Papua Bagian Integral NKRI, Dewan Adat Imbau Masyarakat Jaga
Papua Bagian Integral NKRI, Dewan Adat Imbau Masyarakat Jaga Kedamaian
Oleh : Clara Anastasya Wompere )*
Dewan Adat Sentani terus mengimbau seluruh masyarakat di Papua untuk senantiasa mampu berperan aktif dalam meningkatkan kontribusi mereka dalam menjaga kedamaian di Indonesia. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri bahwa Bumi Cenderawasih sendiri merupakan bagian secara integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Adat Suku Sentani di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Orgenes Kaway menyampaikan bahwa adanya toleransi antar umat beragama yang selama ini sudah terbangun di Indonesia, termasuk juga di Tanah Papua sendiri memang hendaknya harus terus dijaga secara bersama.
Selama ini, para pemeluk agama terus hidup dengan sangat rukun dan juga bisa saling membantu di Tanah Papua. Maka dari itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan juga justru melakukan berbagai macam tindakan yang akan semakin merusak adanya kerukunan serta kedamaian yang selama ini telah terjalin itu.
Sebagai bagian dari anak bangsa Indonesia, hendaknya seluruh generasi muda di Papua juga mampu secara bersama-sama terus menjaga keutuhan bangsa, jangan sampai mereka memberikan celah bagi adanya isu provokatif untuk terus tersebar karena hal tersebut sangat mampu merusak kebersamaan NKRI.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada bagaimana kinerja optimal dari aparat keamanan Republik Indonesia (RI) yang telah mampu mengantisipasi adanya gejolak serta insiden yang terjadi seperti halnya berbagai macam kerusuhan di Bumi Cenderawasih yang disebabkan oleh adanya provokasi dari segelintir kecil kelompok tidak bertanggung jawab. Dirinya kemudian juga mengajak kepada seluruh masyarakat di Papua untuk terus menjaga situasi agar tetap kondusif.
Senada, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Mathius D Fakhiri berharap supaya ke depannya jangan sampai ada tindak kekerasan dan juga meminta kepada segenap elemen masyarakat di Bumi Cenderawasih agar terus menjunjung tinggi bagaimana budaya mereka tanpa sama sekali mengganggu atau merugikan keamanan serta terus menjaga kenyamanan sesama warga Indonesia lainnya.
Bukan hanya kepada masyarakat asli Papua saja, melainkan imbauan dari aparat keamanan tersebut juga disampaikan kepada siapapun, termasuk masyarakat pendatang yang kebetulan berada di wilayah Bumi Cenderawasih, hendaknya mereka juga sama-sama berperan aktif untuk terus menjaga kedamaian dan tidak mengambil langkah-langkah yang semakin merusak suasana kerukunan di Tanah Papua.
Pihak aparat keamanan memiliki komitmen yang sangat kuat untuk melakukan pengamanan dan juga pengawalan untuk memastikan seluruh masyarakat di Tanah Papua hidup secara aman, damai dan tenteram, mampu terbebas dari segala gangguan keamanan yang terjadi dan juga bisa terbebas dari segala tindak anarkisme yang sebenarnya sama sekali tidak perlu untuk terjadi.
Tentunya seluruh imbauan tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, jika kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Papua terus mengalami gangguan, maka juga turut mendatangkan dampak yang negatif kepada bangsa ini karena Bumi Cenderawasih merupakan bagian integral dari NKRI.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam RI), Mahfud MD menegaskan bahwa Papua memang selamanya menjadi bagian yang sama sekali tidak bisa dilepaskan dari NKRI. Pemerintah pun menegaskan bahwa Papua adalah bagian secara sah dari negara ini.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan jika dilihat dari segala aspeknya, menunjukkan bahwa memang Bumi Cenderawasih merupakan bagian yang sah dari NKRI. Baik itu jika dilihat dari Konstitusi RI, termasuk juga misalnya dilihat menurut hukum internasional serta menurut bagaimana fakta yang sekarang sedang berlangsung.
Ketika melihat dari aspek sejarahnya, bahwa wilayah Papua menjadi salah satu ambisi besar yang dimiliki oleh Bapak Proklamator RI, yakni Presiden pertama, Ir. Soekarno (Bung Karno). Dirinya terus berjuang dengan sekuat tenaga untuk bisa menjadikan Bumi Cenderawasih menjadi bagian dari negara Indonesia.
Bagaimana upaya besar yang dimiliki oleh Presiden Soekarno kala itu untuk terus memperjuangkan Papua memang menjadi bagian yang sangat penting dari sejarah perjuangan kemerdekaan di Tanah Air, yang mana hal tersebut terus berlanjut pasca proklamasi kemerdekaan RI dilakukan.
Bahkan, sejak awal pembentukan negara Indonesia ini, Bung Karno telah menyatakan bagaimana tekadnya yang sangat kuat untuk mengakui serta berupaya untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara menjadi satu bendera, termasuk adalah Papua.
Perjuangan besar tersebut pada akhirnya mencapai puncaknya, yakni pada saat Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang diselenggarakan pada tahun 1969. Pada akhirnya, hasil Pepera menunjukkan bahwa memang secara mayoritas seluruh penduduk di Papua sendiri jauh lebih memilih untuk bergabung dengan Indonesia.
Maka dari itu, kepada seluruh masyarakat di Papua sebagaimana imbauan dari Dewan Adat Sentani hendaknya mereka semua mampu berperan aktif dalam menjaga kedamaian bangsa. Upaya tersebut bisa dimulai dari menjaga kamtibmas yang tertib di wilayah mereka masing-masing, lantaran Bumi Cenderawasih merupakan bagian integral dari NKRI.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Yogyakarta