Papua Final Bagian NKRI, Tidak Ada Ruang Bagi Separatisme
Oleh: Patricia Oktavia Sikoway *
Papua adalah bagian penting yang tidak akan terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sampai kapanpun. Masyarakat di Papua memiliki peran penting dalam mewujudkan kedamaian bangsa dan menolak segala bentuk gerakan separatisme. Dengan begitu, akan tercipta keamanan dan ketentraman di Bumi Cenderawasih.
Konflik di Papua bukanlah satu-satunya tantangan dalam merawat persatuan Indonesia. Sikap tegus terhadap integritas wilayah juga harus dikedepankan sebagai bagian dari upaya memeliharan keutuhan NKRI, salah satunya dengan menolak separatisme guna menjaga identitas dan keberlanjutan bangsa Indonesia.
Menteri Pertahanan, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto mengatakan bahwa menjaga keutuhan NKRI merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh pihak termasuk menjaga kedaulatan Papua dari kelompok separatis yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.
Papua dengan keindahan alam serta kekayaan sumber daya alamnya harus dijaga dengan sangat baik. Hal tersebut merupakan tantangan besar yang harus dihadapi karena Papua menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi pusat perhatian baik di tingkat nasional maupun internasional. Banyak pihak yang ingin memisahkan Papua bahkan merebut Papua dari Indonesia, salah satunya yaitu adanya Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KST Papua) yang menginginkan Papua merdeka.
Penting untuk diketahui bahwa dengan memerdekakan diri dari Indonesia maka akan merusak nilai persatuan dan kesatuan yang sudah tertanam dalam Pancasila. Maka dari itulah, Pemerintah menegaskan bahwa Papua adalah bagian yang sah dari NKRI, serta tidak ada ruang bagi kelompok-kelompok separatis.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD mengatakan bahwa dari segala aspek, Papua merupakan bagian sah dari NKRI dan akan selalu menjadi bagian dari NKRI baik menurut Konstitusi RI menurut hukum internasional, maupun menurut fakta yang sekarang sedang berlangsung. Pihaknya juga menegaskan bahwa kebebasan Papua dari Indonesia tidak akan terjadi, karena PBB tidak mungkin lagi membuat Keputusan Referendum terkait kemerdekaan Papua.
Bahkan Sekjen PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa PBB akan selalu mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia serta isu kedaulatan Papua. Selain itu, Mahfud MD juga mengatakan bahwa Pemerintah hingga saat ini terus berupaya menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. Sebab, hubungan Indonesia dengan Papua sudah final, maka akan dipertahankan dengan segala biaya yang diperlukan baik sosial, ekonomi, politik, bahkan keuangan sekalipun.
Untuk mewujudkan Papua yang sejahtera harus mengedepankan semangat kebhinekaan dan persatuan. Sikap saling menghormati, mendengarkan, dan berdialog harus menjadi landasan untuk menyelesaikan konflik di Papua. Manajemen pembangunan yang baik juga merupakan salah satu landasan dalam menyelesaikan permasalahan separatisme di Papua, dengan catatan harus didukung oleh semua elemen masyarakat Papua. Dengan begitu, masyarakat Papua dapat melangkah maju sebagai bangsa yang kuat dan bersatu dalam mewujudkan Indonesia yang makmur dan bermartabat.
Senada dengan Mahfud MD, Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin mengatakan bahwa sikap masyarakat NKRI merupakan harga mati jadi tidak ada seorang pun yang bisa menegosiasikan wilayah NKRI untuk kepentingan segelintir orang. Pihaknya juga mengimbau kepada aparat keamanan gabungan untuk memperkuat landasan hukum bagi TNI dan Polri dalam melakukan tindakan-tindakan secara terarah dan terukur dalam memberantas oknum-oknum yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Tokoh Pemuda Papua, Ali Kabiay berpandangan bahwa integrasi Papua ke dalam NKRI merupakan jalan dan anugerah Tuhan yang harus disyukuri. Maka dari itu, posisi Papua sebagai bagian dari NKRI sudah sepatutnya dijaga dengan sebaik-baiknya oleh seluruh pihak.
Menurutnya, kemerdekaan Papua merupakan keinginan KST Papua saja, bukan keinginan dari masyarakat Papua. Pihaknya menambahkan bahwa tidak adanya jaminan bagi masyarakat lokal apabila Papua memisahkan diri dari Indonesia, karena pembangunan Papua yang dilakukan oleh Pemerintah secara masif sudah sangat memajukan Papua di berbagai aspek, seperti infrastruktur, kesehatan, pelayanan publik, maupun pendidikan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penting bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi oleh upaya-upaya yang dilakukan segelintir kelompok yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. Sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat bersinergi menjaga kedaulatan Papua sebagai bagian dari NKRI. Dengan begitu, Pemerintah bisa terus melanjutkan pembangunan dan menjaga Tanah Papua tetap aman dan damai.
*Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta