Papua Muda Inspiratif dan BIN Resmikan Pusat Produk UMKM di Mimika
Papua Muda Inspiratif (PMI) Kabupaten Mimika bersama Badan Intelijen Negara (BIN) meresmikan pusat penjualan produk bagi pelaku UMKM binaan, Kamis (25/8). Adapun lokasi yang juga menjadi tempat sekretariat ini berada di Jalan Pondok Sudarso, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Sentra usaha binaan PMI diresmikan langsung oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi, Badan Intelijen Negara (BIN) I Gde Made Kartikajaya bersama jajarannya. Ketua PMI Kab. Mimika Eka Kora menyampaikan hadirnya PMI bertujuan untuk mendorong semangat anak-anak muda Papua untuk mengimplementasikan ide dan gagasan bagi kesejahteraan masyarakat Papua.
“Saya bersyukur kini PMI sudah punya sekretariat dan tempat bisnis. Kami percaya PMI dapat memberikan manfaat dan membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua,” kata Eka dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8/2022). Terkait peresmian ini, Eka menyampaikan terimakasih kepada I Gde Made karena telah datang langsung untuk meresmikan tempat tersebut. Eka yang juga merupakan penjual obat herbal dari Papua ini pun turut mengajak masyarakat untuk membeli produk lokal Papua.
“Ini tempat untuk semua anak muda Mimika, masyarakatnya. Mari beli produk asli Papua,” katanya. Sementara itu, Koordinator PMI Provinsi Papua Neil Aiwoy menyebut terdapat dua jenis UMKM binaan PMI. Pertama, pelaku UMKM yang inkubasi, yaitu para pelaku UMKM yang tidak mempunyai jenis usaha atau produk, tapi berkeinginan untuk berbisnis. Neil mengatakan pihaknya juga mengajarkan para UMKM ini dalam membangun bisnis.
Di sisi lain, UMKM yang sudah mempunyai produk masuk kategori akselerasi. Adapun produk mereka nantinya akan dipamerkan di sekretariat PMI yang baru diresmikan tersebut. Neil mengatakan pihaknya juga akan memberikan dukungan secara paralel melalui marketplace online di e-commerce yang sudah ada, maupun yang diinisiasi PMI.
“PMI ini memberikan ruang dan memfasilitasi teman-teman yang selama ini punya kreatifitas tapi tidak ada pasarnya, atau tidak ada tempat untuk dijual, sehingga sekretariat ini akan berfungsi sebagai marketplace offline,” kata Neil. Neil menambahkan terdapat berbagai produk yang dijual mulai dari kerajinan untuk aksesoris seperti kunci, kalung, pakaian adat Papua hingga minuman seperti kopi dan minuman herbal dari daun di Papua yang berfungsi untuk stamina dan kesuburan wanita. Meski produk lokal, penjualan produk herbal ini sudah ke luar Papua seperti ke Jakarta hingga Jawa Barat. “Produknya ada Handicraft, pakain adat yang asli dari suku sini dan ada minuman herbal asli dari sini,” katanya.