Sendi BangsaSosial BudayaWarta Strategis

Papua Pantas Menjadi Tuan Rumah PON XX

Oleh : Rebecca Marian )*

Pemerintah Pusat dan Pemprov Papua terus bersinergi guna menyukseskan pelaksanaan PON XX di Papua. Papua pun pantas menjadi tuan rumah PON XX seiring banyaknya persiapan yang telah matang, baik dari Venue hingga kondisi keamanan.

Tahun 2014 lalu, Papua berhasil menyisihkan 2 kandidat tuan Rumah PON XX yakni Provinsi DI Aceh dan Provinsi Bali. Tentu saja hal ini membuat Papua menjadi sorotan banyak pihak utamanya dari segi kesiapan venue.

Kita semua sudah memahami bahwa Provinsi paling timur Indonesia tersebut memiliki akses yang berbeda dari daerah lainnya, tetapi keraguan akan pelaksanaan PON XX ternyata berhasil ditepis dengan adanya persiapan – persiapan yang dilakukan oleh Pemprov Papua.

            Gubernur Papua Lukas Enembe, juga mengajak kepada seluruh pihak terkait untuk mengkonsolidasikan kekuatan demi suksesnya perhelatan multievent terbesar di Indonesia tersebut, mengingat target percepatan persiapan pesta olahraga itu akan berakhir pada Juli 2020 nanti.

            Lukas juga memastikan kesiapan Panitia Besar (PB) PON XX dalam menghadapi ribuan tamu yang akan menyaksikan jalannya pesta olahraga nasional yang pertama kali digelar di bumi cenderawasih ini.

            Menurutnya, Keramahtamahan menjadi kunci sukses dalam menyambut serta melayani para tamu nantinya.

            Pada kesempatan berbeda, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman mengatakan, bahwa pembangunan venue PON XX terbagi menjadi 3 cluster yakni Kota dan Kabupaten, Timika, Jayapura serta Merauke akan selesai tepat waktu.

            Marciano mengatakan, bahwa lapangan futsal sudah siap 100 % sementara itu, venue Baseball, lapangan bola dan Tenis progresnya akan selesai sesuai jadwal.

            Dirinya memastikan bahwa lapangan tenis akan selesai pada Mei 2020. Sementara untuk lapangan Baseball dan Softball akan selesai pada Juni 2020.

            Marciano pun menaruh harapan besar agar seluruh venue yang dibangun di tiga cluster, pasca PON XX bisa dimanfaatkan pemerintah Provinsi Papua untuk berbagai event. Sehinga nantinya tanah Papua akan memiliki atlet-atlet yang berkualitas yang dapat mengharumkan nama Papua di kancah nasional maupun internasional.

            Salah satu keraguan yang kerap muncul adalah gangguan akan keamanan, karena di wilayah Papua sebelumnya kerap diberitakan atas aksi anarkisme oleh kelompok separatis bersenjata.

            Namun, Pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat dihimbau untuk tidak khawatir perihal keamanan di Papua, Menjelang Perhelatan PON pada Oktober 2020 mendatang.

            Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian Panitia Besar PON Yunus Wonda di sela rapat pimpinan daerah (Rapimda) DPD Partai Demokrat, di Kota Jayapura pada Sabtu 8 Februari 2020.

            Penegasan tersebut diungkapkan menyusul adanya kunjungan Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Pol Agung Budi beberapa hari lalu ke Jayapura, guna memetakan jumlah personel yang dibutuhkan dalam pengamanan PON. Termasuk atlet offisial, serta para tamu undangan selama pesta olahraga 4 tahunan itu berlangsung.

            Yunus menilai, kedatangan Komjen Agung Budi bersama Kakorlantas Irjen Pol Istiono dan Asops Kapolri Irjen Pol Herry Rudolf Nahak ke Jayapura menimbulkan multitafsir bagi masyarakat luas. Seolah-olah Papua digambarkan sebagai wilayah yang tidak aman.

            Padahal, menurut mantan ketua DPR Papua tersebut, yang mengetahui kondisi keamanan Papua secara keseluruhan adalah Kapolda dan Pangdam.

            Kita juga harus memahami, bahwa kedatangan tiga petinggi polisi tersebut ke Papua merupakan langkah awal untuk menyusun strategi besar pengamanan PON 2020.

            Dirinya memperkirakan, akan ada 11 ribu hingga 13 ribu personel keamanan yang dibutuhkan selama PON berlangsung. Rencananya, sebagian besar dari jumlah personel tersebut akan didatangkan dari sejumlah markas polisi se-nusantara.

            Sementara itu, Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan, pemerintah harus memastikan kesiapan dari penyelenggaraan, termasuk tempat penginapan, agar pada waktunya semua sudah bisa digunakan dengan baik.

            Menpora Zainudin mengungkapkan, hasil kunjungan kerja dari Mimika, Merauke dan Jayapura tersebut menunjukkan adanya kemajuan pembangunan berbagai fasilitas penunjang penyelenggaraan PON XX.

            Zainudin berharap, semua delegasi peserta PON XX Papua bisa diyakinkan bahwa Papua telah pantas menjadi tuan rumah penyelenggaraan Multievent tingkat nasional tersebut.

            Menpora Zainudin menyatakan, Presiden Jokowi telah meminta kabinetnya untuk memberikan perhatian penuh kepada penyelenggaraan tuan rumah PON XX Papua yang berlangsung di Papua.

            Tentu tak ada keraguan bagi provinsi paling timur di Indonesia tersebut dalam melaksanakan hajat nasional, beragam persiapan dari venue dan pengamanan, menjadi bukti nyata bahwa Papua amatlah antusias menjadi tuan rumah PON XX.

) *Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih