Parlemen Asing Antusias Mengikuti IPU
Oleh : Anggi Tiara)*
Inter Parliamentary Union (IPU) akan menjadi agenda penting yang ditunggu oleh parlemen asing. Diselenggarakannya IPU juga diharapkan dapat mendorong tercipptanya perdamaian dunia.
Badan Kerja Sama Antar parlemen (BKSAP) DPR RI akan memanfaatakan IPU ke 144 yang akan diselenggarakan di Bali pada 20-24 Maret 2022 mendatang untuk mendorong terciptanya perdamaian dunia di eropa timur dengan situasi invasi militer Rusia ke Ukraina.
Antusiasme parlemen asing dibuktikan dengan sudah adanya 87 negara dari 178 negara anggota parlemen yang sudah mengonfirmasi kehadirannya di Bali. Putu Supadma selaku Wakil Ketua BKSAP DPR RI mengatakan, beberapa duta besar Indonesia di beberapa negara sahabat sudah menyampaikan parlemen mereka akan hadir di IPU ke 144 di Bali.
Untuk kehadiran delegasi di Bali, menurut Supadma Rudana tidak ada masalah. Karena BKSAP DPR RI sudah bertemu dengan Kementerian Luar Negeri dan Mentero Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaian, agar karantina bagi wisatawan mencanegara masuk Bali dihapuskan saja. Karena Bali didukung oleh desa adat dan Stakeholder berhasil menangani Pandemi Covid-19 dengan maksimal alias prokes Di Bali amatlah maksimal.
Di sisi lain tingkat vaksinasi tahap 1 dan tahap 2 yang sudah mencapai lebih dari 100 persen, vaksinasi booster yang sedang berjalan. Dukungan Pemerintah pusat untuk Bali untuk Pandemi Covid-19 yang maksimal juga menjadikan kasus aktif di Bali Rendah.
Supadma Rudana juga telah mengundang anggota parlemen dunia dalam setiap kunjungan delegasi BKSAP DPR RI ke Eropa dan Amerika Sekitar, supaya hadir dalam IMU ke 144 di Bali. Dirinya mengatakan, pihaknya sudah mengundang sekaligus mempromosikan Bali kepada negara Balkan seperti Bosnia, Serbia Montenegro dll.
Supadma menambahkan, dalam pertemuan parlemen dunia yang akan digelar secara buble di Kawasan Nusa Dua, kelurahan Bualu. Kecamatan Kutai Selatan, Kabupaten Badung ini, selain membahas isu lingkungan, ekonomi hijau, dipastikan juga akan didorong oleh penyelesaian isu terkini.
Supadma menegaskan, Momen IPU di Bali ke 144 akan menjadi momen penting terkhusus berkaitan dengan hal yang memperjuangkan kepentingan nasional, baik terkait perdagangan maupun kedaulatan NKRI. Isu terkini terkait mendorong tercapainya perdamaian di daerah Eropa Timur yang dapat berdampak buruk kepada dunia karena efek perang Rusia dan Ukraina.
Ia menyebutkan, berdasarkan pasal 76 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia No 1/DPR RI/2009-2010 tentang Tata Tertib, BKSAP, dalam upaya mendukung terciptanya perdamaian dunia, BKSAP DPR RI memiliki tugas membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral, termasuk organisasi internasional yang menghimpun parlemen dan/atau anggota parlemen negara lain.
Dirinya menerangkan, Isu perdamaian dunia mengatasi perang Rusia dengan Ukraina akan menjadi isu baru. Lainnyam tentu ada pembahasan kerjasama penanganan pandemi Covid-19 demi pemulihan ekonomi dunia. Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani sempat menjelaskan bahwa sidang umum IPU ke 144 harus mengirimkan pesan kuat bahwa parlemen selalu siap menjadi bagian dari solusi untuk memecahkan tantangan paling besar yang dihadapi dunia saat ini. Puan mengatakan, tahun 2022 merupanan tahun yang penting dan dan menentukan apakah dunia dapat keluar dari Pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan Penutupan IPU ke 143 di Madrid, Spanyol. Puan juga menyebut bahwa Bali merupakan tempat yang tepat untuk pelaksanaan sidang umum IPU. Ia juga membanggakan keunggulan sektor Pariwisata yang ada di pulau Dewata.
Puan juga sempat menyampaikan undangan perhelatan sidang umum IPU ke 144 melalui penayangan video. Lalu dirinya mendapat sambutan hangat dari para anggota IPU, termasuk dari Ketua Parleman Spanyol dan Presiden IPU yang mengucapkan selamat dan berharap agar IPU General Assembly ke 144 di Bali dapat berjalan sukses.
Sejumlah anggota IPU pun turut mendatangi meja delegasi Indonesia. Mereka turut menyampaikan komitmennya untuk datang ke Bali dalam rangka menghadiri sidang Umum IPU ke-144. IPU merupakan agenda penting demi membahas permasalahan dunia, sehingga antusiasme parlemen asing tentu saja menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia yang pada tahun ini menjadi tuan rumah IPU ke 144.
)* Penulis adalah mahasiswa jurusan ilmu politik UNJ