Parlemen Dunia Memberikan Apresiasi Kepada Indonesia Dalam Menggagas Kesetaraan Gender
Rabu, 23 Maret 2022
Banyak diantara para delegasi negara lain peserta sidang IPU ke-144 memberikan apresiasinya terhadap pemberdayaan perempuan yang telah dilakukan oleh Indonesia.
Hal tersebut terjadi setelah pidato yang disampaikan langsung oleh Puan Maharani selaku Ketua DPR RI pada acara tersebut.
Salah satu Anggota Parlemen Eswatini, Mkhululi Dlami menyatakan bahwa pidato yang disampaikan oleh seorang pimpinan Parlemen perempuan asal Indonesia itu sangatlah luar biasa.
Bahkan Dlami juga menyatakan dengan adanya sosok seperti Puan Maharani, berarti sama saja mengindikasikan kalau Indonesia telah berhasil mewujudkan perubahan di dunia perempuan.
“Seorang perempuan bisa menjadi pemimpin assembly mewakili negara besar dan indah seperti Indonesia. Ini indikasi yang baik bahwa ada perubahan di dunia perempuan,” ujarnya.
Menurutnya sosok Puan adalah wanita yang sangat luar biasa dengan pidatonya yang menggugah.
“Pidatonya adalah the speech of a leader,” tegasnya.
Pujian tak hanya disampaikan oleh Anggota Parlemen negara Eswatini saja, melainkan dari Anggota Parlemen Islandia pun memberikan pujian yang serupa.
David Gunnlaugsson menyatakan bahwa penampilan Puan dalam pembukaan sidang IPU ke-144 itu sangatlah mengesankan.
Menurutnya wakil dari Indonesa mampu untuk menjalin hubungan baik dengan berbagai kelompok dari berbagai negara yang sangatlah beragam.
“Bagus bahwa Indonesia memiliki wakil rakyat yang mampu berhubungan baik dengan kelompok dunia yang sangat beragam, seperti yang tengah berlangsung saat ini,” tutur David.
Senada dengan beberapa pujian di atas, Khaniz Fatina Ahmed selaku Anggota Parlemen Bangladesh beranggapan bahwa sosok seperti Puan Maharani sangatlah menarik sebagai tokoh parlemen perempuan.
Sementara itu, bagi Martin Chungong selaku Sekretaris Jenderal IPU, dirinya mengaku sangat suka dengan poin yang dibawakan oleh Ketua DPR RI mengenai kerakyatan.
Lebih lanjut, dikatakan oleh Martin bahwa dirinya sangatkah setuju dengan gagasan Politisi Partai PDI-Perjuangan tersebut mengenai dialog sebagai upaya utama dalam menanggulangi konflik.
Secara tegas bahwa Sekjen IPU tersebut menyatakan kalau wajah dari kesetaraan gender bisa ditunjukkan melalui sosok seperti Puan.
“Kami telah mempersiapkan isu kesetaraan gender sebagai pembahasan. Kami ingin menunjukkan bahwa Puan Maharani adalah wajah kesetaraan gender,” kata Martin.