Parpol Dinilai Belum Berperan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
CIREBON- Pengamat Politik Kota Cirebon, Khaerudin Imawan menilai, peran partai politik (Parpol) dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu belum maksimal.
Oleh karena itu, menjelang Pemilu serentak 2019 untuk itu Parpol-parpol diimbau untuk meningkatkan perannya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Partisipasi masyarakat meningkat sudah barang tentu merupakan tanggung jawab Parpol dalam memberikan edukasi politik. Hanya yang saya lihat saat ini edukasi politik dari peserta Pemilu terutama parpol masih belum maksimal,” katanya dalam diskusi bertajuk “Sukseskan Pileg, Pilpres 2019 dengan Damai dan Bisa,” di Cirebon Radio, Kamis (24/1).
Khaerudin mengatakan, seluruh peserta Pemilu 2019 sebaiknya meningkatkan kualitas dalam berdemokrasi mengingat Parpol merupakan pilar demokrasi. Inilah yang menjadi alasan mengapa parpol memiliki tanggung jawab politik yang tinggi.
“Jangan kompetisi dianggap itu bermusuhan, jangan sampai setelah Pileg dan Pilpres kita (Parpol-parpol) menjadi musuh,” katanya.
Lebih lanjut Khaerudin mengatakan, Parpol-parpol juga tidak menutup diri dari segala kritikan yang dilayangkan masyarakat. Namun, dia berharap masyarakat memberi kritik yang konstruktif terhadap Parpol.
“Kita mengharapkan masyarakat memberi kritik yang konstruktif jangan yang destruktif agar Parpol dapat berbenah diri. Kritik itu boleh dan sah kok,” ujarnya.
Yang menjadi pertanyaannya adalah masyarakat saat ini dihadapkan dengan dua pilihan dua kelompok yang sangat resistensi yakni kecebong atau kampret.
“Tanggungjawab kita adalah masyarakat harus aktif. Jangan justru ikut latah masuk dalam resistensi tersebut,” tandasnya.
Pertanyaan lainnya adalah sudahkah KPU, Bawaslu termasuk Partai Politik memaksimalkan fungsinya termasuk masyarakat juga.
“Jangan sampai begini ketika ada sosialisasi Pemilu harus dioprek-oprek oleh RT,RW. Dan yang datang hanya satu atau dua. Ini tugas siapa?”