Paus Fransiskus Tiba di Indonesia untuk Kunjungan Bersejarah
Jakarta – Indonesia menyambut kedatangan Paus Fransiskus dalam kunjungan bersejarah yang diharapkan membawa pesan perdamaian dan persatuan. Paus Fransiskus mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, sekitar pukul 11.30 WIB, disambut sejumlah pejabat tinggi negara serta pemimpin agama.
Kedatangan Paus Fransiskus merupakan momen bersejarah bagi Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia namun juga memiliki komunitas Katolik yang signifikan. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antaragama dan mempromosikan dialog serta kerjasama di tengah keragaman budaya dan keagamaan Indonesia.
Selama kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus akan melakukan serangkaian kegiatan, termasuk menghadiri Misa Kudus di Gerlora Bung Karno (GBK), serta bertemu dengan berbagai komunitas lokal. Ia juga akan mengunjungi beberapa tempat penting yang memiliki makna spiritual dan sejarah bagi umat Katolik di Indonesia.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengaku bahagia atas kehadiran Paus Fransiskus. Sebab menurutnya, tidak semua negara dikunjungi oleh pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia ini.
Yaqut pun menilai, kunjungan Paus Fransiskus ini sebagai tanda hubungan yang erat antara Indonesia dan Vatikan.
“Ini menunjukkan hubungan yang sangat erat antara Indonesia dengan Vatikan. Kenapa begitu, karena tidak semua negara pernah dikunjungi Bapak Paus bahkan Argentina negara asalnya belum dikunjungi beliau,” ujar Yaqut
Yaqut menambahkan, kunjungan Paus Fransiskus akan membawa pesan perdamaian.
“Ini menunjukkan bahwa pesan, ada pesan yang ingin disampaikan. Perbedaan itu biasa saja, gitu. Jadi tidak ada yang perlu dipersoalkan dengan perbedaan. Dan saya kira dan Paus ini mencerminkan pesan kebersamaan antara keberbedaan,” ungkap Yaqut.
Seluruh rangkaian acara akan berlangsung dengan protokol keamanan yang ketat untuk memastikan keselamatan Paus Fransiskus dan semua pihak yang terlibat. Kunjungan ini merupakan momen bersejarah yang akan dikenang oleh bangsa Indonesia dan komunitas internasional sebagai contoh nyata dari komitmen terhadap perdamaian dan persatuan.