PB ESI Majukan Ekosistem Esports Indonesia Melalui Regulasi yang Demokratis
Oleh : Shenna Aprilya Zahra )*
Tidak bisa dipungkiri bahwa peranan besar dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) menjadi sangat nyata, utamanya untuk bisa terus memajukan ekosistem Esports Indonesia melalui segala jenis regulasi yang sudah dibuat sesuai dengan asas demokrasi dan juga telah disusun dengan pembahasan yang komprehensif serta matang oleh berbagai stakeholder.
Sejauh ini, Pengurus Besar Esports Indonesia PB ESI di masa kepemimpinan Budi Gunawan memang sangat bertekad dan memiliki komitmen yang sangat kuat untuk bisa terus mendorong bagaimana caranya agar ekosistem Esports Indonesia benar-benar bisa berkembang bahkan mampu memimpin Asia hingga menjadi barometer dunia.
Untuk itu, telah banyak sekali upaya yang telah dilakukan oleh PB ESI dalam rangka pengembangan ekosistem Esports Tanah Air tersebut. Salah satu upayanya adalah dengan menjunjung tinggi pemberlakuan regulasi karena memang dengan adanya regulasi, dianggap sangat efektif untuk melindungi seluruh hak dan juga kewajiban semua ranah di dunia Esports sehingga sama sekali tidak bisa dianggap remeh dan sangatlah penting.
Mengenai hal tersebut, Kepala Bidang Hukum dan Legalitas PB ESI, Yudistira Adipratama menjelaskan tentunya regulasi yang jelas adalah hal yang sangat diperlukan oleh PB ESI. Bukan tanpa alasan, dengan adanya seluruh regulasi yang jelas, maka akan ada pula kejelasan pada berbagai aspek dalam Esports.
Dengan begitu selaku induk organisasi Esports di Indonesia, PB ESI memang terus menjunjung sangat tinggi pemberlakuan regulasi. Dengan demikian, sama saja bahwa pihak PB ESI terus mengutamakan bagaimana hak dan kewajiban yang akan dikenakan pada seluruh atlet esports, termasuk juga mengenai kontrak kerja, liga hingga turnamen, kemudian ada pula hal mengenai keanggotaan pemain, ketentuan perwasitan, sponsor, anti-doping dan sebagainya.
Lebih lanjut, Yudistira menambahkan sejauh ini memang perkembangan dunia Esports di dunia menjadi sangat pesat. Bahkan industri ini sangat mampu untuk semakin mendatangkan penghasilan secara komersil. Bukan hanya itu saja, melainkan dengan kemajuannya, Esports sendiri saat ini sudah bisa dikatakan telah bertransformasi bukan hanya melulu menjadi cabang olahraga saja, melainkan juga sudah mulai merambah ke entertainment business.
Maka dari itu, Kabid Hukum dan Legalitas PB ESI kembali menekankan poin mengenai keberfungsian dari regulasi memang sama sekali tidak bisa dianggap remeh. Regulasi memiliki fungsi yang sangatlah esensial, lebih khusus, memang pihak PB ESI sendiri juga sudah merumuskannya dengan sedemikian rupa sehingga regulasi itu mampu mengakomodasi isu-isu di bidang esports serta juga membantu para atlet untuk menangani sejumlah permasalahan yang mungkin sedang mereka alami.
Sementara itu, Pengacara Esports dari K-Case Lawfirm, Rafi Andiansyah turut menjelaskan bahwa ternyata adanya regulasi terkait ekosistem esports tersebut sejatinya bukanlah merupakan sebuah hal yang baru, namun nyatanya adalah upaya pengembangan dari regulasi yang sebelumnya sudah ada.
Dirinya juga menambahkan bahwa segala macam jenis peraturan yang telah dibuat oleh pihak PB ESI di era kepengurusan Budi Gunawan sudah melibatkan banyak sekali stakeholder terait dan juga telah melalui kajian yang sangat matang dan secara komprehensif sebelumnya. Beberapa pihak yang terlibat itu diantaranya adalah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), klub Esports dan juga komunitas esports, hingga banyak pihak lain di bidang Esports.
Meski pihak PBESI sendiri sudah sedemikian rupa menjunjung tinggi keberlakuan regulasi, namun ternyata sejauh ini masih saja terdapat sebuah permasalahan, yakni masyarakat sendiri seolah masih cenderung menganggap justru dengan adanya regulasi maka akan mempersulit penyelesaian masalah yang mungkin akan mereka hadapi.
Untungnya, kerja keras dari PB ESI perlahan mulai membuahkan hasil, ketika masyarakat yang sebelumnya sangat menganggap kalau seolah-olah adanya regulasi justru menghambat, namun lambat laun anggapan tersebut mulai berubah karena PB ESI terus memberikan banyak sosialisasi dan edukasi sehingga masyarakat terbentuk kesadarannya mengenai betapa penting regulasi.
Rafi Andiansyah kemudian mengatakan bahwa memang membutuhkan proses bagi masyarakat untuk bisa benar-benar menerima dan mengakui keberlakuan regulasi serta betapa pentingnya regulasi. Oleh sebab itu, sama sekali tidak bisa dipaksakan dan harus secara perlahan-lahan dalam bentuk asimilasi dan juga penyesuaian.
Pada kesempatan yang sama, Staff Khusus Kesekretariatan Jenderal PB ESI, Debora Imannuela kemudian mengajak kepada seluruh generasi muda untuk bisa secara bersama-sama membangun ekosistem esports yang jauh lebih demokratis lagi ke depannya. Pasalnya, memang keberlakuan regulasi yang dijunjung oleh PBESI sendiri sudah sangatlah mencerminkan asas demokrasi, yakni segala jenis peraturannya dibuat dari, oleh dan untuk kemajuan ekosistem esports Indonesia sendiri.
Melalui sistem regulasi yang sangat demokratis Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) memiliki peranan yang sangat besar dalam upayanya memajukan ekosistem esports Indonesia. Pasalnya dengan keberlakuan regulasi yang jelas, maka banyak pula sisi dari dunia esports yang juga jelas diatur sehingga menjamin segala hak dan kewajiban bukan hanya para atlet esports Tanah Air, namun semua pihak yang berada di dunia esports. Tujuan besar yang diharapkan oleh Ketum PBESI, Budi Gunawan adalah supaya bisa terus mengangkat esports Indonesia hingga bisa memimpin Asia bahkan menjadi barometer dunia.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara