PBB Beri Pengakuan Penuh Papua Bagian Tidak Terpisahkan dari NKRI
Oleh : Clara Anastasya Wompere )*
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan pengakuan secara penuh pada Bumi Cenderawasih sejak tahun 1963 silam, hal tersebut menandakan bahwa Papua memang bagian yang tidak bisa terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bukan hanya mendapatkan pengakuan penuh dari dunia internasional melalui PBB, namun bagaimana posisi atau status yang dimiliki oleh Papua di Tanah Air yang memang sudah sah menjadi satu kesatuan integral, juga diperlihatkan dari pembangunan Provinsi paling Timur di Indonesia itu dengan sangat masif dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Terkait bagaimana upaya pembangunan yang digencarkan oleh Pemerintah RI tersebut, Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum, yang juga merupakan salah satu tokoh Papua, Steve Mara mengakui hal tersebut dan menilai bahwa memang sudah banyak sekali pembangunan yang dilakukan oleh negara kepada Bumi Cenderawasih dari berbagai sektor seperti pembangunan infrastruktur hingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Sebagai salah satu contoh bagaimana bentuk perhatian negara untuk Papua, yang mana juga semakin mempertegas bahwa Bumi Cenderawasih merupakan bagian integral dari NKRI yakni pada segi pembangunan infrastruktur seperti jembatan, bahkan juga hingga adanya pembangunan Trans Papua.
Seluruh contoh tersebut merupakan hal yang sangat nyata menunjukkan bahwa memang Pemerintah RI menunjukkan keseriusannya untuk menangani permasalahan di Papua dan sangat berkomitmen untuk membangun Bumi Cenderawasih. Selain itu, contoh tersebut juga menandakan bahwa kini paradigma pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah sudah tidak lagi hanya berpusat pada Pulau Jawa atau Jawasentris saja, melainkan sangat merata di seluruh Indonesia atau berparadigma Indonesiasentris.
Sejauh ini, Pemerintah memang terus melakukan hal yang terbaik untuk membangun seluruh wilayah di negeri ini bahkan hingga ke pelosok, termasuk juga di Papua. Maka dari itu, bagaimana tekad kuat dari Pemerintah RI itu hendaknya mampu untuk dijaga secara bersama-sama oleh seluruh pihak, utamanya para generasi muda di Tanah Papua sendiri agar upaya akselerasi pembangunan itu juga mampu mendatangkan dampak kepada peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya di Bumi Cenderawasih sendiri.
Adanya pembangunan infrastruktur dan juga upaya peningkatan kualitas SDM yang sangat masif dilakukan oleh Pemerintah RI di Papua itu, kini menjadikan para anak-anak muda di Bumi Cenderawasih mulai ikut terlibat secara aktif dalam pembangunan tersebut.
Saat ini, berkat pembangunan yang begitu masif dilaksanakan oleh Pemerintah, menjadikan para pemuda di Provinsi paling Timur Tanah Air itu juga turut memiliki dan mengembangkan jiwa nasionalisme atau kecintaan mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keaktifan para pemuda Papua untuk mendukung penuh seluruh program pembangunan Pemerintah itu bahkan juga sangat diakomodasi oleh pemerintah sendiri, sehingga menjadikan mereka semua merasa memiliki bentuk rasa tanggung jawab terhadap negara karena telah memberikan kekhususan kepada Bumi Cenderawasih.
Jika para generasi muda penerus bangsa di Tanah Papua itu semakin banyak yang terlibat secara aktif dalam sistem negara, maka tentunya mereka semakin memiliki tanggung jawab untuk bisa terus menjaga marwah negara dan menjunjung tinggi marwah itu.
Sementara itu, Tokoh Muda Papua, Charles Kossay juga melihat hal yang sama, yakni menurutnya memang Pemerintah di Indonesia bahkan sejak era kepemimpinan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno hingga saat ini pada kepemimpinan di masa Presiden Ketujuh Joko Widodo.
Bagaimana kebijakan yang diambil pada setiap era kepemimpinan Presiden di Indonesia selalu dipengaruhi dan berdasar kepada situasi serta kondisi yang berlaku pada masa tersebut sehingga jelas sekali sangat relevan dan dibutuhkan bagi masyarakat Papua sendiri.
Pemerintah RI sendiri sampai saat ini memang terus menggunakan pendekatan yang holistik berbasis peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat orang asli Papua (OAP). Maka dari itu, menjelang adanya pergantian kepemimpinan pada tahun 2024 ini, para tokoh Papua sangat berharap kepada pemimpin selanjutnya untuk bisa meneruskan kebijakan nasional yang selama ini sudah baik dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Dengan demikian, maka negara tetap terus memberikan perhatian penuhnya dengan kehadiran langsung bahkan mau mendengarkan bagaimana keluh kesah dari masyarakat Papua untuk mencegah terjadinya kemungkinan perpecahan antara segelintir pihak yang selama ini terus mempropagandakan dan memprovokasikan isu Papua merdeka sehingga kesatuan Papua sebagai bagian integral NKRI sebagai harga mati.
Oleh sebab itu, sudah tidak bisa terbantahkan lagi bahwa Papua memang sudah menjadi bagian integral dan final dari NKRI, sehingga bagaimana sikap dari seluruh anak muda di Bumi Cenderawasih hendaknya menjadi masyarakat Indonesia yang baik dengan mengupayakan akan penjagaan bangsa ini secara bersama-sama bahkan dari Sabang sampai Merauke.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Yogyakarta