PBESI Incar 4 Medali Emas Cabang E-Sports di SEA Games 2023
Jakarta – Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Bambang Sunarwibowo menyatakan Timnas Esports Indonesia membidik minimal empat medali emas dan dua perak di ajang SEA Games di Kamboja 2023.
“Para atlet dan pelatih sudah mempersiapkan diri agar mencapai prestasi yang maksimal pada ajang SEA Games 2023 ini,” katanya saat konferensi pers di Kantor PBESI di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Menurutnya, program seleksi sudah dilakukan, sehingga diharapkan bisa dilaksanakan sebaik-baiknya, bahkan pelatihan dan berbagai pertandingan dengan negara-negara terbaik sudah dilakoni. Namun ada juga negara yang perlu diantisipasi yakni juara bertahan Vietnam dan Filipina.
“Hasilnya ada peningkatan yang bagus pada para atlet esports. Maka dari itu, kami optimis dari enam nomor yang kita ikuti pada SEA Games Kamboja 2023 ini, minimal bisa meraih empat medali emas dan dua perak dari 9 emas yang diperebutkan. Namun target ini bisa kita tingkatkan dengan menjadi juara umum,” tegasnya.
Timnas Esports Indonesia akan mengikuti enam dari sembilan nomor yang dipertandingkan dan diyakini dari enam nomor tersebut akan memperoleh medali. Adapun game-game yang dipertandingkan di SEA Games kali ini adalah Crossfire, Valorant, PUBG Mobile, Mobile Legends, Attack Online 2, dan League of Legends.
“Saya yakin dalam jiwa para atlet kita memiliki mental petarung dan pejuang. Sang juara harus melekat dalam diri. Kerjasama tim harus selalu disempurnakan. Jangan sampai kelalaian hal kecil menganggu saat bertanding,” pesan Bambang.
Ia pun berharap para pelatih harus selalu meningkatkan agar atlet bisa bertanding sebaik-baiknya. Disiplin dan pengendalian itu penting, jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan emas yang ada.
“Kita harus bisa membawa kebanggaan untuk Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Terkait bonus, PBESI sudah menyiapkannya untuk para atlet yang mampu meraih medali. Total bonus yang akan diberikan yakni sebesar Rp 5 miliar.
Sementara total atlet yang sudah masuk akreditasi dan akan segera diberangkatkan ke Kamboja sebanyak 38 termasuk para pelatih.