Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Prasati Kebangsaan di Pulau Fani
Sebuah tiang bendera permanen dalam ukuran besar dan tinggi melebihi semua pepohonan akan dibangun di Pulau Fani, salah satu pulau terluar Papua Barat yang berbatasan langsung dengan negaran tetangga Palau.
Pulau Fani dalam dalam wilayah adminstrarif Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si merancang pembangunan tiang untuk menancapkan bendera dengan ketinggian untuk menyatakan kepada pihak luar bahwa wilayah ini milik NKRI.
“Tadi saya lihat dari jauh, sepertinya Pak Pangdam, Pangkoarmada, Kapolda dan Bupati harus lihat ini. Sepertinya kita harus buat tiang yang besar ditengah-tengah sana dan naikan bendera merah putih lebih tinggi dari pohon-pohon itu,” ujarnya di Pulau Fani, Sabtu (13/8/2022).
“Harus bisa, nanti kita coba rancang dan bangun ini untuk menunjukkan kepada negara sahabat kita bahwa yang melingkar ini dan melintasi wilayah ini adalah bahwa pulau ini adalah milik NKRI,” Tegasnya.
Pj. Waterpauw menegaskan Pulau Fani tidaklah kosong, tetapi dihuni masyarakat kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat. Tidak lupa ucapan terimakasih disampaikan kepada pimpinan TNI Angkatan Laut dan Darat yang telah menempatkan pasukan menjaga pulau indah ini. “Dia tidak kosong, ada penghuninya. Terimakasih kepada mama-mama dari Ayau dan Kepulauan Ayau yang sudah boleh hadir dan berusaha disini. Terimakasih kepada TNI Angkatan Laut dan Angkatan Darat karena sudah tempatkan pasukan untuk menjaga pulau ini. Kita mau menunjukkan inilah batas negara dan wilayah kita yang sudah diperjuangkan dengan segala hal,” tandasnya.