Pembangunan BLK Hadirkan Tenaga Kerja Lokal Papua Berkualitas
Oleh : Norri Margareth )*
Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) jelas akan mampu menghadirkan sumber daya manusia (SDM) berupa tenaga kerja lokal dari masyarakat orang asli Papua (OAP) yang jauh lebih berkualitas demi mendorong kesejahteraan warga Bumi Cenderawasih sendiri dan juga menyongsong percepatan pembangunan di Papua secara berkelanjutan.
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat, Syamsudin Seknun mendorong agar pihak pemerintah daerah (Pemda) setempat wajib menganggarkan keberlanjutan pembangunan BLK beserta seluruh sarana dan prasarana pendukungnya sehingga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan akan kualitas tenaga kerja.
Kemudian, menanggapi adanya hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Papua Barat, Yacob S Fonataba mengatakan bahwa rekomendasi dari pihak Komisi V DPRP siap ditindaklanjuti.
Kepala Disnakertrans Papua Barat, Fredrik Saidui juga mengungkapkan bahwa dengan adanya kehadiran BLK tentu bermaksud untuk semakin mewujudkan akan ketersediaan tenaga kerja lokal di Papua Barat yang berkualitas agar mampu menjawab permintaan pihak perusahaan ataupun juga dapat semakin mengembangkan potensi diri dari setiap sumber daya manusia (SDM) lokal dari Bumi Cenderawasih yang siap bersaing dengan pihak lain.
Bukan hanya itu, namun Balai Latihan Kerja sendiri juga dapat dimanfaatkan oleh sejumlah pendidikan vokasi di Papua Barat seperti pariwisata, perhotelan, pertanian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar para lulusan dari pendidikan vokasi memiliki daya saing yang baik.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perhatian dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) memang begitu besar bagi masyarakat di Papua. Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa Tanah Papua sendiri bahkan memiliki wilayah yang terluas di Tanah Air, kemudian juga menyimpan potensi akan sumber daya alam (SDA) yang sangat bernilai secara ekonomis serta juga sangat strategis.
Maka dari itu, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meresmikan BLK yang berguna untuk bisa mewujudkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) secara berkompeten dan merata di seluruh pelosok wilayah Indonesia, termasuk juga di Tanah Papua.
Lantaran melihat adanya potensi sangat besar yang dimiliki oleh Papua, maka pemerintah langsung dengan cepat mengambil peran dalam upaya untuk semakin meningkatkan seluruh kompetensi dari SDM melalui adanya program pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas tersebut.
Sebenarnya sejak tahun 2017 hingga 2020 lalu, pihak Kemnaker RI juga telah mengalokasikan pembangunan BLK Komunitas bahkan hingga sebanyak 12 lembaga di Papua dan Papua Barat. Seluruh lembaga tersebut tersebar di Papua sebanyak 7 lembaga, kemudian di Papua Barat sebanyak 5 lembaga.
Pada tahun 2021, Kemnaker juga telah mengalokasikan program dan anggaran akan pembangunan BLK Komunitas sebanyak 21 lembaga penerima bantuan pembangunan tersebut, yang mana meliputi 12 lembaga di Papua dan 9 lembaga di Papua Barat.
Pembangunan BLK Komunitas tersebut memang menjadi upaya untuk semakin mendekatkan akses peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Tanah Papua dan juga Papua Barat. Tentunya seluruh upaya yang digencarkan oleh pemerintah itu tidak akan bisa berjalan dengan maksimal jika tidak didukung dengan adanya kerja sama serta sinergi dari berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, dunia usaha dan juga dunia industri serta juga sangat memerlukan dukungan penuh dari komunitas di masyarakat sendiri.
Sudah menjadi tugas besar dari seluruh pihak untuk bisa mempersiapkan bagaimana manajemen yang baik, disertai dengan adanya sarana dan prasarana yang baik pula dan untuk mempersiapkan SDM yang berkompeten dan hebat dalam rangka untuk semakin memperkuat ekosistem inovasi yang ada di Bumi Cenderawasih.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menjelaskan bahwa BLK Komunitas sendiri bertujuan untuk semakin mempermudah masyarakat di seluruh Indonesia termasuk Papua dalam mengakses pelatihan. Dengan pembangunan BLK Komunitas tersebut, pemerintah memiliki tekad yang sangat kuat untuk mampu menjangkau segala sudut yang mungkin selama ini belum pernah terjangkau oleh lembaga pelatihan lainnya, baik itu dari pihak pemerintah sendiri maupun pelatihan dari swasta.
Sebanyak 21 BLK Komunitas di Papua dan Papua Barat tersebut menjadi komitmen yang sangat kuat dari pemerintah dalam membangun Bumi Cenderawasih, khususnya mengenai pembangunan kualitas SDM sehingga diharapkan bahwa dengan adanya BLK semakin mampu meningkatkan keahlian yang dimiliki oleh masyarakat setempat karena dapat memberikan bekal berupa keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitar dalam bekerja atau berwirausaha.
Upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal dari masyarakat orang asli Papua (OAP) terus digencarkan oleh Pemerintah melalui berbagai macam cara, termasuk dengan adanya pembangunan Balai Latihan Kerja yang bertujuan untuk memberikan pelatihan akan kualitas tenaga kerja dari masyarakat di Papua sehingga mampu bersaing dengan sumber daya manusia di daerah lainnya dan membantu meningkatkan kesejahteraan warga sendiri.
)* Mahasiswa Papua Tinggal di Kupang