Pembangunan Papua Bukti Konkrit Pemerintah Sejahterakan Masyarakat Papua
Pemerintah terus mengakselerasi pembangunan secara optimal di wilayah Papua. Hal itu merupakan bukti konkrit pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat Papua. Pembangunan di Papua juga sebagai bukti bahwa pemerintah sangat memperhatikankemajuan di Bumi Cenderawasih. Dengan adanya pembangunan di berbagai sektor, masyarakat dapat menikmati kemudahan-kemudahan dalam menunjang aktivitassehari-hari. Sebab, pelayanan publik semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakatPapua secara lebih luas. Pemerintah benar-benar memastikan keberlanjutanpembangunan di Papua untuk mendukung program pemerataan pembangunannasional.
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah akan terus memberiperhatian untuk pembangunan wilayah Papua. Sebab, Indonesia dihadapkan pada persoalan pemerataan pembangunan manusia, terutama dalam meningkatkanpemerataan kualitas pendidikan dan pelatihan di daerah-daerah terpencil termasukPapua.
Daerah-daerah di kawasan timur Indonesia terutama di wilayah Papua, masihmenghadapi keterbatasan akses pendidikan, layanan kesehatan dan juga kesenjanganekonomi. Untuk itu pemerintah akan terus memberikan perhatian khusus pada pembangunan di wilayah ini dengan mengakselerasi pembangunan dan memperluasakses layanan dasar bagi masyarakat Papua.
Saat ini pemerintah telah membentuk Badan Pengarah Papua sebagai bagian upayapercepatan pembangunan di wilayah tersebut. Badan ini akan mengkoordinasikanprogram pembangunan sesuai dengan rencana induk percepatan pembangunan Papua yang sudah diluncurkan di Sorong pada Juni 2024.
Pembangunan Papua akan dilakukan dengan melibatkan orang asli Papua dan difokuskan pada bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomimasyarakat lokal, serta keamanan sehingga mampu memberikan manfaat nyata. Program-program ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan antara wilayah di Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Wapres Ma’ruf Amin memastikan pemerintah akan melanjutkan program-program pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut. Terlebih saat ini, Indonesia dihadapkan pada tantangan kompleks sepertiketidakpastian geopolitik global, perubahan iklim, ancaman kesehatan yang berdampakpada ketahanan pangan dan energi, serta risiko keamanan siber yang akanmempengaruhi ketahanan nasional. Pemerintah akan terus memastikan bahwaprogram-program pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan ekonomiterus dilanjutkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu pembangunan di Papua adalah acara peletakan batu pertamapembangunan Gedung Sekolah SMK Papua Bangkit dan Sekolah Sepak Bola Kaki Belanda secara bersamaan diresmikan di Lapangan Mooipark, Saoka Distrik SorongBarat, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Hal ini mendapat apresiasi, dukungan dan kepedulian dari Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
La Nyalla mengatakan bahwa dirinya hadir adalah hal yang sangat bersejarah demi cintanya terhadap Papua dan dalam rangka mendukung sebuah upaya konkretmeningkatkan SDM yang tepat sasaran, sebab secara nyata telah mampu melahirkanSDM yang unggul, baik di dunia pendidikan maupun di olahraga. Hal ini dilakukan gunamemberikan dukungan terhadap Papua Barat Daya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang. Salah satu contoh dari SMK Papua Bangkit ini, dimana adabidang keahlian energi dan pertambangan. Itu artinya, SMK ini bisa menjadi jawabanatas keunggulan komparatif Papua, khususnya Papua Barat Daya dalammengoptimalkan Sumber Daya Manusia lokal untuk terlibat dalam kegiatan ekonomiproduktif di sektor pertambangan.
La Nyalla menegaskan jika pembangunan SDM juga dipastikan hadir dari dunia olahraga yang akan dihasilkan oleh Sekolah Bola Kaki Belanda, karena sepak bola di Tanah Papua adalah ibarat agama kedua, begitu kuatnya DNA sepakbola yang ada di dalam darah Orang Asli Papua, sebagai bukti, pemain sepakbola asal Papua tidakpernah absen menghiasi Tim Nasional Sepak bola Indonesia di berbagai level umur.
LaNyalla menegaskan bahwa pihaknya lebih hormat kepada para pemain dari Tanah Papua, daripada pemain sepakbola asing yang dikontrak oleh klub-klub di Indonesia. Oleh karena itu, menjadi kebanggaan buat kita, sebab melahirkan anak-anak bangsayang tumbuh besar di tanah Papua. Baginya negara-negara di luar sana, yang memilikiprestasi sepakbola seharusnya cukup menjadi inspirasi bagi kita untuk belajar. Untuk itupihaknya optimis ke depannya akan lebih banyak lagi mutiara-mutiara hitam yang dilahirkan dari Tanah Papua.
Sementara itu, Pendiri Sekolah Bola Kaki Belanda dan SMK Papua Bangkit, Paul Vincent Mayor dan juga merupakan anggota DPD RI terpilih masa bakti 2024-2029mengatakan pihaknya ingin membangun Papua bukan hanya secara infrastrukturnya, namun juga SDM-nya. Sumber daya manusia kita harus unggul. Ini sudah realita, sumber daya alam kita dikeruk, tapi anak anak kita terpuruk. Maka dari itu, pihaknyamembangun dua sekolahan ini untuk anak-anak Papua, anak bangsa Indonesia.
Komitmen dan konsistensi pemerintah dalam membangun Papua semakinmenumbuhkan optimisme masyarakat dalam memajukan Tanah Papua. Dukungan dariberbagai elemen masyarakat untuk turut serta membangun Papua kian memperkuatSDA maupun SDM di Bumi Cenderawasih. Hal ini tentu berdampak sangat baik bagikesejahteraan masyarakat Papua. Untuk itu, sinergitas pemerintah dan masyarakat perlu dilaksanakan dengan baik untuk keberlanjutan pembangunan di Papua.