Pemerataan Pembangunan Papua Demi Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Pemerintah telah melakukan berbagai upayauntuk mendorong pembangunan di Papua gunamenciptakan kesejahteraan tidak hanya bagipenduduk lokal di sana, tetapi juga untuk seluruhbangsa Indonesia. Pemerataan pembangunan inimerupakan langkah penting dalam memperkuatintegrasi sosial, ekonomi, dan politik Papua dengan Indonesia secara keseluruhan.
Papua merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi luar biasa dalam hal sumberdaya alam dan keanekaragaman budaya. Namun, selama beberapa dekade, pembangunan di Papua belum sepenuhnya merata dan terkadangterkendala oleh berbagai faktor sepertiinfrastruktur yang kurang memadai, aksesterbatas terhadap layanan kesehatan danpendidikan, serta ketimpangan ekonomi.
Pemerintah menyadari pentingnya pemerataanpembangunan di Papua sebagai bagian integral dari pembangunan nasional yang berkelanjutan. Langkah-langkah strategis telah diambil, sepertipeningkatan investasi dalam infrastruktur, peningkatan akses terhadap layanan dasarseperti pendidikan dan kesehatan, serta program-program ekonomi inklusif yang melibatkanmasyarakat setempat.
Penjabat Gubernur Papua, M RidwanRumasukun, menyebut pembangunan di ProvinsiPapua terus menunjukkan tren positif. MenurutRidwan, data triwulan III-2023 menunjukkanpertumbuhan ekonomi sebesar 8,28%, melebihirata-rata nasional sebesar 4,94%. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ProvinsiPapua juga mengalami peningkatan signifikan, mencapai 61,39 pada tahun 2022.
Ridwan menambahkan, terkait ketenagakerjaan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di ProvinsiPapua sebesar 2,67 persen menunjukkan angkayang menggembirakan. PercepatanPembangunan Papua juga terbukti sukses pascapemekaran, terlihat dari program-program Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif. Menurutnya, dalam aspek Papua Sehat, angkaumur harapan hidup yang mencapai 66,23 tahunmenunjukkan peningkatan yang signifikan. Sementara upaya mengurangi prevalensi stunting juga berhasil, dengan penurunan dari 29% padaTahun 2021 menjadi 26,9% pada tahun 2022.
Di sektor Papua Cerdas, terdapat peningkatanharapan lama sekolah baik untuk anak-anakmaupun penduduk dewasa. Rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atasmeningkat dari 6,76 tahun pada tahun 2021 menjadi 7,02 tahun pada tahun 2022. SedangkanPapua Produktif menunjukkan perkembanganpositif, dengan penurunan tingkat kemiskinan danpengangguran terbuka.
Peningkatan infrastruktur, termasuk jaringantransportasi dan telekomunikasi, tidak hanyamemfasilitasi pertumbuhan ekonomi di Papua tetapi juga menghubungkan wilayah tersebutdengan bagian lain dari Indonesia. Hal inimembuka peluang bagi Papua untukberpartisipasi secara lebih aktif dalamperekonomian nasional dan meningkatkanketerpaduan antara Papua dan wilayah lainnya.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan aksesterhadap layanan kesehatan dan pendidikansangat penting dalam meningkatkan kualitashidup penduduk Papua. Dengan memperkuatSumber Daya Manusia (SDM) di Papua melaluipendidikan yang berkualitas dan pelayanankesehatan yang lebih baik, akan tercipta modal manusia yang tangguh untuk mendukungpembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Universitas Cendrawasih (Uncen) menyatakansiap melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mumpuni guna membantupembangunan di setiap daerah di Papua, khususnya di Papua Barat Daya. Papua Barat Daya sangat terkenal dengan kekayaan alamyang dimilikinya, seperti pariwisata, tambang, hutan yang luas, perikanan dan kelautan, ituhanya bisa berkembang jika SDM-nya sangatmapan.
Ketua Program Studi Magister ManajemenUniversitas Cendrawasih (Uncen) FerdinanRisamasu menjelaskan, pembangunan daerahyang berkaitan dengan optimalisasi potensi alamyang dimilikinya tentu tidak terlepas dengan SDM yang mumpuni. Untuk itu, dukungan konkretlembaga pendidikan seperti Uncen dalammenghadirkan sekolah vokasi dinilai diperlukanuntuk menjawab kebutuhan pembangunanpotensi alam di Papua Barat Daya.
Ferdinan menyebut Kota Sorong sebagai ibu kotaProvinsi Papua Barat Daya dulu dikenal denganistilah ‘kota minyak’ dan ‘kota jasa’. Namun kotajasa yang dimaksud belum terlalu jelas dan tidaktampak sesuai dengan predikat yang disematkan. Persoalan ini tidak pernah terpikirkan dandiharapkan kedepannya, hal ini harus dibuat agar provinsi Papua Barat Daya berkembang melaluipenguatan SDM yang mumpuni, sehinggapertumbuhan ekonomi di ibu kota provinsi ke-38 itu bisa tumbuh dan berkembang.
Senada dengan Ferdinan Risamasu, PenjabatGubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad juga berharap Uncen bisa ikut berperandi dalam pembangunan guna memberdayakansumber daya alam dan sumber daya manusiayang ada di Papua Barat Daya.
Pemerintah juga telah mengimplementasikanprogram-program ekonomi inklusif yang bertujuanuntuk memberdayakan masyarakat setempat, termasuk program pemberdayaan ekonomi bagimasyarakat adat dan program-program pelatihanketerampilan untuk meningkatkan kemandirianekonomi lokal. Dengan memberdayakanmasyarakat Papua secara ekonomi, akan terciptastabilitas sosial dan ekonomi yang mendukungpembangunan jangka panjang di wilayahtersebut.
Secara keseluruhan, pemerataan pembangunanyang dilakukan oleh pemerintah di Papua memilikidampak positif yang tidak hanya dirasakan olehpenduduk lokal di sana, tetapi juga oleh seluruhbangsa Indonesia. Dengan memperkuat Papua sebagai bagian integral dari Indonesia, akantercipta kesejahteraan yang lebih merata dankekuatan yang lebih besar bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, teruslahmendukung upaya pemerintah dalammewujudkan pembangunan yang inklusif danberkelanjutan di Papua.