Pemerintah Bangun Infrastruktur PON XX Papua Bertaraf Internasional
Oleh : Alfred Jigibalom )*
Pemerintah terus membangun infrastruktur Pekan Olah Raga Nasional dengan taraf Internasional. Pembangunan tersebut menunjukkan komitmen dan keseriusan Pemerintah dalam menyukseskan PON XX sekaligus memajukan Papua.
Pekan Olahraga Nasional (PON XX) sudah semakin dekat, pemerintah terus menggenjot persiapan untuk penyelenggaraan Multievent di Bumi Cenderawasih. Salah satu infrastruktur PON yang dibangun oleh pemerintah adalah Lapangan Tenis bertaraf Internasional dengan kapasitas 500 penonton.
Lapangan tenis tersebut juga dapat digunakan untuk menggelar pertandingan pada malam hari, karena sudah dilengkapi lampu yang sesuai dengan standar yang telah diajukan oleh Technical Delegate (TD) cabang olah raga tenis.
Selain itu adapula Mimika Sport Centre (MSC) yang terletak di distrik Mimika Baru, MSC merupakan kompleks olahraga yang didalamnya terdapat stadion indoor, outdoor, asrama atlet, dan bangunan penunjang lain. Luar biasanya, venue ini sudah bertaraf Internasional dan terakreditasi IAAF.
Dengan kapasitas 5.500 penonton, stadion di Timika, tersebut dapat mempertadingkan sejumlah cabang olahraga seperti bulu tangkis, bola basket dan bola voli di dalam ruangan. Di lokasi tak berjauhan juga terdapat Stadion Timika yang berkapasitas 3.500 penonton dan mempertandingkan cabang olahraga sepakbola serta atletik. Meski berstandar Internasional, Mimika Sport Complex tetap menjunjung kearifan lokal, dimana atap tribun stadion outdoor dibentuk menyerupai ekor burung cenderawasih.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung dan arena olahraga PON XX Papua siap digunakan pada Oktober 2021. Tidak hanya memastikan pekerjaan selesai tepat waktu sesuai target, Kementerian PUPR juga menjaga kualitas dari segi kekuatan, kerapihan, kenyamanan dan keselamatannya untuk memenuhi standar internasional.
Untuk arena Aquatic sendiri, ternyata Field of Play (FOP) telah memperoleh sertifikat dari federasi renang internasional (FINA) dan telah memenuhi standar Olimpiade pada Juli 2020 lalu. Kolam dilengkapi dengan peralatan dan system teknologi canggih, seperti dinding kolam menggunakan panel baja modular yang dilapisi membrane PVC liner agar terhindar dari risiko kebocoran untuk jangka waktu yang Panjang. Kolam kompetisi juga dilengkapi dengan Automatic Moveable Bulkhead sehingga jarak pendek 25 m.
Pembangunan Arena Aquatic tersebut telah menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang mencakup struktur, arsitektur, mekanikal, ekektrikal, sampai dengan landscape. Penggunaan BIM dioptimalkan untuk memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh FINA.
Pada bulan Juni 2019, PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk telah menyelesaikan pembangunan proyek Stadion Papua Bangkit pada Juni 2019. Proyek pembangunan Stadion Papua Bangkit tersebut diresmikan secara langsung oleh Gubernur Lukas Enembe, pada 23 Oktober 2020 dengan tetap menerapkan protocol kesehatan secara ketat.
Saat itu, Stadion Papua Bangkit telah resmi mengalami pergantian nama menjadi Stadion Lukas Enembe. Nama Lukas Enembe sendiri diambil dari nama Gubernur Papua saat ini yang dinilai berjasa dalam menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX. Stadion tersebut berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Stadion Lukas Enembe dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua. PON XX ini merupakan perhelatan olahraga tingkat nasional pertama yang berlangsung di Papua. Di tempat tersebut kelak akan dilakukan event pembukaan dan penutupan PON XX dan juga pertandingan lain.
Lokasi stadion tersebut amat strategis, karena berada di jalan poros utama yang menghubungkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Akses menuju stadion juga tergolong mudah. Berjarak sekitar 8,9 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sentani, Stadion Lukas Enembe dapat ditempuh dalam 16 menit perjalanan dengan kendaraan roda empat.
Sementara itu, jarak Stadion Lukas Enembe dengan Rumah Sakit Yowari juga terbilang dekat. Perjalanannya berjarak 15 kilometer itu bisa dicapai dalam waktu 20 menit. Groundbreaking stadion dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015 dan PT PP memulai pembangunan 2016.
Kehadiran Stadion Lukas Enembe telah menjadikan ikon (landmark) tersendiri bagi masyarakat Papua. Betapa tidak. Stadion dengan kapasitas lebih dari 40 ribu penonton itu memiliki fasilitas-fasilitas yang telah berstandar internasional.
Fasilitas tersebut tentu menjadi bukti bahwa Papua serius dalam menyelenggarakan PON ke XX, hal ini tentu saja dapat mengangkat martabat Papua dan menjadi bukti bahwa PON adalah salah satu penggerak pembangunan di Papua.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Bali