Pemerintah Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan IKN Demi Kemajuan Bangsa
Pemerintah Republik Indonesia (RI) berkomitmen kuat untuk terus melanjutkan percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal tersebut sangat penting demi terwujudnya investasi bagi masa depan bangsa.
Presiden Joko Widodo kembali mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) dalam rangka meninjau proses pembangunan kawasan tersebut. Keberadaan IKN Nusantara sendiri merupakan hal yang sangat esensial, utamanya demi kebaikan masa depan bangsa. Pasalnya, dengan adanya Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) itu, menjadikan Indonesia akan memiliki sebuah kota masa depan yang bahkan akan bisa menjadi bahan percontohan negara lain di dunia.
Pemerintah juga sangat menginginkan adanya perubahan paradigma pembangunan dari yang awalnya bersifat terkesan Jawasentris, atau hanya mengutamakan pada Pulau Jawa saja, namun kini semenjak era kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), maka pembangunan menjadi bersifat Indonesiasentris, yakni mampu menyeluruh dan merata di seluruh pelosok nusantara, yang mana salah satunya dengan adanya IKN di Kalimantan Timur tersebut.
Menteri Perdagangan (Mendag RI), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa adanya peletakan batu pertama (groundbreaking) pada pembangunan sejumlah infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Rabu, 5 Juni 2024 lalu merupakan sebuah ikhtiar berkelanjutan dari pemerintah untuk terus mempercepat pembangunan di sana.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara mengatakan bahwa upaya pemerintah untuk terus berfokus dalam melanjutkan percepatan pembangunan di IKN adalah dalam rangka investasi untuk membeli masa depan bangsa. Nusantara adalah masa depan di Indonesia, dan investasi di IKN merupakan sebuah langkah yang sangat strategis dalam mendukung penuh visi tersebut. Maka dari itu, pembiayaan untuk investasi properti di kawasan IKN menjadi sangat penting.
Sebagai perbandingan, bagaimana kondisi lingkungan saat ini di Jakarta berbanding dengan kota-kota lain seperti Singapura, Melbourne, hingga Paris. Jelas terlihat bahwa indeks kualitas udara masih jauh dari kata standar. Sehingga dalam hal ini pemerintah benar-benar menegaskan sangat perlu ada transformasi menuju energi hijau dan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan di Nusantara.
Seluruh hal tersebut, baik dari transformasi menuju penggunaan energi hijau dengan penggunaan kendaraan yang jauh lebih ramah lingkungan merupakan konsep IKN ke depannya. Lebih lanjut, transformasi ekonomi juga akan terwujudkan dari upaya keberlanjutan percepatan pembangunan IKN Nusantara tersebut sehingga benar-benar mengantarkan Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
Sebagai informasi, bahwa beberapa perusahaan yang melakukan groundbreaking dalam kegiatan di IKN itu adalah PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nusantara SustainabilityHub, Bina Bangsa School Nusantara, PT Arena Graha Andalan, dan PLN Hub.Tentunya pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan keberlanjutan dan juga percepatan pembangunan IKN supaya mampu terus terlaksana. Tidak hanya melakukan acara groundbreaking, namun Kepala Negara juga sempat meninjau langsung Lapangan Upacara untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 mendatang di Ibu Kota Negara Nusantara.
Peninjauan secara langsung oleh Presiden Jokowi bermaksuduntuk memastikan kesiapan lapangan penggunaan lapangan tersebut dalam melangsungkan Upacara Bendera 17 Agustus 2024 mendatang, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Lapangan tersebut berada di halaman Istana Negara Nusantara pada kawasan IKN. Saat ini kondisi lapangan sudah tertutup dengan rumput hijau, sementara untuk Istana Negara Nusantara sendiri masih dalam tahap pembangunan.
Menurut Presiden Joko Widodo, seluruh persiapan menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 mendatang sudah hampir selesai dan sama sekali tidak ada kendala berarti di lapangan. Selain tempat upacara, Kepala Negara juga memeriksa tata cara teknis upacara. Sejauh ini persentase perkembangan pembangunan infrastruktur tahap pertama di IKN memang cukup signifikan, yakni sudah mencapai angka 80 persen. Sehingga dengan demikian, bahkan sebelum pelaksanaan Upacara Bendera pada 17 Agustus 2024 mendatang, Presiden meyakini bisa terlebih dahulu berkantor di Ibu Kota Negara Nusantara.
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti mengatakan bahwa target penyelesaian untuk pembangunan Istana Presiden di IKN yakni pada bulan Juli mendatang. Oleh karenanya, pihak Kementerian PUPR akan terus melakukan pemeliharaan agar seluruh manfaat dan pembangunan infrastruktur di sana mampu berguna secara tepat waktu. Secara keseluruhan untuk interiornya memang pada bulan Juli akhir hendaknya sudah siap[ semua sehingga nanti pada 17 Agustus 2024 baik di Istana maupun lapangan bisa berlangsung zikir nasional.
Komitmen sangat kuat dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mewujudkan IKN Nusantara tentu perlu untukdiapresiasi. Oleh sebab itu, seluruh pihak perlu untuk terus mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mengingat investasi di sana juga merupakan langkah strategis untuk membangun masa depan bangsa ini ke depan sehingga bisa semakin menonjol di mata dunia, karena merealisasikan transformasi energi hijau serta penggunaan kendaraan ramah lingkungan dalam smart city.