Pemerintah Berusaha Keras Tangani Pandemi Covid-19 dan Pulihkan Ekonomi Nasional
Oleh : Sentiaji Wibowo )*
Pemerintah berusaha keras untuk menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional. Kebijakan itu terbukti dengan mulai meredanya angka penularan Covid-19 dan bergeraknya perekonomian rakyat.
Saleh Partaonan Daulay memberikan catatan terkait dua tahun berjalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dirinya mengatakan bahwa pemerintah telah bekerja keras menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Saleh menuturkan, kedua hal tersebut berkaitan antara satu dengan yang lain. Tidak hanya itu, kedua hal tersebut juga sangat terkait dengan sektor kehidupan sosial dan ekonomi lainnya.
Dia menjelaskan dari sisi kesehatan pemerintah telah berupaya keras memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Meski demikian dirinya menilai bahwa kinerja pemerintah di awal pandemi agak sedikit lamban. Hal tersebut tentu bisa dipahami karena Covid-19 merupakan persoalan baru dan tidak ada satu negara pun yang siap menghadapinya.
Meski demikian, pemerintah perlu mendapatkan apresiasi atas gerak cepatnya untuk membentuk satuan tugas demi menangani persoalan kesehatan akibat Covid-19. Satuan tugas tersebut juga digandengkan dengan satuan tugas untuk pemulihan ekonomi nasional.
Saleh mengaku, bahwa infrastruktur kesehatan di Indonesia tidak semuanya siap menghadapi pandemi Covid-19. Karena itu, pada awal pemerintah menetapkan 100 rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19. Berbagai rumah sakit itu lebih siap sebab telah dijadikan sebagai tempat perawatan bagi masyarakat yang terpapar flu burung.
Dari sisi pemulihan ekonomi, pemerintah dinilai telah bekerja cukup maksimal. Beberapa bulan yang lalu, ekonomi Indonesia sempat mengalami resesi dan pertumbuhan ekonomi mencapai titik terendah dan menyentuh lebih rendah minus 5 persen. Saleh menilai, di tengah pandemi, resesi ekonomi tentu tidak mudah dihadapi. Perlu kerja keras dan keseriusan semua pihak untuk bertahan dan berupaya menaikkan kembali perekonomian nasional.
Ia menuturkan, bukti bahwa pemerintah dapat bekerja secara maksimal adalah tumbuhnya ekonomi secara positif dan tingkat pertumbuhannya sangat baik bahkan sekarang sudah mendekati 5 persen. Itu artinya kita sudah tidak resesi lagi, tinggal bagaimana bisa mempertahankan dan meningkatkan yang ada saat ini.
Saleh meminta agar pemerintah dapat memberikan perhatian terkait puluhan juta pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dampak pandemi Covid-19. Menurutnya, masyarakat harus terus mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah seperti program bantuan subsidi, bantuan sosial dan pelatihan-pelatihan kerja.
Dengan demikian, masyarakat tetap memiliki daya beli. Pada basis terendah di pedesaanm daya beli merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh untuk mendorong stabilitas ekonomi sehingga dengan bantuan langsung tunai menjadi sangat penting saat ini.
Selain itu, Saleh juga meminta kepada pemerintah untuk dapat memperbanyak program padat karya. Sebab program tersebut dinilai mampu menaikkan penghasilan masyarakat. Program seperti itu juga sekaligus dapat dipergunakan untuk memberikan pekerjaan sementara bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan.
Pada kesempatan berbeda, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Ali melalui keterangan tertulisnya mengatakan, patutlah kita berbangga hati kepada pemerintah, karena tidak gampang mengelola negara pada situasi pandemi seperti ini.
Riset yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait penanganan pandemi, membeberkan 64,6 responden merasa puas dengan kerja pemerintah pusat. Responden yang tidak puas sebanyak 32 persen dan sisanya 3,4 persen menjawab tidak tahu.
Ahmad menuturkan, tidak mudah mengatasi pandemi Covid-19 tanpa kepemimpinan yang kuat. Pasalnya, virus corona telah terbukti berdampak pada berbagai aspek, terutama kesehatan dan ekonomi. Terganggunya aspek ekonomi tentu akan berdampak pula pada aspek keamanan. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Meski masih terdapat kekurangan, dirnya memaklumi atas kekurangan pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal tersebut dianggapnya sebagai sesuatu yang wajar.
Menurut Ahmad, masih ada waktu untuk memperbaiki kekurangan tersebut. Nasdem menyatakan komitmennya dalam membantu Jokowi-Ma’ruf Amin dalam menyelesaikan masalah pandemi dengan baik. Meski angka pasien terkonfirmasi positif tidak separah beberapa bulan yang lalu, dan beberapa sektor esensial telah dibuka, tentu saja kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi.
Kinerja pemerintah memang tidak bisa dinilai sempurna, karena penanganan pandemi juga diperlukan peran serta masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penularan Covid-19 dan memulihkan sektor perekonomian.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Khatulistiwa