Pemerintah Gencarkan Pembangunan Infrastruktur di IKN Untuk Permudah Akses Antar Daerah
Oleh : Haikal Fathan Akbar )*
Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus menggencarkan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk melancarkan akses penghubung antar daerah sehingga konektivitas masyarakat pun terwujud demi saling membantu dan menunjang segala macam kebutuhan satu sama lain dan juga membuka keterhubungan.
Gencarnya pembangunan infrastruktur di IKN yang dilakukan Pemerintah selama ini memiliki dampak yang sangat positif bagi seluruh masyarakat setempat secara langsung. Salah satunya, warga saat ini mampu menikmati akses antar daerah dengan jauh lebih mudah dan cepat sehingga mobilitas mereka tidak sulit lagi untuk melancarkan kegiatan perekonomian pula.
Adanya akses penghubung antar daerah yang baik tentunya merupakan sesuatu yang sangat penting karena apabila antar satu wilayah dengan wilayah lainnya tidak memiliki konektivitas yang memadai, tentu akan sangat menyulitkan warga sekitar dalam melakukan mobilisasi sehingga roda perekonomian mereka juga ikut tersendat.
Baru-baru ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Jembatan Pulau Balang di IKN yang jelas akan berdampak pada terdukungnya konektivitas antar daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Peresmian secara langsung oleh Kepala Negara itu menandakan sebuah pencapaian penting dalam pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara. Sebagai informasi bahwa jembatan tersebut merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam upaya untuk mendukung penuh konektivitas antar wilayah Kaltim.
Selain mampu menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), nantinya jembatan itu juga bisa menjangkau Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, Reiza Setiawan bahwa manfaat utama dari Jembatan Pulau Balang adalah untuk semakin mempercepat akses dari Balikpapan menuju ke IKN.
Dengan adanya jembatan itu, maka akan memangkas waktu perjalanan secara cukup signifikan. Apabila sebelumnya perjalanan dari Balikpapan menuju ke IKN harus memakan waktu hingga sekitar 2,5 jam, maka saat ini dengan adanya jembatan dan jalan tol yang fungsional bisa mengurangi waktu tempuh menjadi hanya 1,5 jam saja.
Selain itu, terdapat pula pembangunan infrastruktur berupa Jalan Tol IKN yang sempat dijajal Presiden Jokowi secara langsung dan kondisi jalannya sudah sangat mulus dan bagus. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa jalan tol akses tersebut akan beroperasi secara fungsional pada tanggal 17 Agustus 2024 guna menunjang kelancaran mobilitas bagi para tamu undangan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Seluruh pembangunan infrastruktur berupa jalan akses, mulai dari jalan tol hingga jalan lingkar dan jalan sumbu kebangsaan telah disiapkan pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk mendukung penuh kelancaran para peserta Upacara HUT RI di sana.
Jalan Tol IKN sendiri membentang mulai dari Kota Balikpapan menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara sepanjang 26,5 kilometer (km) serta mampu menjadi penghubung ke berbagai jalan nasional lainnya.
Bukan hanya jalan saja, Pemerintah RI melalui Kementerian PUPR juga melakukan pembangunan hingga sebanyak 19 titik area embung sebagai konservasi air yang secara langsung mampu terintegrasi dengan area publik.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga menuturkan bahwa embung dengan luas lebih dari 1 hektare itu menjadi bagian dari area sumbu kebangsaan, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di dekat Istana Kepresidenan yang juga lengkap dengan pedestrian, jogging track hingga ruang publik.
Suasana di kawasan embung A lengkap dengan pemandangan yang hijau dan juga suasana menenangkan. Air berwarna hijau mengalir dari vegetasi yang tumbuh subur di tepi danau seperti pohon-pohon hijau, bunga berwarna-warni serta rumput yang rimbun.
Pada ujung embung terlihat kawasan perbukitan hijau di balik bilah sayap garuda yang mendekap Istana Presiden. Jalur jogging track yang menjadi akses pelintas di kawasan embung, mengusung konsep jembatan panggung bermaterial kayu yang kokoh.
Tidak hanya menjadi pusat konservasi untuk menangkap air saja, keberadaan embung tersebut juga sebagai bagian dari pemerintah untuk mengendalikan banjir. Embung tersebut berfungsi menangkap air hujan pada sejumlah titik kawasan IKN yang berkontur gelombang.
Fungsi lain yang tidak kalah penting yakni keberadaan embung itu akan menjadi jogging track sehingga masyarakat bisa memanfaatkan untuk bersosialisasi atau kegiatan sosial lainnya. Fasilitas embung merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan OKN sebagai forest city melalui penyediaan 75 persen area hijau.
Berbagai macam pembangunan infrastruktur terus pemerintah gencarkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk menjadi penunjang bagi akses keterhubungan antar daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan sekitarnya. Termasuk pula adanya pembangunan berkelanjutan yang menjadikan kota tersebut sebagai wilayah hijau.
)* Penulis adalah Kontributor Vimedia Pratama Institute