Pemerintah Gerak Cepat Tangani Korban Gempa di Bali
Oleh: Made Raditya )*
Pemerintahan bergerak cepat untuk menangani korban gempa di Bali. Masyarakat pun diminta tetap tenang dan mendukung upaya pemulihan pasca bencana.
Bali diguncang Gempa Magnitudo 4,8 skala richter, gempa tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober pukul 03.18 di barat laut Kabupaten Karangasem Bali. Atas bencana tersebut Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyatakan prihatin atas gempa yang melanda pulau dewata. Ma’ruf Amin pun mengatakan, pemerintah akan segera mengambil langkah cepat untuk membantu para korban gempa.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar BNPB segera mengambil langkah cepat. Dia juga meminta agar TNI-Polri dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat. Ma’ruf juga mengimbau kepada masyarakat agar bersiap jika ada gempa susulan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Made Rentin mengatakan terdapat dua korban jiwa di Kabupaten Bangli. Sementara di Kabupaten Karangasem terdapat satu orang meninggal dunia. Selain itu, ada 7 orang warga yang mengalami patah tulang.
Di Kabupaten Bangli, masyarakat merasakan goncangan yang sangat kuat selama 5 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Sementara untuk kerusakan bangunan akibat gempa masih didata. Made Renti mengatakan, dari 5 KK atau 4 jiwa sempat tertimbun dan berhasil diselamatkan tim dan sudah dievakuasi ke Puskesmas terdekat. Sedangkan 4 jiwa lainnya berhasil menyelamatkan diri masing-masing.
Tercatat Gempa di Bali tersebut mengakibatkan 90% rumah warga di desa Ban Kabupaten Karangasem rusak. Desa ini menjadi lokasi terparah akibat bencana gempa bumi tersebut. Di desa Ban tercatat, satu warga meninggal tertimpa bangunan. Korban adalah Ni Luh Meriani Balita usia tiga tahun.
Selain korban meninggal, lima warga mengalami luka berat berupa patah tulang dan delapan warga mengalami luka ringan. Di Karangasem sendiri, terdapat tiga kecamatan yang terdampak gempa, yaitu Kubu, Rendang dan Bebandem. BPBD masih menghitung kerusakan bangunan dan data korban terdampak.
Gempa tersebut juga menyebabkan terjadinya longsor di Kabupaten Bangli. Akibat longsor tersebut evakuasi terhadap korban meninggal disebutkan mengalami kendala. Jalur menuju lokasi tersebut tertutup longsor sehingga evakuasi dilakukan melalui jalur perairan dengan menggunakan boat melalui Danau Batur.
Informasi yang didapat, rumah keluarga tepat berada di bawah tebing bukit abang, pinggir danau Batur. Saat kejadian, korban yang tertidur tidak dapat menyelamatkan diri.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Ganip Warsito melakukan peninjauan lokasi gempa di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli. Ganip juga berpesan kepada warga untuk tetap tenang dan tidak panik. Selain itu, Ganip juga meminta agar masyarakat dilatih dan diberikan edukasi terkait literasi kebencanaan. Dirinya juga berharap agar kegiatan siskamling dapat dilaksanakan setiap malam.
Untuk mempercepat proses penanganan darurat, BNPB memberikan bantuan kepada pemerintah setempat berupa 443 paket lauk pauk, 152 paket tambahan gizi, 50 paket makanan siap saji dan 20 unit tenda keluarga untuk masing-masing pemerintah daerah yakni Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli.
Sementara itu kementerian sosial langsung bergerak memberikan bantuan para korban bencana gempa bumi di perbatasan karangasem dan Bangli, provinsi Bali. Kemensos pun mengirimkan bantuan logistik untuk penyintas bencana berupa permakanan, 120 pak makan siap saji dan 78 bungkus makanan anak pasca kejadian.
Selain itu, Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) menempuh sejumlah langkah dukungan pasca bencana. Dalam keterangan tertulisnya, pihak Kemensos mengatakan, pengiriman petugas pendampingan darurat, melakukan asesmen di lokasi bencana bersama Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dari Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem.
Tagana dan pilar-pilar sosial juga membantu mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman dan mengkoordinasi seluruh perwakilan Tagana se-Bali untuk dikerahkan menuju lokasi.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke dua lokasi gempa bumi, di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem. Dalam kunjungannya, Risma memberikan bantuan logistik dan santunan kepada ahli waris korban gempa sebesar Rp 329.189.122
Risma juga akan mengunjungi dan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal di Desa Trunyan, Kabupaten Bangli dan Korban meninggal di Desa Ban, Kabupaten Karangasem.
Pemerintah menunjukkan gerak cepatnya untuk membantu korban gempa di Bali. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah selalu ada dalam kebencanaan yang ada.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini