Pemerintah Jamin Stok BBM Jelang Tahun Baru 2023
Oleh : Shenna Aprilya Zahra )*
Pemerintah RI menjamin denga tegas bahwa seluruh stok pasokan energi, mulai dari BBM, listrik hingga LPG, semuanya dalam kondisi yang aman menjelang perayaan Tahun Baru 2023 yang akan segera dirayakan oleh masyakat Indonesia, sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan dan masyarakat bisa menjalani aktivitas berlibur dengan tenang.
Pasokan energi, mulai dari pasokan listrik, bahan bakar minyak (BBM) dan gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) merupakan tiga hal yang sangat penting untuk mensuplai kebutuhan energi bagi masyarakat. Utamanya dalam menyongsong perayaan Tahun Baru 2023 mendatang, yang mana memang menjadi sebuah momentum tersendiri yang kerap kali dirayakan oleh masyarakat Indonesia bersama dengan keluarga dan orang-orang tercinta.
Maka dari itu, dari betapa pentingnya pasokan energi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat tersebut menjelang perayaan pergantian tahun, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana memastikan bahwa seluruh pasokan energi, khususnya di wilayah destinasi pariwisata Indonesia seperti di Provinsi Bali seluruhnya dalam kondisi aman.
Bukan hanya pasokan energi yang aman, namun dirinya juga memastikan pula bahkan ketersediaan yang ada di Pulau Dewata tersebut memiliki stok yang umumnya berada di atas rata-rata. Sehingga bukan hanya pasokan saja, namun ketersediaan bahan bakar yang dipergunakan untuk pembangkit juga merupakan stok yang tersedia di atas hari operasi (HOP).
Dalam pemantauannya akan bagaimana ketersediaan BBM dan listrik selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dadan mengemukakan bahwa kesiapsiagaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) untuk menghadapi musim libur Nataru sudah sangat maksimal dan terus diupayakan untuk memnuhi seluruh kebutuhan pasokan energi masyarakat.
Lebih lanjut, Plt Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM tersebut menyatakan bahwa memang sejauh ini Pertamina dan PLN sendiri sudah melakukan banyak upaya yang maksimal untuk terus mengantisipasi terjadinya peningkatan kebutuhan BBM dan listrik, utamanya menjelang Natal dan Tahun Baru.
Hal tersebut dilakukan oleh Pemerintah untuk bisa terus menjamin seluruh masyarakat mampu melaksanakan semua jenis kegiatan di libur Nataru dengan perasaan yang tenang dan nyaman tanpa perlu khawatir terjadinya kelangkaan pasokan energi. Terkait perayaan Nataru sendiri, bahkan Dadan menambahkan bahwa saat ini stok pasokan energi, yakni BBM yang ada di Bali hingga sampai 7 hari.
Banyaknya stok mencapai 7 hari itu dianggap sudah sangatlah cukup lantaran biasanya orang merayakan libur Nataru hanya sekitar 3 hari saja, yang mana memang itulah waktu yang diperlukan untuk mendatangkan pasokan baru. Sedangkan Pemerintah sendiri sudah mengantongi pasokan energi BBM dan LPG di Bali terus terjaga stoknya hingga sekitar 6 sampai 7 hari.
Dengan adanya keterjaminan pasokan energi seperti BBM dan LPG tersebut, Dadan kemudian memberikan apresiasi pada Pertamina, yang mana menurutnya sudah memiliki pengelolaan akan suply dan demand sangat baik dan bahkan terus mengalami peningkatan pembaikan dari tahun ke tahun.
Tidak hanya sekedar laporan, namun dirinya membuktikan sendiri dengan melakukan perjalanan langsung dari Banyuwangi ke Bali dan menuju ke beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Seluruhnya terlihat bahwa memang pengelolaan stok energi terjadi dengan sangat baik, bahkan dikatakan olehnya sama sekali tidak terlihat adanya antrian lantaran keterbatasan stok karena seluruh stok sudah dijaga dan dijamin oleh Pemerintah.
Selanjutnya, membahas mengenai bagaimana ketersediaan pasokan listrik di wilayah pariwisata Indonesia seperti di Bali, menurut Dadan hal tersebut juga sama sekali tidak perlu diragukan lagi. Apalagi, menurutnya Bali sudah berpengalaman untuk menyelenggarakan banyak eent besar bertaraf internasional seperti pada perhelatan Presidensi Group of Twenty (G20) beberapa waktu lalu.
Sehingga dirinya sangat meyakini bahwa seluruh stok energi sudah mampu ditangani dan dijamin serta dikendalikan sangat baik oleh Pemerintah, khususnya di Bali. Kemudian target selanjutnya adalah mampu menjamin pula pasokan energi berupa listrik, BBM dan LPG di lokasi lain.
Senada, General Manager Unit Daerah Bali (UP2B), IG Wayan Udayana juga menjelaskan bahwa kondisi kelistrikan yang berada di Pulau Dewata tersebut sejauh ini masih sangat aman. Dirinya pun berharap, setidaknya sampai tanggal 4 Januari 2023 yang menjadi masa siaga, seluruhnya tetap dalam kondisi yang aman.
Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah memang benar-benar serius mengamankan dan menjamin ketersediaan pasokan energi mulai dari BBM, listrik hingga LPG bahkan dengan menggunakan pengaman sistem kelistrikan yang sama saat digunakan ketika ajang G20 dilakukan. Sehingga mulai dari distribusi, transmisi hingga masuk ke venue, seluruhnya terjamin dengan sangat baik.
Menjelang perayaan pergantian Tahun Baru dari 2022 menuju ke tahun 2023 yang sebentar lagi akan dirayakan oleh banyak masyarakat di Indonesia, Pemerintah RI memiliki komitmen yang sangat kuat dan juga menunjukkannya dengan kerja nyata, yakni dengan melakukan pengawasan yang ketat akan keterjaminan stok energi, seperti pada BBM, khususnya pada wilayah tujuan pariwisata di Tanah Air.
)* Penulis adalah kontributor ruang baca Nusantara