Pemerintah Miliki Strategi Atasi Ancaman KST Papua Menjelang Pemilu 2024
Pemerintah RI telah sangat optimal dalam menjalankan strateginya untuk mengatasi ancaman dari Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang agar pesta demokrasi tersebut bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan akan stabilitas keamanan yang jelas sangat mengganggu suasana demokrasi di Tanah Air.
Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin berbicara mengenai bagaimana upaya untuk mampu mengantisipasi adanya ancaman dari KST Papua, utamanya ketika menjelang pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik, yakni dengan perhelatan Pemilu.
Memang pelaksanaan Pemilu sendiri tentunya dihelat oleh seluruh pelosok wilayah di Tanah Air tanpa terkecuali, termasuk juga di Papua. Namun, penyelenggaraan pesta demokrasi di Bumi Cenderawasih tentunya akan sedikit berbeda dengan di wilayah lain karena adanya beberapa macam tantangan yang harus senantiasa mampu diantisipasi oleh semua pihak.
Terlebih, di provinsi paling Timur di Indonesia itu terdapat keberadaan KST Papua yang jelas sekali terus melancarkan banyak macam gangguan dari berbagai tindakan mereka yang sangat kejam, keji dan bahkan biadab, mulai dari penyerangan, pengrusakan, pembakaran, penculikan bahkan hingga pembunuhan. Terlebih, target sasaran dari serangan mereka juga sama sekali tidak pandang bulu termasuk menyasar kepada jajaran aparat keamanan dari personel gabungan hingga kepada masyarakat sipil orang asli Papua (OAP) yang tidak bersalah.
Maka dari itu, untuk bisa meminimalisasi segala jenis gangguan yang mungkin saja bisa terjadi dan digencarkan oleh gerombolan separatis tersebut, Pemerintah telah mempersiapkan segala jenis strategi sebagai bentuk antisipasi sehingga semakin memperkecil kemungkinan mereka berbuat seenaknya dan semakin mengganggu keamanan serta stabilitas negara.
Secara teknis, seluruh hal yang berkaitan dengan pengamanan dan upaya antisipasi akan ancaman yang mungkin saja bisa dilakukan oleh KST Papua memang telah disiapkan dengan sangat matang oleh Pemerintah. Bahkan dalam upaya untuk melakukan antisipasi penanganan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan hingga pembiayaan pelaksanaan Pemilu di Papua seluruhnya sudah dipersiapkan.
Sementara itu, Pejabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk mengatakan bahwa pihaknya juga terus meningkatkan upaya koordinasi dengan berbagai macam pemegang kepentingan atau stakeholder terkait untuk melakukan penanganan dan antisipasi akan ancaman yang bisa dilakukan oleh gerombolan teroris di Papua itu serta kemungkinan adanya masalah lainnya.
Pihak jajaran aparat keamanan dari personel gabungan yang terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan juga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pun juga akan terus melakukan safari keamanan demi memastikan semua kondisi di wilayah tersebut kondusif dan aman.
Terkait dengan upaya persiapan pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik, pada perhelatan Pemilu tahun 2024 mendatang, memang pihak Pemerintah sudah mempersiapkan segala sesuatu dengan sangat baik, mulai dari aspek keamanan, semua pihak juga telah menjalin koordinasi, termasuk hingga menggelar safari keamanan oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Papua.
Kemudian dari institusi keamanan lainnya yang berada di keempat daerah Daerah Otonomi Baru (DOB) pun, mulai dari Provinsi Papua Tengah, upaya untuk melakukan antisipasi dan pengamanan tersebut mulai dilakukan. Bukan hanya itu saja, namun jajaran aparat keamanan juga melakukan sosialisasi di tengah masyarakat demi menyebarluaskan bahwa memang agenda Pemilu merupakan sebuah agenda negara yang sangat penting dan harus dilaksanakan dengan lancar.
Mulai dari segi pembiayaan, kemudian dari segi penyelenggaraan yang berkoordinasi kepada pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga berbagai macam persiapan lainnya tengah terus dilaksanakan termasuk menggelar sosialisasi di tingkat masyarakat. Agenda pelaksanaan Pemilu memang harus mampu dikawal oleh semua pihak agar berjalan dengan sukses, seluruh elemen masyarakat hendaknya bersama dalam menyukseskan pesta demokrasi itu sehingga segala kemungkinan atau potensi yang ada untuk mengganggu berjalannya kontestasi politik itu hendaknya mampu terus diminimalisasi, utamanya pada sektor keamanan.
Pada kesempatan lain, Penglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ilyas Alamsyah Harahap menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rasa takut terhadap adanya ancaman ataupun tindakan teror apapun yang berasal dari Kelompok Separatis dan Teroris di Papua itu. Bahkan mereka telah mempersiapkan satuan khusus yang siap bertindak untuk memastikan keamanan masyarakat serta menjaga kedaulatan wilayah di Bumi Cenderawasih. Menjelang pelaksanaan Pemilu di seluruh pelosok Nusantara, tidak terkecuali juga akan dihelat di Papua, Pemerintah telah sangat optimal dalam menjalankan segenap strateginya untuk mengatasi potensi ancaman yang dilakukan oleh KST di Bumi Cenderawasih.