Polemik Politik

Pemerintah Pastikan Pembangunan di Papua Berjalan Optimal

Bukti nyata bahwa Papua merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni terkait sikap Pemerintah yang terus hadir bahkan secara langsung untuk memastikan adanya keberlanjutan pembangunan berjalan dengan sangat baik dan mampu dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Pemerintah hingga saat ini terus mengawal keberlanjutan program pembangunan yang telah berjalan dengan sangat baik. Hal tersebut demi memastikan agar bagaimana program yang telah berlangsung mampu benar-benar dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, termasuk di Papua.

Perhatian besar dari pemerintah kepada seluruh masyarakat di Papua, juga menjadi salah satu bukti nyata bahwa wilayah tersebut memang menjadi bagian integral yang sama sekali tidak terpisahkan dari NKRI.

Salah satu bentuk pengawasan tersebut adalah dengan mengawasi langsung pembangunan di Papua melalui kunjungan kerja. Kehadiran langsung pemerintah, melalui Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), K.H. Ma’ruf Amin di Bumi Cenderawasih dari tanggal 3 hingga 7 Juni 2024 untuk memastikan agar Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) dan juga Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua (RAPPP) mampu berjalan dengan baik.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan bukti nyata dari perhatian pemerintah terwujud dari kehadiran langsung Wakil Presiden dalam kunjungan kerja tersebut, yang mana sudah sebanyak enam kali ke provinsi paling Timur Tanah Air.

Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi, Masduki Baidlowi mengatakan bahwa kunjungan yang keenam kalinya oleh K.H. Ma’ruf Amin juga sekaligus bertujuan untuk melengkapi sisa provinsi di wilayah Papua yang belum sempat terkunjungi.

Tentunya adanya kunjungan kerja secara langsung itu juga menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah untuk terus mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga masyarakat Papua.

Wakil Presiden sangat ingin memastikan supaya RIPPP dan RAPPP mampu terlaksana dengan sebaik mungkin dan mendatangkan dampak secara positif bagi orang asli Papua (OAP). Adanya kunjungan kerja itu juga dapat memberikan dampak bagi masyarakat Bumi Cenderawasih di berbagai macam aspek lain, termasuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi lokal sebagai komitmen tinggi dalam mendukung percepatan pembangunan di sana.

Kehadiran secara langsung Pemerintah melalui Wakil Presiden RI tersebut di lapangan sebagai bentuk perwujudan nyata dari kehadiran negara di tengah masyarakat. Sehingga pemerintah sangat ingin untuk melihat adanya masalah nyata yang masyarakat Papua alami dan nantinya mampu memberikan solusi konkret secara efektif.

Senada, Presiden RI Joko Widodo juga memiliki komitmen yang sangat kuat untuk membangun Papua secara jauh lebih komprehensif. Bahkan, adanya kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) hingga terbentuknya pemekaran wilayah melalui realisasi Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua terus pemerintah konsultasikan bersama dengan seluruh komponen masyarakat setempat.

Konsultasi yang mengajak keterlibatan aktif warga itu menjadi sangat penting karena di sana para tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama menyampaikan pendapat mereka dan berbicara mengenai sebaiknya langkah pembangunan yang baik. Sehingga dengan demikian, pemerintah mampu merumuskan sebuah kebijakan yang terbaik dan membuat masyarakat Bumi Cenderawasih semakin maju dan sejahtera.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo mengatakan bahwa bagaimana pembangunan yang pemerintah lakukan pada seluruh provinsi di Papua tanpa terkecuali, merupakan bentuk dari menjalankan amanat regulasi yang berkaitan dengan DOB.

Menjadi tidak heran mengapa intensitas kunjungan, baik itu oleh Presiden ataupun Wakil Presiden secara langsung ke Bumi Cenderawasih sangat tinggi karena keberadaan Papua dalam bingkai NKRI juga telah secara tegas termaktub melalui berbagai macam keputusan internasional, termasuk adanya keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan bahwa status Bumi Cenderawasih sebagai bagian dari Indonesia adalah hal yang bersifat final.

Selama beberapa tahun terakhir ini, khususnya pada era kepemimpinan Presiden Jokowi, pembangunan di Papua telah menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan. Bahkan berbagai macam proyek infrastruktur telah terlaksana dengan sangat baik, termasuk pembangunan jalan, jembatan, fasilitas kesehatan hingga pendidikan.

Perubahan tersebut sangat terlihat, utamanya jika berbanding dengan tahun-tahun sebelumnya di Papua, yang mana hal itu menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kualitas hidup dan aksesibilitas bagi masyarakat setempat.

Keberhasilan banyaknya program yang berlangsung di Bumi Cenderawasih itu menunjukkan adanya keseriusan Pemerintah RI dalam menjadikan Papua sebagai wilayah prioritas utama untuk terus menggencarkan pembangunan, bukan hanya secara fisik atau infrastruktur semata, namun juga pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Sebagai contoh, beberapa hal konkret yang pemerintah jalankan di Papua yakni adanya program infrastruktur seperti pembangunan jalan Trans Papua yang menghubungkan berbagai kota serta desa di sana, untuk mempermudah mobilitas dan akses ekonomi masyarakat setempat. Ada pula pengembangan sumber daya manusia, antara lain program beasiswa dan peningkatan kualitas pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan SDM yang berkompeten di Papua.

Seluruh hal tersebut tentunya menjadi bukti yang tidak terbantahkan bahwa memang Papua adalah bagian integral yang sama sekali tidak terpisahkan dari NKRI. Oleh karenanya Pemerintah terus hadir bahkan secara langsung untuk memastikan adanya keberlanjutan program pembangunan yang berjalan dengan baik di sana.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih