Pemerintah Perkuat Ekosistem Kewirausahaan Demi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Oleh : Shenna Aprilya Zahra )*
Pemerintah proaktif untuk terus memperkuat ekosistem kewirausahaan guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Karena sejatinya perekonomian Tanah Air, selama ini memiliki fundamental yang sangat kokoh juga berdasarkan kepada bagaimana aktivitas sektor riil di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, karena aktivitas sektor riil ini sangat penting untuk memperkokoh fundamental perekonomian nasional, Pemerintah secara proaktif terus memperkuat ekosistem kewirausahaan agar peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional turut terjaga.
Jika peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional terus terjadi, terlebih jika hal tersebut berkat ekosistem kewirausahaan yang kuat dan kokoh di tengah masyarakat, maka jelas di sini Rakyat Indonesia sendiri menjadi pihak yang mampu merasakan dampak positifnya.
Melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), pemerintah secara proaktif terus berupaya untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional. Untuk itu, dalam rangka mewujudkan sektor wirausaha yang inovatif, maka program pengembangan lembaga inkubator dan inkubasi usaha, konsultasi bisnis dan pendampingan usaha (Entredev) berjalan.
Tidak hanya berhenti di sana, langkah lain dari Pemerintah RI melalui KemenkopUKM untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan adalah dengan pengembangan ekosistem bisnis (eHub), program pembiayaan wirausaha (Entrepreneur Financial Fiest) dan pendataan wirausaha hingga berbagai macam program lainnya.
Sebagai informasi, bahwa langkah Pemerintah yakni konsultasi bisnis dan pendampingan usaha (Entredev) sendiri saat ini sudah berada pada tahap Growth Sprint menjadi media yang strategis untuk semakin memperbaiki tata kelola usaha para wirausahawan.
Melalui program tersebut, maka akan mengakselerasi peningkatan kapasitas usaha sehingga pada akhirnya nanti apabila kapasitas usaha naik, turut menyumbangkan kontribusi pada meningkatnya perekonomian nasional.
Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah menjelaskan bahwa Entredev yang pemerintah jalankan berkonsep sharing goal sehingga mampu semakin menantang para pelaku usaha untuk merealisasikan target jangka pendek mereka.
Realisasi akan target jangka pendek para pelaku wirausaha sendiri tentu tidak sendirian, karena mereka mendapatkan bimbingan dan binaan dari para mentor, konsultan atau pendamping untuk bisa berbagi pengetahuan.
Seluruh konsultan dan pendamping yang pemerintah siapkan merupakan mereka yang sangat berkompeten di bidangnya, termasuk akan membimbing para pelaku usaha untuk mendalami pemanfaatan teknologi digital, dan menganalisis masalah serta menemukan solusi dalam meningkatkan produktivitas, omzet, pertumbuhan bisnis dan jaringan usaha.
Dengan adanya pengoptimalan penggunaan teknologi digital dari para wirausaha, tentunya dapat menunjang perluasan pemasaran usaha mereka karena pemerintah ingin terus mendorong agar pelaku usaha jauh lebih melek teknologi dan beradaptasi pada perkembangan jaman.
Berbagai kegiatan yang digencarkan Pemerintah tersebut dapat membantu pada perbaikan tata kelola usaha dan juga pengembangan usaha yang berkelanjutan sehingga dapat membawa dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis KemenkopUKM, Irwansyah Putra mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah memang terus berupaya untuk secara proaktif mampu mendorong pengembangan ekosistem kewirausahaan.
Pemerintah juga berupaya menciptakan lingkungan yang sangat mendukung dan merangsang jiwa kewirausahaan para generasi muda penerus bangsa. Dengan demikian, sebenarnya sekaligus KemenkopUKM memiliki tujuan untuk membangun ekosistem bisnis yang inklusif, dinamis dan memiliki daya saing tinggi.
Para generasi muda penerus bangsa memiliki peranan yang penting untuk mendorong penguatan ekosistem kewirausahaan di tengah kompleksitas dinamika global yang terjadi belakangan ini.
Selain itu, apabila terjadi bertumbuhnya pola pikir atau mindset berusaha pada generasi muda penerus bangsa, maka hal tersebut juga menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk menghadapi adanya bonus demografi tahun 2030 mendatang.
Adanya kegiatan pengembangan kepada anak muda juga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ekosistem guna mendukung pertumbuhan wirausaha yang mapan, menumbuhkan ekosistem kewirausahaan yang dinamis dan berkelanjutan serta memperkuat peran generasi muda dan wirausaha muda dalam membangun masa depan ekonomi Indonesia.
Senada, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga tengah aktif untuk menumbuhkan wirausaha industri baru untuk semakin memperkokoh penopang bagi ekonomi nasional. Pasalnya, wirausaha industri sendiri memiliki peranan yang vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan sebuah nilai tambah.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa melalui peran pelaku usaha, termasuk sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM), akan tercipta peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri hingga penciptaan lapangan kerja.
Tentu bukan tanpa alasan mengapa peningkatan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja semakin baik, karena mereka tidak hanya menciptakan peluang bisnis, tetapi berperan dalam menciptakan lingkungan usaha yang dinamis dan produktif.
Semua upaya tersebut mulai dari pendampingan kepada para pelaku usaha, mendorong agar terus lahir pengusaha dari kalangan generasi muda hingga mendorong tumbuhnya industri baru, merupakan bentuk langkah dan strategi pemerintah dalam upaya untuk terus secara proaktif memperkuat ekosistem kewirausahaan guna semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara