Polemik Politik

Pemerintah Terus Dorong Program Kopdes Merah Putih dan MBG Wujudkan Pemerataan Ekonomi

Oleh: Citra Kurnia Khudori)*

Pemerintah terus memperkuat pelaksanaan program Kopdes Merah Putih dan MBG sebagai langkah strategis untuk memperluas akses ekonomi di tingkat lokal. Melalui sinergi lintas sektor dan dukungan kebijakan yang terarah, kedua program tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif. Pemerintah menargetkan agar manfaat program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan warga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di berbagai daerah.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan bahwa program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan dua instrumen kunci dalam mewujudkan pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan di desa-desa Indonesia. Kolaborasi dan dukungan masyarakat desa menjadi penentu keberhasilan kedua program strategis tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Kopdes Merah Putih dan MBG yang baik akan berdampak langsung pada perbaikan ekonomi desa. Ketika ekonomi desa membaik, maka kesejahteraan masyarakat ikut terangkat. Kedua program ini merupakan bagian dari strategi Presiden Prabowo Subianto untuk mengangkat derajat masyarakat desa dan mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Desa harus tampil sebagai pelaku utama, terlibat aktif mulai dari perencanaan hingga implementasi.

Kopdes Merah Putih bukan hanya lembaga ekonomi biasa, tetapi pusat aktivitas yang menghubungkan produksi, distribusi, dan konsumsi di tingkat lokal. Dengan struktur yang lebih dekat dengan kebutuhan warga, Kopdes menjadi simpul penting bagi terbentuknya kemandirian desa yang sesungguhnya.

Ketua DPD APDESI Sulsel, Sri Rahayu Usmi, menyatakan komitmen APDESI sebagai mitra strategis pemerintah, khususnya dalam mengawal implementasi Asta Cita Presiden. Menurut dia, Sulsel berpotensi menjadi percontohan pembangunan Kopdes Merah Putih di Indonesia Timur.

Sejalan dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mendorong agar Kopdes Merah Putih terus diperkuat sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Menurutnya, kebijakan ini bukan sekadar bantuan, tetapi bentuk nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Zulhas menjelaskan, selama 28 tahun reformasi, kekayaan nasional hanya berputar di kalangan terbatas. Sementara itu, rakyat hanya menjadi penonton dan tidak menikmati hasil pembangunan secara proporsional.

Untuk mengubah kondisi tersebut, pemerintah membentuk Kopdes Merah Putih sebagai lembaga ekonomi rakyat yang terintegrasi dengan Bulog dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dengan integrasi ini, Kopdes menjadi model bisnis yang menguntungkan ekonomi lokal serta mengurangi ketergantungan desa terhadap tengkulak.

Sistem ini menciptakan rantai pasok pangan yang berpihak pada petani dan pelaku usaha kecil. Zulhas mengungkapkan bahwa Kopdes menjadi offtaker dengan gudang yang menyimpan hasil panen lokal yang semuanya dibeli langsung oleh Kopdes Merah Putih.

Pada titik ini, terlihat jelas bahwa Kopdes Merah Putih tidak hanya berperan sebagai penyerap hasil panen, tetapi juga sebagai penstabil harga dan penguat daya tawar petani. Dengan hilirisasi sederhana di tingkat desa, nilai tambah komoditas bisa dinikmati oleh masyarakat setempat.

Selain memastikan ketersediaan pangan, mekanisme kerja Kopdes juga membuka peluang lahirnya inovasi ekonomi baru di desa. Ketika warga mulai memahami pola rantai pasok dan manajemen usaha, desa dapat mengembangkan produk unggulan yang bernilai jual lebih tinggi.

Keterlibatan Bulog dalam sistem ini turut mempertegas keberpihakan negara terhadap petani kecil. Melalui kemitraan tersebut, harga komoditas dapat lebih terkendali dan petani tidak lagi terjebak dalam permainan pasar yang merugikan.

Program MBG pun menjadi lebih stabil berkat keberadaan Kopdes yang memastikan distribusi pangan berjalan sesuai standar. Dengan hubungan yang saling menguatkan ini, kedua program saling melengkapi dalam membangun ekosistem pangan nasional yang lebih kokoh.

Pada saat yang sama, pemerintah menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari kualitas layanan, tetapi juga dari seberapa besar desa mampu mengelola institusinya secara mandiri. Pembangunan tidak lagi dipandang sebagai proyek sesaat, tetapi proses berkelanjutan yang menumbuhkan kapasitas masyarakat.

Dengan kehadiran Kopdes Merah Putih yang semakin mapan, desa memiliki alat untuk memperkuat ketahanan ekonomi internal. Di sisi lain, MBG membuka ruang bagi pemenuhan gizi anak bangsa sekaligus meningkatkan permintaan terhadap hasil bumi dari petani lokal.

Pada akhirnya, memperkuat Kopdes Merah Putih berarti memperkuat fondasi ekonomi nasional dari level paling dasar. Ketika desa maju, maka struktur ekonomi negara menjadi lebih kokoh dan mampu bertahan menghadapi tantangan global.

Melihat berbagai dinamika tersebut, program Kopdes Merah Putih dan MBG seharusnya terus dikawal dengan konsistensi kebijakan dan pengawasan yang matang. Integritas dalam pelaksanaan menjadi syarat mutlak agar program ini tidak kehilangan arah dan tetap berpihak pada rakyat kecil.

Jika seluruh elemen pemerintah dan masyarakat desa terus bersinergi, maka pemerataan ekonomi bukanlah tujuan yang mustahil dicapai. Dengan pondasi yang kuat dan kebijakan yang tepat sasaran, desa dapat menjadi pusat pertumbuhan baru yang memperkaya struktur ekonomi nasional.

Ke depan, Kopdes Merah Putih diharapkan bukan hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi fondasi jangka panjang bagi pembangunan ekonomi berbasis komunitas. Melalui kerja bersama, desa dapat berkembang menjadi ruang yang produktif, berdaya, dan sejahtera bagi seluruh warganya.

)* Pemerhati Isu Sosial-Ekonomi

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih
cblt.orgm.jbmarugroup.comftp.archilab-doma.comm.primeblendind.comm.jawamotorcycles.czm.laboratoriocelada.com.arftp.netbek.co.zamanoa.educationm.sulaeman.comapi.micropasts.orgm.daijiangtao.blogm.bellawoo.commultipath-tcp.comm.ayanacampbell.comm.balry.comftp.epistemics.netftp.akperhusada.ac.idftp.atl.ac.idftp.akbidds.ac.idftp.aakt.ac.idm.inversion-engine.comwhm.web.hariansilampari.co.idpop.centurio.netm.ftp.intech.edu.arm.smoothieware.orgid.oliveryang.netintro.vtaiwan.twftp.netbek.co.zam.sometext.comm.sontek.netpmb.akperhusada.ac.idm.akbidds.ac.idm.akperhusada.ac.idm.atl.ac.idm.aakt.ac.idakbidds.ac.idatl.ac.idaakt.ac.idakperhusada.ac.idcityofcalapan.gov.phimplementa.com.pyfundaciontexo.orglangvalda.co.uksciencebus.gov.bdwww.empresariosaltiplano.comnatsci.manoa.hawaii.edumicrobiology.manoa.hawaii.edubiodiversity-reu.manoa.hawaii.edugarciaaliaga.comswasthayurveda.lkrsud.sintang.go.idcmis.cro.moial.p3.gov.nplp3m.itb-ad.ac.idcestanobre.com.brwww.semanadafisica.unir.brwww.bstwn.orgm.laboratoriocelada.com.arftp.angleton.ioid.improveffect.comwww.akperhusada.ac.idisef.nenc.gov.uanenc.gov.uawww.tebadul.comwww.imtacar.comdigamus-award.dekulturtussi.deankevonheyl.deheylshof.deherbergsmuetter.deecoles.rixensart.beccca.rixensart.bejbmarugroup.comakbidpemkabbgoro.ac.idintermex.rswww.drzarirudwadia.comwww.laparoscopyindia.comherniasocietyofindia.orgmuslimwriters.orgmkausa.orgwww.quranfacts.comjournal.hcsr.gov.sysjcr.hcsr.gov.sysubmit.hcsr.gov.syqlu.ac.paandrzejsikorowski.plinterlexa.rsqlu.ac.pawww.ryscontrol.com.arwww.expresobsastucuman.com.arwww.korrekturen.dewww.99stationstreet.com/food/www.99stationstreet.com/Menu_Dinner/