Pemerintah Terus Mendistribusikan Vaksin Covid-19 ke Berbagai Daerah
Oleh : Muhammad Yasin )*
Pemerintah terus mendistribusikan vaksin Covid-19 ke berbagai daerah di Indonesia. Upaya ini terus ditingkatkan demi mengejar target vaksinasi dan mempercepat terbentuknya kekebalan kolektif.
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengatakan 116,4 juta dosis vaksin atau 85 persen sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Sementara untuk saat ini, ada 130,3 juta stok vaksin Covid-19.
Secara rinci, 116,4 juta vaksin yang telah didistribusikan ke daerah antara lain 4,8 juta dosis vaksin coronavac, 85,9 juta dosis vaksin Biofarma 1,5 juta dosis vaksin Pfizer, 15,9 juta dosis vaksin AstraZeneca, 77,5 juta dosis vaksin Moderna dan 499,886 dosis vaksin Sinovac.
Dari 116,4 juta dosis vaksin Covid-19, sudah disuntikkan sekitar 91 juta dosis. Jadi masih ada stok di daerah baik provinsi, kabupaten/kota itu ada sekitar 25 juta dosis. Melalui keterangan pers-nya. Budi menuturkan, jika kecepatan penyuntikan vaksin satu juta per hari maka masih ada stik di daerah untuk sekitar 25 hari. Selain 116,4 juta dosis vaksin Covid-19, pemerintah memiliki sejumlah stok in hand vaksin Covid-19 sebanyak 5,8 juta dosis yang akan segera didistribusikan ke daerah. Vaksin itu terakhir tiba di Indonesia sehingga tidak bisa langsung didistribusikan.
Sebelum didistribusikan, vaksin yang baru tiba di Indonesia harus diberikan nomor-nomor terlebih dahulu, dilakukan proses kemas ulang dan hanya membutuhkan waktu beberapa hari kemudian bisa segera didistribusikan. Selanjutnya, sebanyak 8.165.000 dosis vaksin sedang dalam tahap pengiriman dan akan segera diterima oleh pemerintah daerah. Dengan demikian dalam waktu dekat pemerintah daerah akan mendapatkan pengiriman vaksin Covid-19 lebih dari 13 juta dosis.
Budi juga meminta kepada pemerintah daerah untuk tidak menyimpan stok vaksin Covid-19. Permintaan ini disampaikan karena ada sebagian daerah yang menyuntikkan vaksin setengah dari total dosis yang diterima. Secara tegas Budi mengatakan, atas arahan dari Presiden Jokowi, pemerintah daerah tidak perlu menahan vaksin karena akan diatur pengiriman untuk dosis selanjutnya.
Bagi daerah yang mengalami kekosongan stok vaksin, Budi meminta untuk menunggu. Distribusi vaksin Covid-19 dari provinsi hingga daerah tujuan membutuhkan waktu. Bahkan, proses pendistribusian dari provinsi membutuhkan waktu satu minggu.
Ia juga mengimbau kepada pemerintah daerah untuk tidak khawatir akan ketersediaan vaksin. Dia memastikan, pemerintah pusat akan mendistribusikan vaksin Covid-19 cukup banyak ke daerah-daerah. Untuk masalah transparansi, nantinya akana terpasang di website yang akan diperlihatkan stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota sehingga kita bisa mengetahui masyarakat juga bisa mengetahui stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota.
Pada kesempatan berbeda Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendorong pemerintah untuk terus mempercepat distribusi vaksin ke berbagai daerah. Vaksinasi dinilai sebagai langkah terbaik dalam menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity sebagai bagian dari upaya menghentikan laju penyebaran pandemi Covid-19.
Menurutnya, di beberapa daerah saat ini masih kesulitan untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi warganya. Dirinya mencontohkan di Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur, yang hingga saat ini vaksinasi Covid-19 baru tercapai sekitar 40 persen lebih.
Ia mengatakan, jika dulu banyak masyarakat yang takut mendapatkan vaksin. Ada yang masih mempertanyakan halal atau haram, apakah vaksin aman dan lain-lain, saat ini kepercayaan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi terus meningkat.
Menurut Wakil Ketua Umum fraksi PKB tersebut, vaksinasi merupakan langkah terbaik untuk menciptakan herd immunity. Ia menuturkan seluruh jajaran PKB dari tingkat DPP, DPW, DPC, anggota DPR RI, DPRD I dan DPRD II terus melakukan pelayanan dan membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Jazuli menuturkan, hari ini pihaknya baru bisa melakukan vaksinasi untuk 1500 orang di tiga titik. Nanti akan terus kita tambah. Saat ini kita masih kesulitan untuk mendapatkan stok vaksin. Ini terus diupayakan untuk ditambah sehingga seluruh masyarakat dari kelompok manapun, tidak pilih-pilih, sehingga dapat tercipta herd immunity. Ia berharap, dengan dilakukannya vaksinasi semua masyarakat bisa sehat dan kembali menjalankan aktifitasnya seperti pada kondisi normal.
Pendistribusian vaksin merupakan langkah konkrit pemerintah untuk mempercepat herd immunity, tentu saja vaksinasi perlu kita ikuti sebagai upaya mengakhiri pandemi Covid-19. Meski demikian kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun tubuh kita telah mendapatkan vaksin Covid-19.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini