Pemerintah Terus Mengamankan Stok Vaksin Covid-19
Oleh : Lisa Pamungkas )*
Vaksinasi nasional adalah program yang harus sukses 100% karena kita ingin segera keluar dari masa pandemi. Masyarakat diharapkan tidak khawatir karena Pemerintah terus mengamankan stok vaksin Covid-19.
Kita semua ingin keluar dari masa pandemi secepatnya, karena corona telah memporak-porandakan kehidupan dan nyaris membuat perekonomian global jadi oleng. Untuk keluar dari fase mengerikan ini maka salah satu syaratnya adalah vaksinasi, dan Indonesia sudah memulainya sejak maret 2021. Menurut data tim satgas covid, dalam 5 bulan sudah 20% WNI yang divaksin.
Vaksin yang masuk ke Indonesia untuk pertama kalinya adalah Sinovac (buatan RRC) dan beberapa merek lain. Mengapa berbeda-beda? Penyebabnya karena pemerintah ingin agar program vaksinasi nasional cepat selesai dan memperbanyak stok vaksin adalah sebuah keharusan. Sedangkan jika hanya mengandalkan 1 merek akan sangat lama karena persediannya jadi rebutan di seluruh dunia.
Selain Sinovac maka pemerintah juga memesan vaksin AstraZaneca dan Pfizer. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa vaksin Pfizer yang datang sebanyak 1,5 juta dosis sedangkan AstraZaneca 567.000 dosis. Diperkirakan total yang datang untuk vaksin Pfizer adalah 50 juta dosis dan 20-30 juta dosis AstraZaneca, sedangkan untuk Sinovac sebanyak 175 juta dosis.
Budi menambahkan, untuk vaksin Novavax juga sudah dipesan tetapi masih menunggu persetujuan FDA (badan yang mengurus obat-obatan di Amerika Serikat). Nantinya 50 juta vaksin Novavax akan mendarat di Indonesia dan melengkapi stok vaksin yang ada.
Mengapa harus ada banyak stok vaksin? Penyebabnya karena penduduk Indonesia ada lebih dari 200 juta orang dan tiap manusia butuh 2 kali injeksi agar bisa memiliki imunitas yang baik. Berarti total yang dibutuhkan minimal 400 juta vaksin dan untuk jumlah sebanyak ini mustahil untuk dipesan dalam 1 waktu. Penyebabnya karena pabrik vaksin masih agak terbatas produksinya dan banyak peminatnya, tak hanya dari Indonesia.
Oleh karena itu pemerintah terus menambah persediaan vaksin dan datang secara bertahap, karena produksinya juga bertahap. Jika stok vaksin aman maka akan memenuhi target dari Presiden Jokowi, bahwa program vaksinasi nasional akan selesai dalam 12 bulan (terhitung per maret 2021). Setelah vaksin tersedia maka tinggal disitribusikan ke seluruh Indonesia.
Kesigapan pemerintah dalam mengamankan stok vaksin juga patut dipuji karena memikirkan keselamatan rakyatnya. Presiden Jokowi tentu tidak ingin ada kematian massal di Indonesia, seperti yang terjadi di India. Oleh karena itu vaksinasi sangat penting untuk membentuk kekebalan kelompok dan menyelamatkan masyarakat dari ganasnya corona.
Apalagi varian delta menyerang 2 kali lebih cepat sehingga vaksinasi sangat penting untuk mencegahnya. Jangan sampai stok vaksin tidak mencukupi karena ini adalah mimpi buruk. Masyarakat harus mendapatkan haknya untu diinjeksi vaksin dan mereka mendapatkan imunitas serta tak takut dihantui oleh virus covid-19.
Masyarakat juga tak ragu lagi untuk divaksin, walau yang ada di Indonesia berbeda-beda mereknya. Jika ada program vaksinasi nasional adalah vaksin AstraZaneca jangan ditolak karena alasan ingin mendapatkan Sinovac atau merek lain. Semua sama bagusnya untuk melawan corona.
Ketersedian stok vaksin akan terus diamankan oleh pemerintah. Oleh karena itu, vaksin dari beberapa merek akan didatangkan ke Jakarta, untuk kemudian dikirim ke seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat tidak usah takut akan persediaan vaksin karena akan selalu mencukupi untuk seluruh WNI.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini