Pemerintahan di Era Presiden Jokowi Selalu Tegas Berantas OPM untuk Realisasikan Pembangunan Papua
Oleh: Ruben Sondegau )*
Sejak awal masa kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun Papua, wilayah yang sering disebut sebagai “Surga Kecil di ujung Indonesia”.
Pembangunan di Tanah Papua menjadi salah satu fokus utama dalam dua periode pemerintahan Presiden RI ketujuh tersebut. Namun, upaya besar itu tidak terlepas dari tantangan, salah satunya adalah gangguan keamanan yang disebabkan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan kelompok-kelompok separatis lainnya yang berusaha menghambat proses pembangunan. Meskipun menghadapi tekanan dari kelompok teroris musuh bangsa ini, Presiden Jokowi tidak pernah mundur dalam misinya untuk membawa Papua menuju kemajuan.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak takut terhadap segala bentuk teror atau ancaman dari kelompok separatis yang mencoba menggagalkan pembangunan di Bumi Cenderawasih.
Presiden RI yang menjabat sejak tahun 2014 tersebut terus melanjutkan tugas besar untuk memastikan infrastruktur dan kesejahteraan di Papua dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, meskipun dihadapkan dengan ancaman fisik maupun gangguan keamanan dari gerombolan separatis asal Papua.
Tekad yang kuat dari pemimpin bangsa kelahiran Kota Surakarta itu membuktikan bahwa pembangunan yang inklusif tetap menjadi prioritas utama, bahkan di wilayah yang seringkali dihantui oleh konflik berkepanjangan.
Langkah-langkah tegas yang diambil oleh pemerintahan Presiden Jokowi dalam menangani masalah keamanan di Papua tidak hanya terbatas pada strategi militer semata, tetapi juga melalui pendekatan pembangunan yang menyeluruh.
Pembangunan infrastruktur yang masif di Papua, seperti jalan Trans Papua, jembatan, bandara, dan fasilitas lainnya, menunjukkan komitmen Presiden Jokowi dalam memastikan kesejahteraan masyarakat di wilayah berjuluk Surga Kecil di Timur Indonesia. Infrastruktur yang telah dibangun secara bertahap sejak awal kepemimpinannya kini menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di wilayah itu.
Namun, pembangunan Papua tidak akan berjalan lancar tanpa penegakan hukum yang tegas terhadap kelompok-kelompok pengacau di Tanah Papua, seperti OPM. Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meredakan konflik yang disebabkan oleh gerombolan separatis tersebut.
Sikap tegas yang diambil oleh pemerintah dalam menanggapi kekerasan yang dilakukan oleh OPM telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam mengurangi dampak dari aksi-aksi teror terhadap masyarakat sipil. Pemerintah selalu berusaha melindungi masyarakat Papua dari ancaman kelompok separatis, yang selama ini kerap menargetkan rakyat sipil dan aparat keamanan.
Gerombolan separatis asal Bumi Cenderawasih tersebut tidak hanya menyebarkan teror dalam bentuk ancaman, tetapi juga seringkali melakukan serangan fisik terhadap warga sipil, petugas keamanan, dan bahkan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam menghadapi situasi tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa pihaknya tidak akan berhenti memberantas OPM, yang selama ini telah menggunakan senjata dan menyebarkan ketakutan selayaknya kelompok kombatan.
Pemerintah tidak mentolerir adanya kelompok yang berusaha membentuk negara dalam negara, dan langkah tegas akan terus diambil untuk memastikan kedaulatan Indonesia di Papua tetap terjaga.
Operasi penegakan hukum dan keamanan yang dilakukan oleh TNI, Polri dan BIN di Papua bukanlah upaya yang mudah, mengingat medan geografis yang sulit serta pola serangan yang seringkali dilakukan secara gerilya oleh OPM.
Meskipun demikian, Presiden Jokowi tetap memberikan arahan agar operasi keamanan tersebut dilakukan dengan pendekatan humanis, tanpa mengabaikan kepentingan dan keselamatan warga sipil. Selain penegakan hukum, upaya rekonsiliasi dan dialog dengan masyarakat lokal terus diupayakan agar tercipta kedamaian di Tanah Papua.
Pemerintahan Presiden Jokowi juga menunjukkan bahwa keberhasilan dalam memberantas separatisme di Papua tidak hanya tergantung pada aspek militer, tetapi juga pada bagaimana pemerintah mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua melalui berbagai program pembangunan.
Selain infrastruktur, perhatian besar juga diberikan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Salah satu contoh nyata adalah program afirmasi pendidikan yang memberikan akses bagi pemuda-pemudi Papua untuk menempuh pendidikan tinggi di berbagai wilayah Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk menciptakan generasi muda Papua yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian pada pembangunan ekonomi di Papua dengan mendorong pengembangan sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Dukungan pemerintah pusat dalam pengembangan potensi ekonomi lokal diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Papua secara signifikan, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada bantuan dari pemerintah.
Pemberdayaan ekonomi ini juga diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi pengaruh kelompok separatis yang seringkali memanfaatkan ketidakpuasan ekonomi sebagai alat propaganda.
Keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi dalam menyeimbangkan antara penegakan hukum terhadap OPM dan pembangunan yang inklusif di wilayah berjuluk Kota Emas tersebut telah membuktikan bahwa Papua merupakan bagian integral dari Indonesia yang terus diperjuangkan oleh pemerintah.
Meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah ringan, komitmen Presiden RI ketujuh itu dalam menjaga keutuhan NKRI di Bumi Cenderawasih tetap tidak tergoyahkan. Dengan dukungan penuh dari TNI, Polri, BIN dan masyarakat Papua sendiri, upaya untuk memberantas kelompok separatis di Papua akan terus berjalan seiring dengan realisasi pembangunan yang merata di seluruh wilayah tersebut.
Langkah tegas yang diambil oleh Presiden Jokowi dan pemerintahannya dalam menghadapi OPM bukanlah sekadar respons terhadap ancaman keamanan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk membawa Papua menuju masa depan yang lebih baik.
Warisan pembangunan yang telah dimulai oleh Presiden Jokowi akan terus diperkuat dan dijaga, dengan harapan bahwa Papua akan menjadi wilayah yang damai, makmur, dan sejajar dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
)* Peneliti Senior Isu Papua – Lembaga Kajian Sosial dan Politik Papua Mandiri