Pemuda Berperan Tangkal Radikalisme Demi Suksesnya Pemilu 2024
Oleh : Clara Diah Wulandari )*
Peranan dari para pemuda untuk bisa turut andil dan berperan aktif dalam menangkal penyebaran paham radikalisme serta terorisme merupakan sesuatu yang patut untuk mendapatkan perhatian khusus. Hal tersebut demi mampu mengawal setiap tahapan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar dan damai.
Para pemuda merupakan mereka yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini, sehingga bagaimana nasib dari Tanah Air di masa mendatang tentunya juga akan sangat ditentukan oleh mereka. Seperti apa sikap dari para generasi muda dari suatu bangsa akan negaranya sendiri juga menjadi tidak bisa disepelekan.
Terlebih, generasi muda sendiri biasanya juga merupakan mereka yang masih cenderung labil ketika berkaitan dengan identitas diri mereka. Para pemuda biasanya memiliki kecenderungan sikap dan sifat yang sangat bersemangat serta menggelora, termasuk juga mereka masih mencari-cari identitas diri sehingga akan menjadi sangat mudah untuk dicuci otaknya oleh beberapa pihak ataupun kelompok yang dengan sengaja memanfaatkan mereka.
Apalagi adanya pergerakan dari kelompok yang terus berupaya untuk mempropagandakan ajaran radikalisme dan terorisme yang juga bahkan penyebarannya melalui media sosial atau ruang digital, yang mana hal tersebut menjadi titik berkumpulnya para pemuda di jaman sekarang ini.
Tentunya dengan semakin maraknya penyebaran arus informasi melalui media sosial serta ruang digital tersebut, menjadikan tempat-tempat itu sangat rawan dan berpotensi untuk bisa dimanfaatkan oleh para propagandis ajaran radikal dan teroris untuk terus menyebarkan cara pikir mereka dan merekrut para simpatisan.
Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, ternyata pergerakan dari para propagandis radikal dan teroris juga semakin bertambah pesat untuk mencari pemuda-pemuda yang akan mereka rekrut menjadi simpatisannya dan tentunya akan sangat mengganggu stabilitas negara.
Untuk itu, seluruh pihak harus terus berwaspada akan hal tersebut. Salah satu kewaspadaan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) bersama dengan untuk Forkopimda serta jajaran aparat keamanan dari personel gabungan yang terdiri dari Tentara Nasonal Indonesia (TNI) hingga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Seluruh pihak di Bengkulu secara bersama-sama dengan kompak dan solid sampai saat ini terus berupaya untuk melakukan berbagai macam langkah serta strategis dalam menangkal segala bentuk radikalisme dan terorisme di tengah kehidupan di masyarakat.
Mengenai langkah strategis tersebut, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Nisan Setiadi mengungkapkan bahwa para pemuda memang diharapkan untuk bisa menjadi agen perubahan dalam rangka mampu memerangi adanya penyebaran akan paham radikalisme dan terorisme.
Maka dari itu, mereka terus mengajak kepada para pemuda tersebut untuk secara bersama-sama terus memerangi paham kekerasan atau radikalisme yang memang hal itu secara sangat nyata sudah ada di tengah masyarakat saat ini. Bahkan, dengan adanya penyebaran paham radikalisme serta terorisme tersebut juga sangatla mengancam adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
Senada, Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar menjelaskan bahwa mereka terus berupaya untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, dengan adanya pengaruh dari media sosial dan ruang digital kepada para pemuda pada saat ini sehingga berpotensi untuk justru memberikan efek yang negatif atas perilaku mereka untuk mengarahkan para pemuda yang labil ini kepada pandangan yang bersifat radikal.
Bukan hanya sekedar mengajak kepada para pemuda untuk melakukan penangkalan serta mampu memerangi paham radikalisme dan terorisme saja, melainkan langkah strategis lain yang dilakukan adalah dengan meningkatkan koordinasi bersama dengan aparat penegak hukum seperti Badan Intelijen Negara (BIN) di daerah bahkan juga menggandeng Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) agar secara optimal terus menggencarkan upaya tersebut.
Tatkala sudah memasuki tahun politik menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 seperti sekarang ini, seluruh elemen masyarakat di Indonesia, khususnya kepada para pemuda juga diharapkan untuk bersama-sama senantiasa mampu mengawal seluruh tahapan pelaksanaan kontestasi politik itu dengan damai.
Upaya tersebut memang harus menjadi perhatian semua pihak kalangan karena jangan sampai pelaksanaan Pemilu 2024 yang seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi justru dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat, apalagi sampai menimbulkan adanya paham radikalisme yang justru semakin mencoreng jalannya asas penerapan demokrasi di Tanah Air.
Dalam rangka untuk terus mampu mengawal seluruh proses tahapan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang, sudah barang tentu segenap elemen bangsa harus turut andil di dalamnya. Terkhusus untuk para pemuda, peranan mereka menjadi sangat penting dalam melawan serta menangkal adanya penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara