Penanganan Covid-19 di Indonesia Membaik
Oleh : Zakaria )*
Pemerintah terus mengevaluasi pelaksanaan penanganan Covid-19. Upaya tersebut pun diklaim mulai membaik seiring banyaknya pasien sembuh.
Penanganan terhadap pandemi Covid-19 di Indonesia cenderung membaik. Hal ini diungkapkan oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang mengklaim bahwa tren perkembangan wabah ini sudah sangat membaik.
Hal terebut bisa diketahui dari trend angka pasien sembuh dan trend angka fatality atau kematian yang terus membaik.
Meski begitu, Erick mengaku belum puas dengan angka yang dia klaim terus menuju ke arah perbaikan itu. Oleh karena itu pihaknya akan terus berupaya sehingga dapat menjaga angka-angka yang terjadi pada peningkatan covid-19 ini bisa dijaga dengan baik.
Kabar baik datang dari Belitung dimana seluruh pasien positif virus covid-19 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berjumlah 28 orang dinyatakan sembuh dari virus covid-19 setelah menjalani masa perawatan di rumah sakit dan pusat karantina Covid-19 setempat.
Dengan demikian, sampai saat ini tidak ada lagi pasien positif covid-19 yang berada di pusat karantina SKB.
Meski demikian ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan mengharapkan, agar masyarakat tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan serta senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bekerja keras dalam memulihkan perekonomian Belitung saat ini, dimana sekarang adalah momentum yang tepat pasalnya tidak ada lagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah tersebut.
Sementara itu sebanyak 7 provinsi melaporkan adanya angka kesembuhan lebih Ttinggi jika dibandingkan dengan penambahan kasus positif Covid-19 per 2 September 2020.
Data yang dihimpun dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan 7 provinsi tersebut adalah Kalimantan Selatan, yakni dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 105 berbanding 59 penambahan kasus positif; Sulawesi Utara 51 berbadning 15; dan Gorontalo 17 berbanding 15.
Kemudian, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan adanya penambahan kasus sembuh 29 berbanding 14 kasus positif; Papua 21 berbanding 11; Kalimantan Barat 21 berbanding 6; dan Papua Barat 6 berbanding 5.
Selain itu, terdapat 2 provinsi yakni Kalimantan Tengah dan Sulawesi Barat yang melaporkan masing-masing penambahan 1 kasus sembuh tanpa penambahan kasus positif.
Adapun secara nasional, pada Rabu 2 September 2020, telah terjadi penambahan kasus positif sebanyak 3.075 orang atau kumulatif 180.646 orang.
Di sisi lain, kasus sembuh bertambah 1.914 orang atau kumulatif 129.971 orang, sedangkan kasus meninggal akibat virus corona bertambah 111 orang atau jika ditotal menjadi 7.616 orang.
Selain itu, Pada hari ini Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 81.757 kasus suspek dan 31.001 spesimen harian terkait Covid-19 yang telah diperiksa.
Angka tersebut tentu saja menunjukkan keberhasilan dokter dan tenaga kesehatan dalam menangani virus walau belum ada obat, vaksin atau metode penanganan yang baku. Hal ini tentu menjadi pertanda bahwa dokter tidak kehilangan jati diri sebagai ilmuwan.
Meski Indonesia telah berduka dengan meninggalnya 100 lebih dokter yang gugur saat pandemi Covid-19. Namun, anagka kesembuhan yang tinggi menjadi suatu hal yang perlu disyukuri.
Para tenaga kesehatan terus berinovasi dalam menangani pandemi virus yang baru pertama kali muncul di dunia ini. Sehingga, pasien yang sembuh semakin banyak sejak pandemi covid-19 merebak pada Maret 2020.
Founder & Chairman MarkPlus, Hermawan Kartajaya merasa, pemerintah sudah melakukan penanganan pandemi covid-19 secara terukur.
Selain kerja pemerintah, upaya penanganan covid-19 ini tentu saja memerlukan keterlibatan masyarakat secara aktif sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pemerintah akan kesulitan menghadapi pandemi Covid-19 tanpa keterlibatan masyarakat secara aktif sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi semua gerakan yang diinisiasi masyarakat yang bertujuan untuk mengeduksai dan mengajak warga agar terlibat secara aktif dalam upaya melawan covid-19.
Melawan pandemi covid-19 tentu bisa dimulai dari diri sendiri, seperti rajin cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Penanganan Covid-19 di Indonesia haruslah mendapatkan dukungan dari banyak pihak, karena agar dapat bangkit dari pandemi covid-19, diperlukan kerjasama dari banyak pihak dan dimulai dari disiplin akan mematuhi protokol kesehatan.
)* Penulis adalah warganet tinggal di Jakarta