Polemik Politik

Pengukuhan Jokowi Sebagai Pemimpin Muslim Dunia Yang Berpengaruh

oleh Rizki Permadi *)

Presiden RI Joko Widodo dinobatkan menjadi salah satu tokoh muslim yang berpengaruh di dunia. Penghargaan itu diperoleh berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Pusat Studi Strategi Kerajaan Islam (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC). Lembaga itu merilis daftar 500 muslim dunia paling berpengaruh pada 2019 mendatang dan memunculkan nama Presiden Jokowi di urutan ke 16 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Lembaga itu mencermati kegemaran Jokowi dalam blusukan di masyarakat. Kegemaran itu membuat Jokowi bisa mendengarkan keluhan dan masukan masyarakat secara langsung. Dalam publikasi RISSC, para editor survei mengutip ucapan Jokowi yang menyatakan bahwa ‘keberagaman selalu menjadi bagian dari DNA Indonesia. Meskipun banyak tantangan, Islam di Indonesia selalu menjadi kekuatan yang moderat’. Tidak hanya blusukan, Jokowi juga dianggap memiliki keinginan kuat untuk membangun transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan sehingga kepopuleran Jokowi semakin meningkat.

Lembaga RISSC bukan lembaga sembarangan dalam membuat riset, mereka merupakan lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk pemikiran Islam yang bermarkas di Amman, Yordania. Lembaga itu menerbitkan buku edisi ulang tahun ke-10, The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims 2019. Medcom.id. Ada 13 kategori secara keseluruhan dalam menentukan indeks penilaian, yakni dalam bidang ilmu, politik, administrasi hubungan keagamaan, pengkhotbah dan pemimpin spiritual, filantropi/dermawan, isu sosial, sains dan teknologi, seni dan budaya, pembacaan Alquran, media, selebritas dan bintang olahraga, serta bidang ekstremisme. Dalam menentukan klasifikasi tokoh yang berpengaruh, mereka menerapkan metode penggabungan kombinasi matriks sosial, opini publik, dan pendapat para ahli. Dengan nominasi tersebut, dapat dilihat bahwa Jokowi sangat mempunyai pengaruh besar dalam peta politik dunia dikarenakan kompleksitas penilaian dari lembaga RISSC dalam melakukan penilaian kepada beberapa tokoh dunia dan menempatkan Jokowi pada peringkat 16. Hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan oleh bangsa dan wajib menjadi contoh masyarakat di Indonesia.

Sejak terpilih menjadi presiden, Jokowi telah melakukan berbagai gebrakan dan kemajuan. Salah satu aksi nyatanya ialah Jokowi berani memerintahkan pembubaran Petral yang dampaknya bisa menghemat anggaran APBN sebesar Rp 250 miliar/hari. Jokowi pun berani mengambil risiko mencabut subsidi BBM, sehingga dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi BBM dapat dialihkan ke berbagai hal yang lebih produktif seperti proyek mangkrak dapat diselesaikan dengan baik oleh Jokowi. Salah satu proyek yang difokuskan ialah proyek MRT, pembangkit tenaga listrik, bendungan, pembangunan jalan tol dan lainnya. Meskipun berbagai prestasi Jokowi yang telah dicapai tersebut, tetap saja dipandang sebelah mata oleh lawan-lawan politiknya. Banyak hujatan yang diterima Jokowi, ia juga kerap difitnah dan dibully oleh rakyatnya sendiri, namun Jokowi tetap tersenyum dan sabar dalam menghadapinya. Selain itu, Jokowi punya kecerdasan dalam berstrategi. Ia sangat percaya diri meskipun lawan politik secara terstruktur, sistematis dan masif terus memusuhi, menyerang, serta membencinya tanpa sebab yang jelas.

Presiden Jokowi tetap sabar dan tersenyum atas fitnah yang bertubi-tubi ditimpakan kepadanya, karena ia sadar dan paham betul bahwa mereka yang difitnah dan terzalimi-lah akan disukai Tuhan dan umat-Nya. Dengan keadaan tersebut dapat membuktikan bahwa Islam mengajarkan apabila ingin memilih pemimpin, maka pilihlah yang paling banyak difitnah dan dia sendiri tidak pernah membalas fitnah yang ditujukan kepadanya.

Banyak capaian dan segudang prestasi yang telah diraih oleh Presiden Jokowi, maka sangat aneh dan tidak sepatututnya apabila dunia mengakui Jokowi sebagai pemimpin muslim yang sangat berpengaruh namun masih ada sebagian rakyat Indonesia yang mempertanyakan keislaman Jokowi serta menyerang dengan berbagai hujatan untuk kepentingan politik belaka.

*) Penulis merupakan pemerhati politik Universitas Negeri Jakarta

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih