Pengusaha Dukung Penuh Pembangunan IKN Nusantara
Oleh Janu Farid Kesar )*
Para pengusaha muda mendukung penuh adanya upaya pembangunan IKN Nusantara beserta perpindahan ibu kota dari Jakarta menuju ke Kalimantan. Hal tersebut dikarenakan akan menciptakan pemerataan pembangunan di Indonesia, serta mampu mengurangi beban Jakarta selama ini.
Adanya Undang-Undang (UU) tentang Ibu Kota Negara (UU IKN), akan menjadi sebuah dasar atas pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Terkait hal tersebut, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN mengusung tema ‘Kota Dunia untuk Semua’ menjadi awal bagi peradaban baru di Indonesia.
Kemudian, dengan pemilihan nama ‘Nusantara’, maka Ibu Kota Negara Republik Indonesia tersebut memang merepresentasikan konsep kesatuan yang mengakomodasi kekayaan dan kemajemukan di Tanah Air. Realitas akan kekayaan dan kemajemukan tersebut menjadi modal sosial untuk bisa memajukan kesejahteraan rakyat, termasuk untuk untuk menciptakan Indonesia yang maju, tangguh dan berkelanjutan.
Ibu Kota Nusantara telah disepakati dalam bentuk satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi yang wilayahnya menjadi tempat kedudukan Ibu Kota Negara. Sebutan Otorita IKN sebagai pemerintah daerah khusus Ibu Kota Nusantara diberikan untuk merespons perkembangan era digital saat ini dalam memudahkan pelaksanaan segala urusan pembangunan IKN. Staf Ahli Menteri PPN Bidang Hubungan Kelembagaan Diani Sadia Wati mengungkapkan, tata kelola pemerintahan IKN dipastikan tidak akan keluar dari konstitusi.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa memang tata kelola dalam mengatur IKN tersebut sangat diperlukan dengan kerja yang lincah atau agile, kerja yang efektif, dan juga efisien. Meski di dalamnya berbentuk pemerintah khusus, namun tetap harus sesuai dengan konstitusi dan harus tetap berdasarkan kepada Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta tetap mengadopsi bagaimana kebutuhan dalam rangka mewujudkan IKN.
Terdapat tiga tujuan utama IKN, yakni simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, serta sebagai penggerak ekonomi Indonesia di masa depan. Pembangunan IKN, selain menjadi upaya mengubah paradigma pembangunan menjadi Indonesia-sentris, juga sekaligus untuk merealisasikan Visi Indonesia 2045. Dalam setiap prosesnya, pembangunan IKN akan melibatkan masyarakat sekitar Kalimantan Timur.
Menteri PPN, Suharso kemudian menambahkan bahwa masyarakat lokal sendiri memiliki bentuk partisipasi yang luas, yakni mereka bisa turut serta dalam membangun, seperti ikut dalam bekerja, seluruhnya memang dilakukan dengan terbuka, lapangan kerja juga sangat terbuka bagi masyarakat lokal.
Sementara itu, Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) mendukung dengan penuh pembangunan IKN Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Ketua Umum (Ketum) Hipmi Jaya, Sona Measana mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung pembangunan itu lantaran sebagai bagian dari pemerataan pembangunan di Indonesia.
Sona kemudian menambahkan bahwa terdapat banyak contoh negara lain yang telah sukses menjadikan ibu kota negara lama mereka sebagai pusat perekonomain setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara, seperti pada Australia, Turki dan Malaysia. Maka dari itu, mereka berharap supaya nantinya Jakarta meski sudah tidak lagi menjadi ibu kota, namun masih memiliki keistimewaan dan kekhususan sebagai pusat perekonomian serta budaya.
Dengan contoh beberapa negara tersebut, dirinya mengaku bahwa beberapa negara itu memang telah berhasil memisahkan antara kota yang akan dijadikan sebagai pusat pemerintahan dan juga pusat perekonomian hingga akhirnya bisa benar-benar berfokus melaksanakan pembangunan.
Menurut Ketum Hipmi Jaya itu, perpindahan ibu kota negara sama dengan mengurangi beban Jakarta yang menyandang sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian. Walaupun, tambahnya, Jakarta sejauh ini terbukti mampu memikul beban tersebut.
Maka dari itu, karena dengan adanya perpindahan ibu kota ke Kaltim yang mampu meringankan beban Jakarta, pihak pengusaha muda di Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta akan terus bergandengan tangan untuk mewujudkan Jakrta ke depannya sebagai pusat perekonomian, bisnis dan budaya yang akan menjadikan Jakarta sebagai jantung baru masa depan Indonesia.
Perihal maraknya pro kontra perihal pemindahan ibu kota baru, Sona menyampaikan, sebagai warga negara yang baik, tentunya masyarakat diharapkan tidak menyampaikan statement yang bisa menimbulkan perpecahan. Meski perbedaan pendapat merupakan hal yang sangat lumrah terjadi, namun dirinya berharap kepada semua pihak bisa terus mendukung pemerintah untuk Indonesia yang jauh lebih baik.
Pembangunan IKN Nusantara dan upaya perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur mendapatkan dukungan penuh dari para pengusaha muda. Mereka mengaku bahwa perpindahan ibu kota tersebut akan mengurangi beban dari Jakarta dan bertujuan mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara