Pentingnya Cegah Ujaran Kebencian Demi Ciptakan Pemilu 2024 Damai
Sangat penting bagi segenap elemen bangsa tanpa terkecuali untuk secara bersama-sama mampu mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di tengah masyarakat. Hal tersebut demi mampu menciptakan Pemilu 2024 yang penuh akan kedamaian.
Pelaksanaan pesta demokrasi dan kontestasi politik melalui gelaran Pemilihan Umum yang merupakan event setiap 5 (lima) tahun sekali di Indonesia merupakan sebuah agenda yang memang bertujuan untuk melakukan sirkulasi pergantian kepemimpinan. Sebagaimana namanya, hendaknya hal tersebut menjadi sebuah ‘pesta’ yang membuat seluruh elemen masyarakat menjadi gembira.
Maka dari itu, menjaga kelancaran dan kedamaian dalam setiap proses atau tahapan dalam Pemilu merupakan kewajiban yang dimiliki oleh segenap elemen bangsa tanpa terkecuali, lantaran kondusifitas dari semua masyarakat Tanah Air yang memiliki latar belakang saling berbeda ini tidak akan mungkin mudah tercapai apabila hanya diupayakan oleh beberapa pihak saja.
Namun, tentunya dalam pelaksanaan kontestasi politik itu, pasti akan ada pihak yang menang dan juga pihak yang kalah. Selayaknya dalam sebuah kontestasi apapun, maka akan ada sebuah persaingan yang sengit diantara para kandidat yang ikut serta di dalamnya. Adanya persaingan sengit tersebut juga menjadikan seluruh kandidat atau pihak yang berkompetisi sangat ingin untuk menang, sehingga bahkan menghalalkan segala cara demi mencapai kemenangan.
Justru hal tersebut yang menjadikan pelaksanaan seluruh tahapan dalam Pemilihan Umum, termasuk pada tahun 2024 mendatang memiliki tantangan tersendiri untuk bisa dilalui oleh semua masyarakat. Beberapa diantara tantangan yang sangat penting untuk bisa dihadapi adalah begaimana penyebaran berita bohong atau hoaks serta ujaran kebencian.
Terlebih, di jaman ketika arus informasi bisa dengan sangat mudah diakses oleh siapa saja seperti pada jaman sekarang ini, yang mana semua elemen masyarakat dari berbagai kalangan hingga usia bisa dengan sangat mudah mengakses informasi apapun melalui gadget mereka serta media sosial atau ruang digital.
Perlu diketahui pula bahwa media sosial atau ruang digital yang biasa diakses tersebut, segala informasi di dalamnya belum tentu merupakan sebuah fakta yang disajikan, melainkan karena bebasnya semua orang untuk mengakses serta memproduksi sesuatu di sana, justru menjadikan ruangan itu menjadi tempat banyak tersebarnya berita bohong serta ujaran kebencian.
Terkait hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo RI) Budi Arie Setiadi mengajak kepada seluruh masyarakat beserta semua pihak lainnya agar bisa saling menciptakan Pemilu 2024 yang damai dengan mencegah timbulnya berita bohong atau hoaks, fitnah hingga ujaran kebencian terus tersebar.
Jangan sampai ada hoaks, fitnah hingga ujaran kebencian lantaran seluruh masyarakat di Tanah Air ini merupakan sebuah satu kesatuan menjadi bangsa dan juga merupakan saudara satu negara, sehingga jangan sampai masyarakat di Indonesia menjadi terpecah belah hanya karena menerima atau mengonsumsi adanya informasi yang keliru di media sosial atau di tempat manapun berkaitan dengan Pemilu mendatang.
Terus menjaga persatuan bangsa memang merupakan hal yang hendaknya harus terus diupayakan oleh semua elemen masyarakat, karena dengan adanya persatuan dan kesatuan bangsa menjadikan Indonesia negara yang sangat kuat, bahkan mampu mengusir para penjajah dari Tanah Air tatkala dulu negara ini masih dijajah oleh bangsa lain.
Sudah menjadi tugas dari para generasi pendahulu untuk menyatukan bangsa ini, kemudian ketika bangsa ini sudah bersatu, kini tugas menjadi bergeser kepada para generasi muda hingga nantinya untuk bagaimana caranya terus menjaga Indonesia menjadi negara yang tetap solid hingga menjadi negara maju nantinya.
Oleh karenanya, semua pihak harus menjadikan momentum pelaksanaan Pemilu 2024 sebagai sebuah agenda untuk membawa kesejukan demi terus menjaga penerapan asas demokrasi di Indonesia serta untuk membawa kesejukan di Tanah Air. Jangan sampai dengan adanya pesta demokrasi itu malah mengancam akan persatuan dan kesatuan yang sebelumnya sudah secara susah payah dirajut oleh para pendiri bangsa serta para pahlawan dengan adanya keinginan pecah belah oleh sekelompok orang atau golongan tertentu.
Demi terus menjaga kelancaran dan kedamaian dalam seluruh proses tahapan Pemilu 2024 sendiri, Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berkomitmen dengan sangat kuat untuk siap terus menangkal seluruh konten hoaks hingga adanya kemungkinan radikalisme yang terus disebarkan di ruang digital. Adanya Pemilu 2024 secara damai merupakan tanggung jawab bersama yang hendaknya mampu diemban oleh seluruh lapisan dan kalangan elemen masyarakat di Tanah Air tanpa terkecuali. Untuk bisa memastikan dan mencapai agenda pesta demokrasi yang penuh akan kedamaian tersebut, maka mencegah hoaks hingga ujaran kebencian agar tidak terus berkembang merupakan hal yang sangat patut untuk dilakukan.