Polemik Politik

Penyelenggaraan P20 Membawa Semangat Baru Pemulihan Krisis Global

Oleh: Agung Suwandaru )*

           Keberhasilan dari penyelenggaraan event internasional P20 di Indonesia terbukti mampu membawa semangat baru bagi seluruh anggota delegasi yang hadir untuk lebih bisa menyatukan pandangan demi bersama-sama memulihkan kondisi dunia dari krisis global dan menyonsong kehidupan yang lebih baik secara bersama-sama.

Perhelatan P20 yang diselenggarakan di Jakarta, dan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah telah berjalan dengan sangat baik dan lancar. Seluruh kelancaran tersebut juga tidak bisa dilepaskan dari bagaimana upaya aparat keamanan dalam menjaga dan menjamin kelancaran acara dari segala potensi gangguan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran membahas mengenai tema presidensi G20 Indonesia yang mengusung pesan ‘Recover Together, Recover Stronger‘ dan salah satu aspek yang mendukung pemulihan adalah keamanan. Oleh karena itu, Polda Metro Jaya bersama instansi terkait berkomitmen mendukung proses pemulihan Indonesia dengan mengawal situasi yang aman dan kondusif.

             Menurutnya, salah satu komponen terbaik untuk bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional adalah dengan memberikan rasa aman dan mampu mengayomi masyarakat. Maka dari itu komiten sangat besar ditunjukkan oleh Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya dalam kontribusinya mewujudkan rasa aman dan kondusif di Ibu Kota Jakarta.

Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menyatakan bahwa hasil dari Parliamentary Speakers Summit (P20) akan langsung dijadikan bagian dari pernyataan bersama (joint statement) dan terus didorong untuk dibawa ke forum G20 pada bulan November 2022 mendatang.

Pernyataan bersama yang dimaksud merupakan hasil pembahasan mengenai isu-isu yang memang sejak awal sudah menjadi prioritas dalam rangkaian gelaran P20, yang mana di dalamnya meliputi upaya mencapai percepatan pembangunan berkelanjutan dan juga ekonomi hijau, termasuk beberapa persoalan kekinian, adanya pembahasan mengenai krisis pangan serta energi, tantangan global ekonomi, peran parlemen dan demokrasi, persamaan gender hingga inklusi sosial.

Sejak awal, memang semangat yang terus diusung oleh Indonesia selaku Presidensi G20 adalah serangkaian agenda untuk bisa melakukan pemulihan secara bersama-sama, dengan tema besar yang diusung yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’ untuk mengajak seluruh negara anggota G20 pulih bersama dalam menghadapi segala macam krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa krisis global yang saat ini terjadi memang sudah seharusnya bisa diatasi secara bersama-sama dengan semangat solidaritas yang tinggi. Tujuannya yakni supaya bisa menghilangkan ego dari masing-masing pihak karena hal tersebut sama sekali tidak akan berguna jika memang benar-benar ingin mengatasi banyak krisis global.

Indonesia bahkan juga terus mendesak negara-negara maju supaya bisa memenuhi janji mereka terkait penanganan perubahan iklim, yakni dengan menyediakan pendanaan sebesar 100 miliar US Dollar kepada negara-negara berkembang. Karena jika tidak ada bantuan dari negara maju, maka sama saja prinsip keadilan dan bertumbuh bersama juga akan sulit untuk tercapai, tentu seluruh pihak juga harus sadar dengan bisa saling membantu.

Senada, Ketua DPR RI, Puan Maharani pun terus mendorong agar pertemuan P20 bisa benar-benar berkontribusi dalam penanganan krisis pangan dunia. Melihat bagaimana kondisi dunia yang saat ini serba tidak pasti, tentunya Indonesia sama sekali tidak bisa tinggal diam saja. Dengan adanya P20 yang sejalan dengan KTT G20 ini, seluruh pihak memang harus menjadi jembatan atau mediator untuk mencarikan solusi konkret.

Penyelenggaraan The 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) memang menjadi sebuah momentum yang sangat penting untuk menunjang bagaimana pertemuan KTT G20 mendatang karena diharap akan bisa memberikan banyak langkah konkret untuk lebih menekankan pembahasan berbagai isu strategis yang diteruskan pengangkatannya dalam KTT G20 untuk kebaikan dunia. Dengan itu, DPR RI juga menggarisbawahi kalau sangat penting kekuatan parlemen untuk bisa mendukung pemerintah, salah satunya dalam rangka pemulihan pascapandemi termasuk merespon isu global.

Kesuksesan penyelenggaraan Parliamentary Speakers’ Summit negara-negara G20 (P20) yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada 5 hingga 7 Oktober 2022 menjadi sebuah barometer bahwa Indonesia memang sangat mampu untuk menjadi tuan rumah dari sebuah gelaran Internasional. Dan juga akan menjadi salah satu tolok ukur standar bagi gelaran internasional lainnya seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani menyatakan bahwa pertemuan P20 merupakan sebuah perhelatan yang sangat strategis karena akan mampu memberikan dampak sangat nyata bagi negara-negara anggota G20 dan bahkan untuk menyelesaikan beberapa krisis dunia. Bukan tanpa alasan, pasalnya anggota G20 sendiri bisa dikatakan menguasai 85% ekonomi dunia dan memiliki 65% penduduk dunia. Sehingga tentunya seluruh aksi konkret yang dilakukan akan sangat berdampak.

Tentunya tidak bisa dipungkiri bahwa perhelatan P20 ini memiliki peran yang sangat penting dan juga besar untuk perbaikan dunia ke depannya. Terlebih dengan kondisi serba krisis yang saat ini terjadi, maka keberhasilan penyelenggaraan P20 mampu untuk membawa semangat baru kepada seluruh pihak untuk bersama-sama bangkit dari keterpurukan.

)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih