Penyintas Gempa Cianjur di Wilayah Terisolir Apresiasi Bantuan Camp to Camp BIN
Cianjur — Badan Intelijen Negara (BIN) terus menyalurkan bantuan ke korban gempa Cianjur, sampai ke wilayah yang terisolir dan terpencil. Personel BIN bahkan rela berjalan kaki menaiki jalan yang curam di Kampung Kadu Gede demi membantu masyarakat yang terisolir. (Sabtu, 2/12/2022)
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Barat (Jabar), Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa mengatakan, BIN terus mengupayakan pemberian bantuan langsung kepada masyarakat di wilayah terisolir, termasuk hari ini di RT 4/2, Kampung Kadu Gede, Desa Wangunjaya, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
“Kami memilih Kampung ini setelah mendengar aspirasi Asep Rahman selaku Kepala Dusun Wangunjaya, pada pengiriman bantuan logistik tiga hari lalu di RT 4/3. Sehingga hari ini BIN mengirim bantuan logistik ke RT 4/2 meskipun susah dijangkau dan hanya bisa menggunakan motor trail dan jalan kaki”, ucap Kabinda Jabar.
Dalam penyaluran bantuan ini BIN bekerjasama dengan komunitas motor Trail “Baracuda” untuk membawa berbagai macam bantuan, mulai dari makanan ringan, makanan siap saji, perlengkapan khusus wanita, perlengkapan anak-anak, hingga pelayanan kesehatan dan obat-obatan. “BIN akan terus konsisten menyalurkan bantuan camp to camp” imbuhnya.
Selain bantuan makanan, BIN juga memberikan bantuan berupa layanan kesehatan melalui Tim Medical Intelligence. Tenaga medis datang secara langsung dan memeriksa para penyintas gempa Cianjur. Dokter Tim Medical Intelligence, Jares Clinton, menyampaikan petugas pelayanan kesehatan BIN telah menyiapkan berbagai kebutuhan dasar kesehatan untuk warga Kp. Kadu Gede.
“Tenaga kesehatan siap melayani keluhan masyarakat, karena memang bantuan kesehatan juga sangat bermanfaat bagi warga. Selain untuk memberikan obat bagi para warga yang memiliki keluhan, kami juga memberikan sedikit trauma healing bagi warga penyintas gempa”, pungkasnya.
Penyaluran bantuan yang dilakukan BIN mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Hal itu diutarakan Ketua RT 4, Kp. Kadu Gede, Yani Fitrianti (43), mengatakan warga sangat mengapresiasi adanya bantuan kemanusiaan dari BIN. Memang akses jalan menuju kampung ini terputus sehingga menghambat aktivitas warga maupun masuknya bantuan.
“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan camp to camp ini, baik dari sembako, pelayanan kesehatan, dan perlengkapan khusus wanita karena lokasi kami memang jauh dari kota. Besar harapan, kami dapat kembali menempati rumah kami setelah renovasi nantinya” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dusun (Kadus) Wangun Jaya, Asep Rahman (25), yang secara khusus menyampaikan rasa apresiasi mendalam atas perhatian pemerintah, khususnya BIN. “Saya ucapkan terimakasih banyak kepada BIN karena telah memberikan bantuan kepada kami yang tinggal di pelosok”, ucapnya.
“Bantuan dari BIN tidak hanya diserahkan di wilayah yang mudah diakses saja, tapi di kampung kami yang memang jalannya sangat curam. Terimakasih kerelaannya untuk datang ketempat kami, semoga ke depan nanti bantuan seperti sembako dapat menopang kebutuhan warga” tutupnya.