Peran Strategis Indonesia Menyongsong Masa Depan Berkelanjutan Melalui ISF
Oleh : Ratna Mawardi )*
International Sustainability Forum (ISF) merupakan sebuah platform strategis yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia dalam upaya menghadapi tantangan keberlanjutan yang semakin kompleks. Forum ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama internasional dalam merumuskan solusi yang inovatif dan strategis, mengintegrasikan kebijakan serta inisiatif yang berfokus pada perlindungan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup. Melalui ISF, negara-negara dapat saling berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, mendorong adopsi teknologi hijau, serta menemukan pendekatan baru untuk mengatasi perubahan iklim dan tantangan keberlanjutan lainnya.
Manfaat dari ISF sangat luas. Pertama, forum ini menyediakan kesempatan bagi peserta untuk belajar dari pengalaman dan pengetahuan negara lain, meningkatkan kapasitas teknis dalam menerapkan proyek keberlanjutan di masing-masing negara. Kedua, ISF membangun jaringan global yang memfasilitasi kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, mempercepat transfer teknologi dan investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Ketiga, forum ini berfungsi sebagai platform advokasi yang menyoroti isu-isu penting dalam keberlanjutan, mendorong tindakan global yang lebih terkoordinasi dan terfokus.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan dampak besar dari perubahan iklim dan tantangan lingkungan lainnya, memainkan peran krusial dalam ISF. Komitmen Indonesia terlihat jelas dalam partisipasinya yang aktif dan kontribusinya yang substansial. Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menegaskan bahwa Indonesia memiliki kepentingan besar dalam upaya global untuk mencapai keberlanjutan. Melalui ISF, Indonesia dapat berkolaborasi dengan berbagai negara untuk menemukan solusi yang inovatif dan efektif dalam mengelola sumber daya alam serta mengurangi dampak lingkungan.
Di samping itu, Indonesia juga menggunakan ISF sebagai ajang untuk menampilkan kemajuan yang telah dicapai dalam sektor energi terbarukan dan pengelolaan lingkungan. Dr. Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menambahkan bahwa ISF memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memimpin diskusi tentang strategi mitigasi perubahan iklim dan adaptasi. KLHK berharap dapat menjadikan forum ini sebagai ajang untuk menyebarluaskan inisiatif-inisiatif kami yang berkaitan dengan perlindungan hutan dan pengurangan emisi karbon. Hal ini menunjukkan bagaimana Indonesia memanfaatkan forum ini untuk memperkenalkan inisiatifnya yang relevan di tingkat global.
Lebih jauh, Indonesia berperan sebagai jembatan antara negara-negara berkembang dan maju, memberikan perspektif yang berharga tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh negara-negara dengan latar belakang yang berbeda. Dalam hal ini, Indonesia berkontribusi pada penciptaan solusi yang lebih inklusif dan beragam, serta mendukung tercapainya kesepakatan global yang lebih adil dan berkelanjutan.
Sebagai negara dengan kekayaan biodiversitas yang sangat tinggi dan tantangan besar terkait perubahan iklim, Indonesia memiliki pengalaman berharga yang dapat dibagikan dalam forum ini. Berbagai inisiatif lokal dan nasional, seperti upaya konservasi hutan dan pengembangan energi terbarukan, menjadi contoh konkret bagi negara-negara lain dalam menghadapi tantangan serupa. Dengan mengintegrasikan pengalaman dan praktik terbaik ini ke dalam diskusi global, Indonesia tidak hanya berperan sebagai peserta tetapi juga sebagai pemimpin dalam menetapkan standar keberlanjutan global.
Penting untuk dicatat bahwa ISF juga memberikan platform bagi Indonesia untuk berkolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat sipil dalam menyusun strategi keberlanjutan. Kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam mengimplementasikan kebijakan yang efektif dan berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam diskusi dan perencanaan, ISF memungkinkan Indonesia untuk memperkuat strategi kebijakannya serta menciptakan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan.
Kehadiran Indonesia dalam ISF juga mencerminkan komitmen negara terhadap Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui partisipasi aktif dan kontribusi nyata, Indonesia menunjukkan tekadnya untuk mendukung pencapaian target-target SDGs, khususnya dalam bidang perubahan iklim, energi bersih, dan pengelolaan sumber daya alam. Forum ini berfungsi sebagai platform yang memfasilitasi pelaporan kemajuan dan berbagi pengalaman dalam pencapaian target-target tersebut, serta mendorong negara-negara lain untuk meningkatkan upaya mereka.
Dengan adanya ISF, harapan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan semakin mendekat. Forum ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah diskusi tetapi juga sebagai akselerator bagi tindakan nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi planet kita. Melalui kolaborasi yang erat antara negara-negara, sektor swasta, dan masyarakat sipil, ISF berpotensi untuk menghasilkan solusi yang lebih efektif dan terkoordinasi dalam menghadapi tantangan global yang mendesak.
Secara keseluruhan, ISF adalah sebuah platform penting yang tidak hanya mempertemukan berbagai pemangku kepentingan global dalam upaya mencapai keberlanjutan, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi negara-negara peserta melalui pertukaran pengetahuan, pengembangan kapasitas, dan pembentukan jaringan global. Dengan peran aktifnya dalam forum ini, Indonesia tidak hanya menyuarakan komitmennya terhadap keberlanjutan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam agenda keberlanjutan. Melalui partisipasi dan kontribusinya, Indonesia berharap ISF dapat terus berfungsi sebagai katalisator untuk tindakan global yang lebih efektif dan terkoordinasi, serta memotivasi negara-negara di seluruh dunia untuk berkolaborasi dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
)* Penulis Merupakan Pegiat di Indonesia Hijau Institute