Polemik Politik

Percepatan Pembangunan Papua demi Pertumbuhan Ekonomi


Oleh : Alfred Jigibalom )*
Pemerintah mempercepat pembangunan di Papua. Tak hanya bidang infrastruktur, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dengan naiknya SDM maka akan berpengaruh positif juga ke bidang ekonomi karena dengan pendidikan yang baik, masyarakat akan mendapatkan pekerjaan bagus dan pendapatan yang lebih tinggi.
Pertumbuhan ekonomi di Papua terus mengalami peningkatan. Hal ini sangat bagus karena menunjukkan keberhasilan program percepatan pembangunan, untuk meningkatan sektor perekonomian di Bumi Cendrawasih. Tidak ada lagi kesenjangan antara di Papua dengan daerah lain di Indonesia.
Papua sebagai wilayah paling timur di Indonesia memiliki berbagai potensi yang bisa meningkatkan APBD, seperti pariwisata, hasil bumi, dan hasil tambang. Kekayaan sumber daya alam di Bumi Cendrawasih diolah dengan sangat baik agar bisa memakmurkan rakyat. Pemerintah pusat juga mendukung dengan pembangunan infrastruktur sehingga mobilitas masyarakat dan proyek-proyek berjalan dengan baik.
Margo Yuwono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua terus meningkat, bahkan yang tertinggi di tahun 2021. Tahun itu kenaikan pertumbuhan sebesar 10,9%, yang berasal dari pertambangan bijih nikel, bijih perak, emas, dan tembaga.
Margo menambahkan, selama pandemi COVID-19, secara umum perekonomian Papua masih mampu tumbuh positif. Pada triwulan pertama tahun 2022, Provinsi Papua tetap mampu tumbuh positif sebesar 13,33 persen, karena didukung oleh meningkatnya pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 25,16 persen.
Dalam artian, masyarakat di Papua makin makmur berkat pertumbuhan ekonomi yang selalu meningkat tiap tahunnya. Hal ini merupakan prestasi karena pada masa orde baru (sekitar 30 tahun lalu) ada stigma negatif bahwa di Bumi Cendrawasih masih tertinggal jauh dari Jawa, karena ada sistem sentralisasi yang mengakibatkan kurang meratanya modernitas.
Akan tetapi pada era reformasi dan dilanjutkan sampai ke masa pemerintahan Presiden Jokowi, sistemnya diubah jadi desentralisasi dan ada pembangunan yang merata di seluruh Indonesia, termasuk di Papua. Presiden Jokowi sendiri amat perhatian pada Papua dan membangun berbagai infrastruktur demi kemajuan masyarakatnya. Sehingga kawasan Bumi Cendrawasih makin maju.
Naiknya pertumbuhan ekonomi dari sektor tambang juga merupakan hasil dari kerja keras pemerintah yang mengakuisisi saham mayoritas dari perusahaan tambang tembaga di Papua. Sehingga jika ada bahan tambang seperti tembaga dan emas yang dikeruk, hasilnya otomatis menjadi milik pemerintah Indonesia, dan mayoritas diberikan untuk pemerintah daerah Papua.
Jika rakyat makin makmur berkat hasil tambang di Papua maka tidak ada lagi istilah ‘bagai ayam mati di lumbung padi’ karena mereka bisa menikmati hasil tambang tersebut. Bukan dalam bentuk logam mulia melainkan dalam bentuk pembangunan, yang modalnya berasal dari pembagian hasil tambang ke pemerintah daerah Papua dan Papua Barat.
Sementara itu, Margo Yuwono menambahkan, pertumbuhan juga terjadi berkat pembangunan infrastruktur yang didirikan oleh pemerintah. Dalam artian, pembangunan infrastruktur juga berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi karena jika ada jalan, jembatan, dan fasilitas lain maka mobilitas rakyat akan lebih cepat.
Jika mobilitas lebih cepat berkat jalan yang bagus (misalnya jalan trans Papua) maka akan menghemat karena masyarakat memilih mengirim barang dan bepergian via jalan darat. Mereka pelan-pelan meninggalkan transportasi via pesawat terbang yang biayanya jauh lebih mahal. Makin panjang jaln trans Papua maka makin banyak masyarakat yang diuntungkan karena biaya kirim jadi rendah sehingga harga barang-barang bisa diturunkan.
Pembangunan ekonomi juga dilakukan pada bidang pendidikan. Pemerintah mengatur 30% anggaran otsus agar sarana dan prasarana sekolah diatur dengan layak. Ada pula pemerataan fasilitas di sekolah, di seluruh wilayah Papua. Jadi, anak-anak di Bumi Cendrawasih dijamin mendapat pendidikan yang layak, untuk masa depan mereka.
Dalam pembangunan di bidang pendidikan maka pemerintah akan membuat sekolah internasional. Tujuannya agar anak-anak Papua bisa belajar di tempat yang bagus dan menjadi lebih cerdas. Ketika mereka pintar maka akan menjadi calon pegawai pemerintah atau pemimpin Papua di masa depan.
Kemudian, pembangunan di bidang pendidikan juga dilakukan dengan pemberian dana beasiswa otsus. Beasiswa diberikan tak hanya siswa SD, tetapi juga SMP dan SMA. Mereka berprestasi dan berhak mendapatkan beasiswa sehingga bisa sekolah gratis.
Tak hanya untuk siswa, beasiswa otsus juga diberikan kepada para mahasiswa. Mereka bisa kuliah tak hanya di Papua, tetapi juga kampus-kampus lain di Jawa dan wilayah lain. Bahkan mahasiswa yang cerdas juga berhak menerima beasiswa kuliah di luar negeri, baik tingkat S1 maupun S2.
Pembangunan di bidang pendidikan terjadi setelah ada DOB (Daerah Otonomi Baru). Jika ada provinsi baru maka otomatis ada sekolah baru, sehingga memudahkan para murid yang akan belajar. Sementara para pemudanya bisa diajari keterampilan sehingga mampu membuka usaha sendiri dan mengurangi jumlah pengangguran.
Percepatan pembangunan Papua dilakukan di berbagai bidang, tak hanya infrastruktur tetapi juga pendidikan. Tujuan utama dari pembangunan di Bumi Cendrawasih adalah pertumbuhan ekonomi di Papua. Saat mobilitas rakyat membaik, berkat bagusnya infrastruktur, maka otomatis kondisi finansial mereka juga membaik.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Bali

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih