Percepatan Vaksinasi Mampu Turunkan Lonjakan Pandemi Covid-19
Oleh : Cindy Ramadhani )*
Tingginya angka pasien Corona belakangan ini membuat masyarakat ketakutan karena mereka tidak ingin tertular. Untuk melindungi segenap warga negara Indonesia, maka pemerintah mempercepat program vaksinasi nasional, agar cepat selesai dan membentuk herd immunity. Ketika keadaan ini tercapai maka kondisi pandemi bisa dinyatakan berakhir.
Vaksinasi adalah cara paling efektif dalam memerangi Corona. Ketika program vaksinasi nasional dimulai pada awal tahun 2021, maka masyarakat bersorak gembira karena akan mendapatkan kekebalan dari Corona. Apalagi program ini digratiskan oleh pemerintah, sehingga tidak akan memberatkan warga yang kondisi keuangannya agak goyah saat pandemi.
Oscar Primadi, Sekretaris Jendral Kementrian Kesehatan menyatakan bahwa vaksinasi penting dalam mengendalikan pandemi covid-19. Percepatan vaksinasi juga sangat penting dalam rangka menurunkan laju penyebaran virus yang saat ini tengah meningkat. Dalam artian, saat ini vaksinasi sangat penting di tengah ganasnya penyebaran Corona varian delta.
Oscar menambahkan, tiap orang wajib mendapatkan vaksinasi dengan 2 kali suntikan (dalam interval 14 hari). Jika sudah divaksin dan masih tertular maka hanya mendapat gejala ringan dan akan cepat sembuh. Dalam artian, vaksinasi tidak akan percuma karena melindungi diri dari rasa sakit ketika diserang oleh virus covid-19.
Oleh karena itu percepatan vaksinasi terus digenjot oleh pemerintah, karena jangan sampai ada kematian massal akibat penyebaran Corona varian delta. Presiden Jokowi menginginkan agar pada akhir juli ada 1 juta vaksinasi dan pada bulan agustus 2021 ada 2 juta dosis vaksinasi per hari. Semua pihak harus bekerja keras untuk meraihnya.
Vaksinasi harus digenjot karena kita berburu dengan waktu. Ganasnya Corona varian delta telah membuat setidaknya 40.000 orang terjangkiti oleh virus covid-19. Ketika banyak yang sudah divaksin, maka mereka tidak akan tertular dan jumlah pasien Corona akan menurun. Sehingga kita bisa bebas dari status pandemi secepatnya.
Pemercepatan sangat penting karena pada tahap awal, Kementrian Kesehatan mentargetkan program vaksinasi nasional akan selesai setelah 18 bulan. Tetapi Presiden Jokowi ingin agar selesai dalam 12 bulan saja. Semua pihak mulai dari Kemenkes, nakes, tim satgas covid, dan aparat bahu-membahu untuk mewujudkannya.
Untuk mempercepat vaksinasi, maka pemerintah akan mendapatkan vaksin dari Sinopharm pada juli 2021. Stok vaksin amat penting karena jangan sampai ada antrian panjang dari WNI yang ingin diinjeksi, tetapi ternyata persediaan sudah habis. Pemerintah selalu bergerak cepat untuk mengamankan stok agar semua mendapatkan vaksin sampai 2 kali.
Selain itu, segenap pihak juga mendukung pemerintah pemercepatan vaksinasi. Jika pada awalnya vaksinasi hanya dilakukan di Puskesmas, maka saat ini diselenggarakan juga di RS yang ditunjuk. Pendaftarannya juga via online sehingga praktis, sekaligus untuk membatasi orang yang akan disuntik, karena untuk menghindari terbentuknya kerumunan.
TNI dan Polri juga men-support vaksinasi dengan menyelenggarakan acara ini untuk masyarakat umum secara gratis. Vaksinasi massal biasanya dilakukan di tanah lapang atau stadion, untuk memperbanyak orang yang akan diinjeksi. Sehingga makin banyak pula yang sudah mendapatkan kekebalan atas Corona.
Tentu vaksinasi massal harus sesuai dengan protokol kesehatan. Pemilihan tempat yang luas seperti GOR untuk menjaga protokol physical distancing, dan semua pihak mulai dari yang akan vaksin sampai nakesnya wajib pakai masker. Saat akan masuk arena juga wajib cuci tangan terlebih dahulu.
Percepatan vaksinasi merupakan target pemerintah agar kita semua selamat dari bahaya Corona. Ketika semua orang sudah divaksin maka akan mendapat imunitas dan kemungkinan kecil tertular, sehingga angka pasien Corona akan turun dengan drastis.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini