Perekonomian Indonesia Tetap Sehat Ditengah Ketidakpastian Global
Oleh : Argista R
Ketahanan ekonomi nasional telah menjadi prioritas utama bagi pemerintah di berbagai belahan dunia, terutama dalam ketidakpastian global yang semakin kompleks seperti yang kita alami saat ini. Di tengah dinamika geopolitik, perubahan iklim, dan perubahan paradigma ekonomi global, keberlanjutan dan ketahanan ekonomi suatu negara menjadi kunci untuk menghadapi segala tantangan.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, telah menunjukkan ketahanan ekonomi yang luar biasa di tengah berbagai tantangan global. Meski dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID-19, perang dagang, dan ketidakstabilan geopolitik, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan tanda-tanda kesehatan dan stabilitas.
Indonesia memiliki ekonomi yang cukup terdiversifikasi. Sektor-sektor seperti pertanian, manufaktur, jasa, dan pertambangan semuanya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko yang dihadapi oleh negara saat satu sektor tertentu mengalami tekanan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tercatat cukup kuat di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2023 tetaptumbuh kuat sebesar 4,94% (yoy), meskipun sedikit melambat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 5,17% (yoy).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan pada periode tingginya ketidakpastian global. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024 tercatat 5,11 persen secara year on year (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04 persen (yoy).
Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah-langkah yang bijaksana dalam mengelola kebijakan moneter. Pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah menjadi fokus utama, yang menciptakan iklim ekonomi yang lebih stabil dan dapat diprediksi.
Chief Investment Officer for Southeast Asia and India at HSBC Global Private Banking and Wealth, James Cheo, mengatakan ekonomi Indonesia tetap sehat didukung oleh konsumsi dalam negeri yang kuat. Pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh pertumbuhan kredit yang kuat dengan adanya pengaruh penanaman modal asing dan pengeluaran infrastruktur.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi. Langkah-langkah ini termasuk perbaikan infrastruktur, penyederhanaan regulasi bisnis, dan upaya peningkatan investasi asing. Reformasi ini membantu menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih kuat dan sehat. Solidnya pertumbuhan ekonomi di triwulan ini juga diafirmasi oleh berbagai lembaga rating yang memberikan assessment positif bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh di tengah tekanan global, pemerintah telah mengalokasikan anggaran stimulus fiskal. Dana ini digunakan untuk berbagai program, termasuk bantuan sosial, dukungan untuk usaha kecil dan menengah (UKM), serta investasi infrastruktur.
UKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Pemerintah memberikan berbagai insentif dan bantuan, termasuk kredit dengan bunga rendah dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan bisnis. Langkah ini penting untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan sektor UMKM di tengah ketidakpastian ekonomi.
Investasi besar-besaran dalam infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara, tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga meningkatkan efisiensi logistik dan konektivitas antar daerah. Ini membantu meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Pemerintah juga mendorong digitalisasi berbagai sektor ekonomi. E-commerce dan fintech tumbuh pesat di Indonesia, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB dan membuka peluang baru bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.
Pemerintah menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan diharapkan menghasilkan tenaga kerja yang lebih kompeten dan produktif, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.
Ketidakpastian global, termasuk ketegangan geopolitik dan perubahan kebijakan ekonomi di negara-negara maju, dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Pemerintah perlu terus memantau perkembangan global dan menyesuaikan kebijakan domestik sesuai kebutuhan.
Meskipun telah terjadi pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan dan kesempatan masih menjadi masalah. Pemerintah perlu memperkuat kebijakan redistribusi dan memastikan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Perekonomian Indonesia telah menunjukkan ketahanan yang mengesankan di tengah ketidakpastian global. Berbagai faktor seperti diversifikasi ekonomi, kebijakan moneter yang bijaksana, dan reformasi struktural telah membantu menjaga stabilitas ekonomi. Langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah, termasuk stimulus fiskal, dukungan untuk UMKM, investasi infrastruktur, dan digitalisasi ekonomi, telah memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.
Melihat ke depan, prospek ekonomi Indonesia tetap cerah, meskipun ada tantangan yang perlu diatasi. Pemulihan pasca pandemi, pertumbuhan investasi asing, pembangunan ibu kota baru, dan pengembangan sumber daya manusia adalah beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, pemerintah juga harus siap menghadapi tantangan ketidakpastian global, ketimpangan ekonomi, dan perubahan iklim untuk memastikan perekonomian Indonesia tetap sehat dan berkelanjutan.