Peresmian Gedung AMANAH sebagai Implementasi Visi Presiden Jokowi Wujudkan Kolaborasi dan Inovasi Pemuda Aceh
Oleh: Adrian Ramadhan Saleh )*
Peresmian Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) telah menandai sebuah tonggak penting dalam usaha pemberdayaan pemuda dan peningkatan ekonomi di Aceh. Dengan dukungan penuh dari Badan Intelijen Negara (BIN), gedung ini dirancang untuk menjadi rumah baru bagi pemuda Aceh dalam mengembangkan potensi mereka di berbagai bidang, khususnya dalam sektor teknologi dan kewirausahaan. Ini merupakan langkah strategis dari Presiden Jokowi yang tidak hanya bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menyeluruh di daerah tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, menyampaikan bahwa pembangunan Gedung AMANAH bertujuan untuk memajukan kemandirian pemuda. Ia menjelaskan bahwa penyelesaian pembangunan gedung ini ditargetkan tuntas pada bulan Juli. Saat ini, tim pembangunan telah menyelesaikan proses konstruksi dan struktur bangunan, yang mana gedung ini dilengkapi dengan sembilan area yang fungsional, termasuk gedung multifungsi, gedung utama, asrama putra dan putri, musholla, penyulingan, serta fasilitas penyimpanan air. Semua fasilitas ini dirancang untuk mendukung berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh para pemuda di Aceh.
Muhammad Iswanto berharap agar Gedung AMANAH dapat berfungsi sebagai tempat pelatihan yang efektif untuk meningkatkan kemandirian, kompetensi, dan profesionalisme para pemuda. Dalam pandangannya, sangat penting bagi pemuda untuk dibekali dengan keterampilan dalam mengelola dan memasarkan produk secara digital serta memanfaatkan perkembangan teknologi dalam pengembangan usaha mereka. Hal ini penting, terutama di era digital saat ini, di mana kemampuan beradaptasi dengan teknologi menjadi salah satu kunci keberhasilan di dunia bisnis.
Di samping itu, Gedung AMANAH juga berperan sebagai pusat kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta, yang semuanya bersinergi untuk memberdayakan pemuda. Dengan fasilitas yang lengkap dan dukungan dari berbagai pihak, Gedung AMANAH diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pemuda untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat berkontribusi pada ekonomi lokal.
Salah satu langkah konkret dalam upaya meningkatkan keterlibatan pemuda dalam dunia kewirausahaan adalah seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Malikussaleh (Unimal) bekerja sama dengan Lembaga Anak Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH). Seminar bertema “Mahasiswa Sebagai Motor Penggerak UMKM: Dari Ide ke Implementasi” yang diadakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar lebih aktif terlibat dalam dunia kewirausahaan, khususnya di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIPOL Unimal, Zulhery, menekankan pentingnya sinergi antara BEM dan Lembaga AMANAH dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa BEM berkomitmen untuk terus memfasilitasi kegiatan yang membangun potensi dan keterampilan mahasiswa, terutama di sektor UMKM yang dianggap sebagai tulang punggung ekonomi bangsa. Zulhery juga mengungkapkan harapannya bahwa seminar tersebut dapat memperluas wawasan mahasiswa mengenai peran strategis yang dapat mereka ambil dalam pengembangan UMKM di Aceh. Dengan begitu, mahasiswa diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam memperkuat ekonomi lokal.
Dekan Fakultas FISIPOL Unimal, Teuku Zulkarnaen, Ph.D, yang diwakili oleh Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Subhani, M.Si, menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan di masyarakat. Subhani menyampaikan harapannya melalui seminar ini, agar mahasiswa tidak hanya mampu menciptakan ide-ide kreatif, tetapi juga dapat mengimplementasikannya untuk membangun UMKM yang kuat dan berdaya saing. Ia menambahkan bahwa kegiatan seminar ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih berani mengambil langkah konkret dalam mengembangkan ide-ide kewirausahaan.
Sinergi antara mahasiswa, universitas, dan lembaga seperti AMANAH diharapkan dapat memperkuat ekosistem UMKM di Aceh. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian daerah dan nasional. Selain itu, Gedung AMANAH juga berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para pemuda untuk bertukar pikiran, membangun jaringan, dan menggali potensi mereka dalam dunia bisnis.
Gedung AMANAH tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur fisik, tetapi juga menjadi lambang harapan dan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi pemuda Aceh. Melalui berbagai program dan pelatihan yang akan diadakan, generasi muda diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menjadi pengusaha yang mandiri dan kompetitif. Inisiatif-inisiatif yang dilakukan di Gedung AMANAH akan membantu menciptakan ekosistem kewirausahaan yang lebih kuat di Aceh, sehingga memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.
Pada akhirnya, keberadaan Gedung AMANAH diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mengubah tantangan yang dihadapi oleh pemuda Aceh menjadi peluang. Dengan berbagai dukungan dan kolaborasi yang ada, generasi muda Aceh memiliki kesempatan untuk menjadi pelaku aktif dalam perekonomian, sekaligus turut serta dalam pembangunan daerah. Inilah saatnya bagi pemuda Aceh untuk berinovasi, berkolaborasi, dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi diri mereka sendiri dan bagi masyarakat luas.
)* Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Aceh