Perkuat Wawasan Kebangsaan untuk Ciptakan Pemilu 2024 Kondusif dan Aman
Oleh : Vania Salsabila Pratama)*
Penguatan akan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat merupakan salah satu kunci paling penting untuk bisa menciptakan adanya iklim demokrasi yang berkualitas serta mendorong Pemilu 2024 untuk senantiasa dalam kondisi yang kondusif dan aman, sehingga perpecahan atau polarisasi di tengah masyarakat bisa diminimalisir ketika seluruh elemen telah memiliki literasi politik yang baik.
Memang sejatinya perbedaan pendapat merupakan sebuah hal yang wajar dan lumrah saja, terlebih ketika dalam konteks warga negara yang hidup dalam sebuah wilayah yang memang menganut sistem demokrasi seperti di Indonesia. Bukan hanya sekedar perbedaan pendapat saja, bahkan Tanah Air juga memiliki keberagaman latar belakang masyarakat yang juga sangat bervariasi.
Kemudian, dalam menyambut pesta demokrasi dengan adanya pemilihan umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 mendatang, tentunya masyarakat Indonesia juga akan ditemui dengan banyaknya perbedaan pendapat, utamanya dalam memilih calon pemimpin yang memang dinilai dan dirasa akan cocok untuk menjadi pemimpin bangsa ini selanjutnya.
Namun, justru dengan adanya perbedaan pilihan tersebut, jangan sampai berbedanya pilihan malah akan dimanfaatkan oleh sejumlah kelompok tertentu yang sangat ingin untuk mengadu domba dan membuat masyarakat sendiri menjadi terpecah belah dan saling bermusuhan dengan adanya polarisasi yang kuat.
Maka dari itu, sangat penting bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bisa mendorong dan bekerja sama dalam mewujudkan adanya iklim demokrasi yang berkualitas di Tanah Air. Karena dengan adanya iklim demokrasi yang baik, tentunya juga akan berdampak baik bagi masa depan bangsa ini.
Mengenai hal tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), K.H. Ma’ruf Amin menekankan ketika memang masyarakat sangat menghendaki adanya iklim demokrasi yang baik dan terjadi peningkatan kualitas, maka penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang harus bisa dilangsungkan dengan menjunjung tnggi asas jujur, aman dan damai.
Beliau mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa bekerja sama dalam menjaga gelaran Pemilu 2024 supaya bisa terus berjalan dengan kondusif sehingga nantinya, kondusifitas berjalannya pemilu tersebut juga akan berkorelasi dengan terpilihnya pemimpin bangsa yang terbaik, pemimpin yang memang akan mengabdikan seluruh waktu hingga tenaganya dan pikirannya hanya demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sementara itu, Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar menyampaikan bahwa pihaknya juga tentu telah ikut berperan dengan sangat aktif dalam upaya menciptakan iklim demokrasi yang berkualitas di Indonesia.
Dirinya bertekad dan berkomitmen dengan sangat kuat untuk bisa turut serta mewujudkan demokrasi yang berkualitas, di mana masyarakatnya bisa terlepas dari polarisasi yang bisa menyebabkan publik justru menjadi saling bermusuhan dan juga berakibat dari banyaknya narasi polarisasi politik identitas yang pada jaman sekarang ini sangat banyak dijumpai di media sosial dan internet, utamanya pada tahun politik seperti sekarang.
Saat itu, Komjen Pol (Purn) Boy menyatakan bahwa BNPT RI terus mendorong seluruh masyarakat untuk bisa bersama-sama terus melakukan banyak langkah mitigasi agar kehidupan demokrasi di Tanah Air bisa menjadi berkualitas dan sama sekali bisa terlepas dari adanya narasi yang mampu memecah belah masyarakat.
Maka dari itu, pihaknya sangat khawatir akan maraknya penyebaran narasi yang mengandung permusuhan, narasi kebencian yang memang akan bisa berpotensi untuk memicu adanya sikap intoleransi diantara masyarakat, serta radikalisme dan terorisme.
Untuk bisa menanggulangi seluruh narasi sesat tersebut, Mantan Kepala BNPT RI berharap supaya semua masyarakat mampu untuk turut serta menjaga penguatan wawasan kebangsaan kepada konstituennya. Pasalnya, dengan penguatan wawasan kebangsaan tersebut, maka jelas akan memperkuat dan mempererat persatuan serta kesatuan di masyarakat.
Dia pun sangat berharap agar penguatan wawasan kebangsaan bukan hanya dilakukan oleh beberapa pihak saja, namun baginya yang paling penting pula justru bagi partai politik (Parpol) bisa turut serta dalam mensosialisasikan semangat persatuan dan kesatuan tersebut meski terjadi perbedaan pilihan di tengah masyarakat sebagai sebuah upaya pendidikan politik ke publik. Keutuhan bangsa dan negara Indonesia memang harus bisa dijaga oleh seluruh pihak.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, BA., MA., Ph.D. berharap seluruh elemen bangsa terutama lembaga negara dalam hal ini BNPT RI dapat mengisi ruang publik dengan narasi-narasi 4 Konsensus Kebangsaan (Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945).
Upaya untuk terus menciptakan iklim demokrasi yang kondusif dan aman dalam perhelatan pesta demokrasi Pemilu pada tahun 2024 mendatang memang menjadi sangat penting untuk bisa terus menjaga kualitas demokratisasi di Indonesia. Maka dari itu, penguatan akan wawasan kebangsaan di tengah masyarakat juga harus terus digencarkan.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara