Perpanjangan PPKM Efektif Turunkan Angka Covid-19
Oleh : Aulia Hawa )*
Pemerintah kembali menambah durasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 16 Agustus 2021 karena terindikasi mampu menekan lonjakan kasus Covid-19. Masyarakat pun diharapkan dapat bersabar terhadap kebijakan tersebut demi mempercepat penanganan pandemi sekaligus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pemerintah terus berakrobat mencari solusi agar masyarakat tidak menderita berkepanjangan akibat Corona. Salah satu program yang dijalankan dengan disiplin adalah PPKM level 4, dan terus diperpanjang tiap minggu, karena harus melakukan evaluasi berapa jumlah pasien Covid-19 terlebih dahulu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa PPKM terbukti efektif dalam menekan angka penyebaran Corona, khususnya di wilayah setempat. Beliau juga berterima kasih kepada masyarakat di Jawa Timur dan semua pihak yang berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, serta kerja keras melakukan vaksinasi saat PPKM berlevel diberlakukan.
Keampuhan PPKM level 4 bisa terlihat dari angka pasien per harinya. Menurut data dari Tim Satgas Covid, di Jawa Timur jumah pasien Covid tanggal 1 Agustus 2021 ada 3.671 orang, sementara tanggal 9 Agustus 2021 tinggal 1.965 orang per harinya. Sementara untuk level nasional, tanggal 1 Agustus 2021 ada 30.000-an pasien per hari dan tanggal 9 Agustus 2021 tinggal 20.000-an per harinya.
Penurunan jumlah pasien Covid juga diiringi oleh turunnya BOR (keterisian bed di Rumah Sakit). Jika pada awal Juli 2021 (sebelum PPKM diberlakukan), BOR-nya mencapai 95%, maka setelah PPKM diperpanjang, tinggal 69%. Berarti ini hal yang bagus karena PPKM benar-benar mencegah penularan Corona sehingga pasien baru terus menurun jumlahnya.
Turunnya pasien Corona tentu adalah berita baik karena kita bisa bebas dari belenggu pandemi secepatnya. Sudah lebih dari setahun masyarakat terkungkung banyak sekali aturan saat pandemi dan akhirnya kena penyakit mental seperti stress dan cabin fever. Semua ini wajib ditahan dan nanti ketika pandemi berakhir kita bisa bahagia seperti dulu lagi, dan syaratnya harus sabar dan menaati berbagai aturan saat PPKM level 4.
Masyarakat mulai terbiasa dengan perpanjangan PPKM karena mereka juga sadar bahwa program ini baik untuk mengendalikan Corona. Apalagi pada perpanjangan ini aturannya mulai dilonggarkan, dan Mall boleh dibuka kembali. Sehingga masyarakat bisa belanja secara langsung di sana dan pengusaha Mall lega karena bisnisnya tidak jadi ditutup begitu saja.
Namun warga yang ingin belanja ke Mall harus berusia 12-70 tahun, karena mereka harus sudah mendapatkan vaksin. Jadi saat ke sana wajib menunjukkan kartu vaksin atau menunjukkan aplikasi Peduli Lindungi, karena di sana ada file kartu vaksin versi elektronik. Syarat ini akan mengamankan dari klaster Corona baru sekaligus menjaga perekonomian tetap berjalan.
Memang saat PPKM level 4 diberlakukan dan diperpanjang ada dilema, karena pemerintah ingin menjaga kesehatan rakyat tetapi aktivitas ekonomi agak dibatasi. Namun semua ini diatasi dengan kelonggaran, di mana warung dan pedagang kaki lima boleh buka lagi walau jamnya terbatas. Selain itu ada batasan durasi makan di dalam warung, dan ini jangan dikeluhkan karena sebenarnya dilakukan untuk mencegah klaster baru.
Kesehatan itu utama tetapi ekonomi juga penting, tetapi yang perlu diutamakan tentu kesehatan. Ketika mobilitas saat PPKM level 4 dibatasi dan ada sederet aturan lain, agak berimbas pada kondisi finansial rakyat, terutama mereka yang bekerja di jalanan. Namun wajib disadari bahwa jika semua sehat berkat PPKM, maka akan berdampak positif pada ekonomi, sehingga harus sabar karena hanya untuk sementara.
Perpanjangan PPKM sangat efektif untuk menekan kasus Corona di Indonesia sehingga tidak usah dikeluhkan. Nanti ketika jumah pasien Covid terus menurun, maka PPKM bisa dilonggarkan atau diberhentikan. Sabar saja dan tetap berdisiplin dalam menaati protokol kesehatan.
)* Penulis adalah warganet tinggal di Tangerang