Warta Strategis

Perpanjangan PPKM Level 4 Demi Tekan Lonjakan Covid-19

Oleh : Ismail )*

PPKM level 4 diperpanjang sampai 2 Agustus 2021 demi menekan lonjakan kasus Corona. Penyebabnya karena jika mobilitas masyarakat tidak dikendalikan oleh PPKM, maka Covid-19 dikhawatirkan akan semakin menyebar luas.

Ketika awal PPKM darurat diberlakukan, kita berharap program ini bisa menekan kasus Corona di Indonesia. Namun sayangnya keganasan virus Covid-19 varian delta membuat banyak orang tumbang, sehingga setelah lebih dari 3 minggu, jumlah pasien masih tinggi. Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang jadi PPKM level 4 dan program ini diperpanjang lagi sampai awal agustus 2021.

Perpanjangan PPKM level 4 sudah diprediksi karena melihat jumlah pasien Corona yang grafiknya naik-turun, lalu naik lagi. Pernah pasien mencapai 54.000 orang per hari, lalu turun menjadi ‘hanya’ 34.000 orang, tetapi kemudian naik lagi jadi 40.000 orang per hari. Tak heran akhirnya PPKM level 4 diperpanjang, demi keselamatan kita bersama.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa perpanjangan PPKM level 4 karena lonjakan kasus Corona, akibat varian barunya (delta), yang juga menjadi masalah serius di banyak negara. Keputusan untuk memperpanjang PPKM dibuat berdasarkan masukan dari ahli kesehatan, menteri, hingga kepala daerah. Dalam artian, pemerintah tidak berbuat otoriter, tetapi memperhatikan usulan dan masukan dari para ahli.

Presiden juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang, tetapi juga waspada mematuhi ketentuan yang ada, dan juga disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Juga mendukung pemerintah, aparat, dan relawan dalam menangani pandemi Covid-19. Dalam artian, ketika semua bekerja sama maka akan kompak melawan ganasnya Corona, dan jangan panik karena ujian ini akan berlalu.

Pernyataan Presiden ini mengademkan hati rakyat, karena mereka merasa sangat diperhatikan oleh pemerintah. Kita tentu tidak ingin ada kejadian buruk seperti di India, ketika ada kematian massal akibat Corona, sampai penguburan jenazah pun susah. Oleh karena itu, lebih baik mobilitas dan kegiatan masyarakat diatur lewat PPKM level 4, demi keselamatan bersama.

Ketika kasus Covid masih ada di angka 40.000 orang per hari maka ini masih mengkhawatirkan. Oleh karena itu, mari taati tiap aturan dalam PPKM level 4, agar selamat dari Corona. Jangan malah memprotes bahkan ikut-ikutan demo, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Kesuksesan program pemerintah seperti PPKM didukung oleh warganya, dan harap mengerti karena situasi sedang menegangkan.

Lagipula ada sedikit kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah. Misalnya pada warung atau restoran, sudah boleh makan di tempat maksimal 20 menit. Sehingga pekerja bisa makan siang di luar seperti biasanya. Namun dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan seperti pegawai depot wajib pakai masker, ada tempat cuci tangan, dan ada jarak antar kursi. Pengunjung juga dibatasi, maksimal 50%.

Selama PPKM level 4 mari tingkatkan imunitas dengan makan yang bergizi, minum air mineral, susu, vitamin, dan olahraga ringan di rumah. Selain itu usahakan untuk berjemur selama minimal 10 menit, untuk mendapatkan vitamin D secara alami. Banyak-banyak berdoa dan beribadah agar hati tenang dan tidak galau selalu akibat efek PPKM level 4, karena Tuhan tidak akan memberi ujian di luar kemampuan umat-Nya.

Ketika PPKM level 4 diperpanjang maka masyarakat diharap sabar dan ikhlas dalam menjalaninya. Penyebabnya karena jika PPKM dihentikan begitu saja, akan berbahaya, karena ada euforia saat banyak yang keluar rumah lalu traveling. Lantas mereka tertular Corona varian delta dan akibatnya terjadi kematian massal. Sabarlah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

)* Penulis adalah warganet tinggal di Pekanbaru

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih