Sendi BangsaSosial BudayaWarta Strategis

Persentase Pasien Covid-19 Sembuh Meningkat

Oleh : Sudarna )*

Pandemi memang belum berakhir namun persentase kenaikan pasien sembuh makin bertambah. Hal ini membuktikan bahwa langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mengendalikan Corona seperti wajib pakai masker dan menaati protokol kesehatan lain, sangat efektif. Kita harus optimis bahwa badai covid akan segera berlalu.

Achmad Yurianto, ex juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 di Indonesia memberikan  kabar baik di tengah pandemi Corona. Persentase kenaikan pasien terus bertambah, dari 35,8% ke 43,2%. Rinciannya, dari 57.770 orang pasien, yang sembuh adalah 25.595 orang. Sementara yang meninggal dunia 2.048 orang alias hanya 5% dari pasien.

Meskipun persentase itu relatif lebih kecil daripada tingkat kesembuhan pasien se-dunia, yakni 50%, namun masih dianggap sebagai hal yang bagus. Karena jumlah pasien yang sembuh bertambah tiap hari. Selain itu, ada provinsi di Indonesia yang jumlah kesembuhan pasiennya sampai 70%, sehingga melebihi rata-rata persentase kesembuhan pasien sedunia.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah sudah berusaha sangat keras dalam mengatasi badai Corona. Di awal pandemi semua orang wajib stay at home, dan di masa adaptasi kebiasaan baru, boleh beraktivitas dengan banyak syarat. Di antaranya wajib pakai masker dan memenuhi protokol kesehatan yang lain, seperti rajin mencuci tangan dan harus jaga jarak.

Pemerintah juga sangat menjamin kesehatan rakyatnya dengan menanggung biaya pengobatan pasien Corona via BPJS. Selain itu, sering dibagikan masker kain secara gratis. Sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus Covid-19 juga dilakukan oleh tim satuan tugas, baik melalui SMS maupun tayangan di televisi. Hal ini untuk mencegah pasien Corona baru.

Para tenaga kesehatan juga mendapat bantuan APD gratis dan alat-alat medis lainnya. Mereka mendapat tempat tinggal sementara agar tidak takut akan menularkan Corona ke keluarganya di rumah. Selain itu, ada rekrutmen relawan untuk membantu tugas dokter dan nakes lain. Jangan sampai mereka jadi korban Covid-19 berikutnya karena kelelahan saat bertugas.

Berita tentang meningkatnya jumlah kesembuhan pasien Corona tentu sangat menggembirakan. Kita juga wajib meneliti statistik jumlah pasien tiap hari. Jangan hanya fokus pada jumlah pasien, tapi lihat juga berapa banyak orang yang sembuh. Jika yang sembuh adalah 43% pasien bukan berarti sisanya meninggal, karena mereka masih dalam perawatan.

Jangan sampai salah saat membaca berita di media online dan malah terjebak konten hoax. Masa pandemi ini dimanfaatkan oleh okum pembuat hoax untuk membuat berita yang mendramatisir. Tujuannya agar mereka mendapat banyak viewers dan pendapatan dari iklan naik. Periksa dulu kebenaran suatu berita, karena jumlah pasien yang sembuh makin bertambah.

Selain itu, kita juga masih wajib dalam menaati protokol kesehatan. Bukankah sangat mudah untuk memakai masker saat berkegiatan di luar rumah? Hand sanitizer juga tak lagi langka. Namun lebih utama untuk mencuci tangan, karena Corona tidak suka pada lingkungan yang sangat higienis. Kondisi sekarang dipertahankan, kalau bisa semua bisa sembuh, karena taat akan protokol.

Hargailah perjuangan dari para tenaga kesehatan. Jangan sampai karena kecerobohan banyak orang yang malas pakai masker, akan menambah jumlah pasien baru. Untuk sementara, kurangi acara ke luar kota dan traveling, karena dikhawatirkan akan membuat klaster Corona baru. Penyebabnya karena tidak ditaatinya aturan jaga jarak di sana.

Jumlah pasien Corona yang sembuh makin meningkat. Langkah pemerintah dalam mengendalikan virus Covid-19 patut dipuji karena progress-nya membaik. Jumlah pasien yang meninggal juga hanya 5%. Namun kita masih wajib menaati protokol kesehatan agar tidak ada pasien Corona baru. Semoga virus Covid-19 benar-benar bisa hilang dari Indonesia.

)* Penulis adalah kontributor Pustaka Institute

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih