Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Tinggi di 2024
Oleh : Attar Yafiq
Saat ini perekonomian global tengah diguncang oleh berbagai sektor seperti cuaca ekstrim, dampak perang, maupun tingginya suku bunga dunia. Ekonomi global di tahun 2024-2025 diproyeksikan masih di bawah tren jangka panjang. Namun, disaat ekonomi beberapa negara tidak stabil, di tahun 2024 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi akan tetap tinggi dan memperlihatkan grafik positif.
Ekonomi di masa transisi kepemerintahan baru akhir 2024 mendatang diperkirakan akan berjalan baik karena kekuatan ekonomi makro serta mikro Indonesia cukup kuat menghadapi instabiltas global. Pemerintah pun terus menggenjot sektor makro serta mikro seperti pemberian insentif terhadap UMKM, ataupun memangkas ketimpangan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi antara kelompok masyarakat. Hal ini dapat menciptakan ketegangan sosial dan memicu masalah sosial dan politik. Oleh karena itu, Pemerintah dan para pembuat kebijakan memperhatikan semua faktor ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya tinggi, tetapi juga berkelanjutan dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat pada tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang permintaan domestik terutama konsumsi rumah tangga dan investasi. Pihaknya menjelaskan bahwa investasi bangunan lebih tinggi dari prakiraan, ini ditopang oleh berlanjutnya proyek strategis nasional (PSN) di sejumlah daerah dan berkembangnya properti swasta, sebagai dampak positif insentif pemerintah.
Pihaknya menjabarkan membaiknya permintaan domestik tercermin dari sejumlah indikator seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Penjualan Riil dan PMI Manufaktur yang berada di zona optimistis. Di sisi lain, ekspor barang diperkirakan belum kuat seiring penurunan permintaan dari negara mitra dagang utama, khususnya komoditas CPO, besi baja dan batubara, sedangkan ekspor jasa khususnya pariwisata tumbuh kuat. Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7% – 5,5%.
Pihaknya akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya permintaan domestik.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan pihaknya pada tahun 2024 Indonesia akan tumbuh lebih tinggi yakni di angka 5,2%, kemudian pada 2025 diproyeksikan mencapai kisaran 5,3-5,6%. Sedangkan untuk tingkat inflasi, Pemerintah optimis inflasi Indonesia hingga akhir 2024 akan terus terkendali, di mana rata-rata tahunannya akan berada di bawah 2,80%. Lalu untuk tahun 2025 Indonesia yakin masih mampu di angka 2,5±1%.
Kedua indikator tersebut, pertumbuhan ekonomi dan inflasi, mengindikasikan bahwa Pemerintah sangatlah optimis terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2024 dan 2025 akan lebih baik. Beberapa strategi besar kebijakan Pemerintah juga telah disiapkan guna memastikan ketahanan ekonomi nasional ke depan.
Selain merevitalisasi mesin konvensional seperti produktivitas, daya saing, hingga infrastruktur, Pemerintah juga ingin membangun mesin pertumbuhan ekonomi baru mulai dari industrialisasi, digitalisasi, hingga transisi energi berkelanjutan. Kemudian juga disiapkan strategi penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan melalui berbagai perlindungan sosial termasuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan, pembiayaan mikro, dan padat karya tunai.
Pihaknya membandingkan indikator ekonomi Indonesia pada tahun 2014-2015 dengan tahun 2024-2025. Berbagai indikator ekonomi makro Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan capaian yang sangat baik, dibandingkan saat awal Pemerintahan (2014/2015) yakni CAD membaik, Primary Balance positif, pertumbuhan ekonomi terjaga baik, inflasi sangat terkendali, neraca perdagangan surplus, ekspor-impor meningkat, serta angka kemiskinan & pengangguran terus menurun.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat ditopang oleh naiknya permintaan domestik dan positifnya kinerja ekspor meski adanya pelemahan ekonomi global.
Secara spasial, peningkatan konsumsi terjadi di hampir seluruh wilayah dan diikuti kinerja ekspor yang tetap tinggi di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua). Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan bisa atas dalam kisaran proyeksi 4,5-5,3%.
Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk terus menggalakkan reformasi struktural, meningkatkan daya saing, dan mengurangi hambatan-hambatan yang menghambat pertumbuhan bisnis seperti premanisme, prosedur yang berbelit, serta instabilitas politik. Selain itu, investasi dalam sumber daya manusia dan inovasi juga perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi juga berkelanjutan dan inklusif.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, pertumbuhan ekonomi nasional pada 2024 ini akan sangat kuat dan stabil. Prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia memperlihatkan tren positif akan menciptakan landasan yang kuat untuk optimisme di pasar nasional maupun global. Untuk menjaga momentum ini akan membutuhkan kerja keras dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, baik dari sektor publik maupun swasta. Dengan demikian, melalui kerjasama dan langkah-langkah kebijakan yang tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan dalam beberapa tahun mendatang.
*) Penulis merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Sosial Politik Universitas UPN Jawa Timur