Polemik Politik

Pilkada Jakarta, Saat Kembalinya Kerukunan Itu…

Warga Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, terlihat antusias dan berbondong-bondong mendatangi TPS 029, Rabu (15/2/2017).

Warga Jelambar yang berbisnis atau sebelumnya sedang berda di luar kota dan luar negeri menyempatkan diri hadir dan menggunakan hak pilihnya.

Mereka yang berasal dari latar belakang berbeda, datang sejak pukul 06.00 WIB. Sebagian besar bahkan tetap berada di tempat hingga pencoblosan nyaris berakhir, pada pukul 13.00 WIB.

Menurut Ketua Umum Forum Tionghoa Bersatu HM Anda Hakim, antusiasme tidak hanya dibuktikan oleh waktu kedatangan, warga juga menjaga situasi tetap kondusif, aman, dan tenang.

“Kami semua gembira menyambut pilkada, terutama saat menggunakan hak pilih. Belum pernah terlihat warga seantusias ini,” ujar Andi kepada Kompas.com, Rabu (15/2/2017).

Di TPS 029, kata Anda, tidak tampak sama sekali ketegangan antarpendukung pasangan calon gubernur. Mereka berbaur, saling sapa, dan bercengkerama layaknya keluarga.

“Kami makan bersama dan tak ada perseteruan layaknya yang diperkirakan orang luar atau yang selama ini terjadi “perang” antarpendukung di media sosial. Tidak ada itu,” kata Anda.

Pilkada kali ini, tambah dia, mengembalikan Jakarta rukun kembali.

“Kami berharap punya pemimpin sekaligus negarawan yang mengusung kepentingan semua. Bukan kepentungan parpol atau pribadi. Ini yang bisa memgembalikan Jakarta kembali rukum dan bermartabat,” tutur dia.

Anda yang kantornya dijadikan TPS itu merasa bangga bisa berkontribusi untuk Jakarta. Kantor Anda ini berukuran 15×30 meter persegi.

Selain dia, warga Jelambar lainnya juga memberikan andil menyumbang makanan dan minuman untuk dinikmati bersama-sama usai pencoblosan.

“Tak ada lagi sekat dan perbedaan di sini. Kami berkumpul dengan harapan sama ingin Jakarta maju dan lebih baik. Tidak terpecah-pecah,” ujar dia.

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih