Pilkada Serentak 2024 Manifestasi Keberhasilan Presiden Jokowi dalam Bangun Demokrasi Partisipatif
Oleh: Andi Ramli )*
Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum penting yang menunjukkan keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam membangun demokrasi partisipatif di Indonesia. Kontestasi politik tingkat daerah ini mencerminkan kemajuan demokrasi di bawah kepemimpinan Presiden RI ketujuh tersebut.
Dalam pilkada ini, masyarakat diharapkan terlibat secara aktif untuk mengukur sejauh mana proses demokrasi berjalan dengan baik. Keberhasilan dalam menggelar pesta demokrasi tingkat daerah ini tidak hanya bergantung pada mekanisme pemilihan yang berjalan lancar tetapi juga pada sejauh mana masyarakat aktif berpartisipasi dalam proses tersebut.
Presiden Jokowi, yang memimpin sejak tahun 2014 dan merupakan pemimpin bangsa kelahiran Kota Surakarta, menegaskan pentingnya partisipasi aktif dalam Pilkada Serentak 2024. Beliau mengajak semua lapisan masyarakat, termasuk para santri, untuk terlibat secara aktif dalam proses pemilihan.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam pemilu tidak hanya berfungsi sebagai hak suara tetapi juga sebagai bagian dari kemajuan bangsa. Kepala Negara percaya bahwa setiap suara dan partisipasi memiliki kontribusi signifikan terhadap perkembangan demokrasi dan kemajuan bangsa.
Ajakan tersebut merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa berbagai elemen masyarakat, termasuk mereka yang selama ini mungkin kurang terlibat, memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam proses demokrasi.
Pendekatan Presiden Jokowi terhadap pelaksanaan pemilu menunjukkan komitmen untuk menguatkan partisipasi masyarakat. Dengan mendorong keterlibatan santri dan masyarakat luas, beliau menggarisbawahi bahwa demokrasi yang kuat memerlukan kontribusi aktif dari semua pihak.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keterlibatan mereka dalam setiap tahapan pemilu. Melalui partisipasi aktif, masyarakat dapat lebih memahami proses politik dan merasa lebih memiliki tanggung jawab terhadap hasil pemilu.
Dalam konteks ini, Ratna Dewi Pettalolo, anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), memberikan penekanan pada pentingnya partisipasi sebagai bagian dari demokrasi yang sehat.
Ratna Dewi mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih yang tinggi merupakan indikator utama keberhasilan pemilu. Menurutnya, demokrasi dan partisipasi harus beriringan agar pemilu dapat berjalan sukses dan efektif.
Tingginya tingkat partisipasi mencerminkan bahwa masyarakat tidak hanya hadir secara formal, tetapi juga secara substansial dalam setiap tahapan pemilu. Partisipasi yang tinggi memungkinkan proses demokrasi berjalan lebih transparan dan akuntabel, serta memastikan bahwa keputusan politik yang diambil benar-benar mewakili suara rakyat. Dengan demikian, partisipasi aktif menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan pemilu dan penting untuk menciptakan demokrasi yang berfungsi dengan baik.
Penting juga upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang proses pemilihan. Pendidikan pemilih yang efektif dan kampanye informasi yang luas dapat membantu memastikan bahwa masyarakat memahami hak-hak mereka dan cara-cara untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. Hal ini penting untuk menghindari apatisme dan memastikan bahwa pemilu mencerminkan kehendak rakyat secara akurat.
Komisioner KPU, Idham Holik, menambahkan bahwa peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia harus menjadi prioritas utama, terutama menjelang Pemilu dan Pilkada 2024. Holik menekankan pentingnya menjaga tingkat partisipasi masyarakat sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas demokrasi.
Kualitas demokrasi tidak hanya diukur dari kehadiran pemilih pada hari pemungutan suara, tetapi juga dari keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan pemilu. Holik menjelaskan bahwa partisipasi yang efektif melibatkan masyarakat tidak hanya pada hari pemungutan suara, tetapi juga selama proses kampanye, verifikasi data pemilih, dan tahapan-tahapan lainnya. Keterlibatan dalam setiap tahap pemilu memastikan bahwa pemilihan berlangsung secara demokratis dan hasilnya mencerminkan kehendak rakyat.
Selain itu, perlu adanya pengawasan yang ketat dan transparansi dalam proses pemilihan. Pengawasan yang baik dapat mencegah terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa hasil pemilihan benar-benar mencerminkan pilihan rakyat. Kualitas pemilihan yang baik berkontribusi pada legitimasi hasil pemilu dan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi.
Keberhasilan Pilkada Serentak 2024 merupakan salah satu indikator utama yang menunjukkan bagaimana terwujudnya kemajuan demokrasi di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Pemimpin bangsa kelahiran tahun 1961 ini telah menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem demokrasi di Indonesia melalui berbagai kebijakan dan program.
Dengan mendorong partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, Presiden Jokowi telah menciptakan ruang bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses politik. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi yang partisipatif merupakan bagian integral dari agenda pemerintahannya.
Namun, tantangan ke depan adalah memastikan bahwa partisipasi ini tidak hanya bersifat simbolis tetapi juga substantif. Masyarakat harus didorong untuk terlibat secara berkelanjutan dalam semua tahapan pemilu.
Kesadaran tentang pentingnya keterlibatan aktif harus ditingkatkan agar masyarakat tidak hanya datang ke tempat pemungutan suara pada hari H tetapi juga terlibat dalam proses pemilihan secara keseluruhan.
Pilkada Serentak 2024 merupakan ujian bagi seluruh pihak, dari penyelenggara hingga pemilih. Keberhasilan dalam pelaksanaannya akan mencerminkan seberapa jauh upaya-upaya yang telah dilakukan dalam membangun demokrasi yang partisipatif.
Dalam konteks ini, dukungan dan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat menjadi sangat penting. Hal tersebut adalah kesempatan untuk melihat bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam proses demokrasi dan bagaimana seluruhnya dapat memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia.
Presiden Jokowi, dengan segala upayanya dalam mendorong partisipasi aktif, telah menunjukkan kepemimpinan yang visioner dalam membangun demokrasi di Indonesia. Pilkada Serentak 2024 bukan hanya sekadar pemilihan kepala daerah, tetapi juga manifestasi dari kemajuan demokrasi yang telah dibangun selama dua periode kepemimpinannya. Ini adalah bukti nyata dari sejauh mana masyarakat dapat berperan serta dalam proses demokrasi dan bagaimana hal tersebut dapat memperkuat fondasi demokrasi di Tanah Air.
)* Analis Politik Nasional – Forum Kajian Demokrasi Indonesia