Plt. Ketum PPP: Meski Tergabung Dalam KIB, PPP Punya Hak Dukung Capres Tertentu
Yogyakarta – Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono mengatakan agenda Rapimnas ini membahas dua agenda, yakni kesiapan internal PPP dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024 dan menyikapi dinamika politik nasional, khususnya dukungan terhadap Capres dan Cawapres 2024.
Hal ini dikatakannya pada acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V yang diadakan di Yogyakarta, Selasa (25/4). Sejumlah elit dan petinggi PPP yang hadir pada Rapimnas tersebut, diantaranya H. Zarkasih Nur (Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP), H.M. Romahurmuziy (Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP), Ade Irfan Pulungan (Ketua Mahkamah Partai DPP PPP), H. Moh. Arwani Thomafi (Sekretaris Jenderal), dan R. Arya Permana Graha (Bendahara Umum).
Mardiono juga menambahkan bahwa Rapimnas di Yogyakarta ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti sikap politik PPP dalam menghadapi dinamika politik nasional, mulai dari isu politik Pemilu terbuka/tertutup, isu penundaan Pemilu, serta isu Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.
“Rapimnas dilaksanakan guna menindaklanjuti sikap PPP dalam menghadapi dinamika politik nasional, mulai dari isu politik Pemilu terbuka/tertutup, isu penundaan Pemilu, serta isu yang menjadi perhatian banyak kalangan yakni Capres dan Cawapres,” kata Mardiono.
PPP saat ini sangat terbuka dalam kontestasi Pemilu 2024, termasuk soal mendukung Capres dan Cawapres 2024. Dinamika politik nasional saat ini berjalan sangat dinamis, maka kita harus siap bekerjasama dengan pihak internal maupun eksternal untuk tujuan bersama demi kemajuan dan kemaslahatan bersama.
“PPP saat ini sangat terbuka dalam kontestasi Pemilu 2024, termasuk dalam mendukung Capres dan Cawapres 2024. Kita harus terus bekerjasama dengan pihak internal maupun eksternal demi kemajuan dan kemaslahatan bersama,” tegas Mardiono.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, mengatakan Pemilu sudah diputuskan tetap dilakukan dengan sistem terbuka, sehingga tidak perlu dipolemikkan lagi hingga level bawah. Sementara itu, dinamika politik nasional yang menarik adalah kandidat Capres dan Cawapres.
“Pemilu sudah diputuskan tetap dilakukan dengan sistem terbuka, sehingga tidak perlu dipolemikkan lagi hingga level bawah. Selain itu, wacana penundaan Pemilu juga sudah tidak ada lagi. Dan dinamika politik nasional yang menarik saat ini adalah kandidat Capres dan Cawapres” ucap Arwani.
Beberapa nama tokoh sudah dideklarasikan secara resmi oleh partai politik sebagai Capres. Selain itu, beberapa tokoh juga sudah menguat menjadi sosok Cawapres meski belum dideklarasikan secara resmi. PPP yang saat ini tergabung dalam KIB, juga harus memiliki langkah strategis agar tidak kehilangan momentum.
“Parpol sudah mendeklarasikan nama-nama tokoh sebagai Capres. Termasuk Cawapres meskipun belum dideklarasikan secara resmi. PPP yang saat ini tergabung dalam KIB, juga harus memiliki langkah strategis agar tidak kehilangan momentum,” ungkapnya. [*]