PON XX 2020 Ajang Promosi Budaya dan Talenta Papua
Oleh : Ito Veritonaldi )*
Pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX 2020 di Papua memiliki arti penting bagi masyarakat. Selain mampu menstimulus perekonomian daerah, PON XX juga menjadi ajang promosi budaya dan talenta Papua kepada dunia.
Penyelenggaraan PON XX tahun 2020 akan berlangsung di tiga Kabupaten di Papua. Adapun daerah tersebut yakni Kota/Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Marauke sebagai kabupaten penyangga Papua Kegiatan tersebut akan digelar pada pada tanggal 20 Oktober hingga 2 November 2020.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo sendiri telah menaruh perhatian terhadap suksesnya perhelatan olahraga nasional tersebut dengan menyebutkan PON di Papua bukan hanya sebagai ajang kompetisi olahraga semata, namun menjadi arena untuk memperkuat jalinan persaudaraan, jalinan persatuan, dan solidaritas antardaerah. Karena PON bukan hanya milik pemerintah daerah Papua dan warga Papua saja akan tetapi milik seluruh warga masyarakat Indonesia.
Dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah ditetapkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga, 679 nomor pertandingan/perlombaan, dan kuota atlet sebanyak 6.442 orang. Ke-37 cabang olahraga yang diputuskan akan dipertandingan di PON adalah aerosport (aeromodelling, gantole, paralayang, tebang layang, terjun payang), akuatik (loncat indah, renang, renang perairan terbuka, renang artistik, polo air), anggar, angkat besi (angkat besi, angkat berat, binaraga), atletik, bisbol/sofbol (bisbol, sofbol), bermotor, biliar, bola basket (5X5, 3X3), dan bola tangan.
Selain itu, terdapat pula bola voli (voli indoor, voli pasir), bulutangkis, catur, kriket, dayung (kano, kayak, perahu naga), gulat, hoki (hoki lapangan, hoki ruangan), judo, karate, kempo, layar, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, pencak silat, rugby 7’s, selam (kolam, laut), senam (artistik, ritmik, aerobik), sepakbola (sepakbola, futsal), sepak takraw, sepatu roda, taekwondo, tarung derajat, tenis, tinju, dan wushu.
Sedangkan 10 cabor yang terkena rasionalisasi yakni balap sepeda, tenis meja, bridge, gateball, ski air, bowling, dansa, pentaque, woodball, serta soft tenis. Dalam merumuskan daftar 37 cabang ini sangat mempertimbangkan beberapa hal. yakni kesiapan venue pertandingan dan potensi tuan rumah, serta melihat dari sisi olahraga Olimpik dan cabang olahraga yang memiliki prestasi internasional.
Event olahraga nasional ini telah menjadi ajang lompatan anak bangsa dari berbagai daerah, menunjukkan prestasi untuk negeri agar dapat berprestasi di kancah Internasional dan mengharumkan nama bangsa. Dalam penyelenggarannya, setiap daerah diharapkan mampu menampilkan telenta telenta terbaiknya sebagai bukti antusias pesta olahraga yang diselengarakan 4 tahun sekali ini
Sehingga tidak menutup keinginan dalam ajang PON ini telah menjadi satu gengsi daerah dalam menunjukan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga. Seperti hal nya di provinsi DKI Jakarta optimistis bisa merebut medali emas terbanyak pada ajang PON XX/2020 di Papua. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus bahkan berjanji menggratiskan atlet-atlet PON XX yang ingin berlatih menggunakan fasilitas olahraga yang dimiliki Dispora DKI Jakarta agar bisa meraih sukses sebagai Juara Umum dalam pelaksanaan PON XX di Papua.
Semangat lain nya ada berada di Tim Dance Sport Kaltim yang mendapatkan kouta terbanyak dalam PON XX di Papua. Ketua Pengprov Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kaltim Tri Murti Rahayu mengungkapkan Tim Dance Sport Kaltim mendapat kuota 7 couple/pasang atau keseluruhan 14 atlet. Tri sendiri mengakui persaingan di PON XX di Papua akan lebih diperketat. Oleh karenanya, meskipun berhasil menjadi juara umum, pihak pengurus akan mengevaluasi kembali untuk persiapan menuju PON. Disinggung mengenai target di PON nanti, Tri mengatakan minimal mereka bisa mempertahankan 3 hingga 4 medali emas dari 17 nomor yang dipertandingkan.
Terkait dengan acara pembukaan dan penutupan akan dikerjakan oleh professional yang menangani opening ceremony Asian Para Games. saat pembukaan PON XX di Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, lokasinya sangat berdekatan dengan pantai Khalkote sebagai tempat penyelenggaraan FDS. Oleh sebab itu, PON kali ini benar-benar bernuansa pariwisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura,Joko Sunaryo, Pemkab Jayapura sangat mendukung penggelaran PON 2020. untuk itu, pihaknya akan melakukan sejumlah kegiatan dan program yang diperuntukan bagi masyarakat dalam mempersiapkan diri mengahdapi event nasional mendatang.
Pelaksanaan PON XX di Papua tentu saja memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Papua. Selain mampu menggerakkan roda perekonomian, PON XX juga mampu mempromosikan keistimewaan Papua kepada masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia ikut mendukung dan menyukseskan acara tersebut.
)* Penulis adalah warganet tinggal di Tangerang