PON XX Papua Mengharumkan Indonesia
Oleh : Abner Wanggai )*
Pekan Olahraga Nasional merupakan event olahraga yang ditunggu oleh para atlet daerah untuk berlaga dan meningkatkan harga diri melalui prestasi. Oleh karena itu event ini harus digarap secara serius, karena melalui event inilah prestasi dan gengsi dapat diperebutkan secara terhormat.
Pada tahun 2021, Papua berhasil terpilih sebagai tuan rumah PON XX, tentu saja hal ini harus menjadi komitmen bagi pemprov Papua agar dapat menyelenggarakan PON XX secara aman dan lancar.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya telah mendorong dilaksanakan PON di Papua, momen ini juga menjadi pemicu awal di tahun 2021. Sehingga dirinya berharap agar pihaknya sering-sering dilibatkan dalam kegiatan rapat dengan PB PON 2021.
Apabila terdapat masukan-masukan yang terkait dengan keamanan di lapangan, pihaknya bisa mengatasinya.
Misalnya, dari bidang transportasi, tentu aparat keamanan harus mengukur panjang jalan dan jumlah kendaraan yang masuk dari Kota Jayapura ke Kabupaten Jayapura, jalan akan penuh pastinya, sehingga harus dikaji sesegera mungkin.
Selain itu, pihaknya juga memerlukan strategi khusus terkait dengan bagaimana harus mengamankan hiruk pikuk kedatangan kontingen.
Waterpau menambahkan, sebagai tuan rumah PON. Pihaknya masih terus ada beberapa kekerasan yang terjadi dan harus menjadi bahan pertimbangan, sehingga Intelijen dari TNI-Polri harus bekerja keras, untuk mendekati hal-hal yang akan terjadi kedepannya.
Sementara itu, isu Papua khususnya terkait Kemerdekaan Papua dan Papua Barat seingkali ramai jadi sorotan dunia internasional terutama negara-negara kawasan pasifik.
Tentu saja, hal tersebut harus diantisipasi oleh tim keamanan seperti Polisi dan TNI, agar tidak mengganggu jalannya olahraga yang diperlombakan secara nasional.
Gatot juga meminta Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw untuk menyiapkan sarana dan prasarana pengamanan PON 2021 di Papua. Terutama, berkoordinasi langsung dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Dirinya juga meminta agar tempat pengawasan dan pengamanan di penginapan atlet disusun ulang. Jumlah penginapan pada PON 2021 di tengah pandemi Covid-19 akan mempengaruhi sebaran personel Polri.
Kapolda Papua juga diminta untuk menciptakan rasa aman kepada para atlet yang datang dari berbagai daerah. Pengamanan diminta bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Pada kesempatan berbeda, Ketua Umum, KONI, Marciano Norman, memberikan kabar terkini terkait kelanjutan PON Papua 2021 di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung surut di Indonesia.
Menurut Marciano, PON Papua akan tetap berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada tanggal 2 – 31 Oktober 2021.
Beragam isu miring terkait Papua tentu saja perlu ditepis. Indonesia saat ini tengah mempersiapkan perhelatan PON, sehingga kampanye terkait kolonialisme di tanah Papua haruslah ditumpas.
Direktur Eropa I Kementerian Luar engeri (Kemenlu), Ida Bagus Made Bimantara menegaskan bahwa berbagai isu di Papua seutuhnya merupakan urusan dalam negeri, dan seluruh negara memahami dan menghormati posisi Indonesia.
Dunia Internasional perlu tahu bahwa Papua menjadi tuan rumah PON XX dengan berbagai latihan.
Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan, bahwa PON di Papua itu bukan hanya kompetisi olahraga semata. Namun PON adalah arena bersama untuk merayakan keragaman, mempertebal semangat persaudaraan dan arena memperkuat persatuan dan kesatuan.
Presiden juga meminta laporan dari jajaran terkait. Seperti kesiapan venue maupun akomodasi atlet dari seluruh nusantara yang nantinya akan bertanding di Papua.
Secara khusus, Presiden juga meminta laporan dari Wakil Gubernur Papua mengenai perkembangan penyiapan infrastruktur yang sudah ada di lokasi penyelenggaraan.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, bahwa kondisi di Papua sama dengan wilayah Republik Indonesia (RI) lainnya seperti Jawa, Jakarta, Sumatera, aman dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Sehingga tidak ada masalah untuk Papua.
Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Gubernur Lukas Enembe, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun mengaku bahwa dirinya tidak khawatir dengan kondisi keamanan di Papua. Masyarakat Papua juga dinilai telah sangat siap untuk menggelar PON.
Meski demikian keamanan selama PON XX Papua harus tetap diperhatikan, sehingga dunia internasional akan menyorot Papua sebagai provinsi yang maju.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta